part 7

42.6K 3.1K 20
                                    

Nurra yang sekarang menempati tubuh Nachella mengingat kejadian saat pertama kali ia bertemu dengan Ikasya. Nurra ingat, di novel yang pernah ia baca itu menjelaskan bahwa setelah kejadian malam itu Javier memberikan hukuman pada Nachella dengan memberikan Limapuluh cambukan dan ia juga dikurung dikamarnya selama seminggu.

Setelah hukuman itu, Nachella kembali berulah. Karena ia mengetahui Ikasya sering menemui Javier di kediamannya. Ya, mereka benar-benar sudah menjalin suatu hubungan.

Nachella kembali melukai Ikasya dengan menyiksanya disaat Ikasya mencoba untuk mendekatinya. Wanita itu ingin menjalin hubungan baik dengan nya, tapi bagaimana bisa seorang istri berhubungan baik dengan selingkuhan suaminya.

Kedua orang Javier yaitu Darwis dan Lyana mengetahui bahwa anaknya itu berhubungan dengan wanita lain. Tentu mereka sangat menentang keputusan Javier yang hendak menceraikan Nachella dan menikahi kekasihnya itu. Javier meyakinkan kedua orang tuanya bahwa Nachella tidak bisa mengandung, itu sebabnya ia hendak menceraikan Nachella untuk menikah lagi dan mendapat keturunan dari wanita lain yaitu Ikasya kekasihnya.

Tentu itu hanya sebuah fitnah. Siapa bilang Nachella tidak bisa mengandung? Lebih tepatnya Nachella belum tentu bisa mengandung atau tidak. Yang jelas, alasan Nachella belum hamil selama satu setengah tahun pernikahannya dengan Javier yaitu karena Javier tidak sudi menyentuh Nachella. Bukan karena ia mandul. Itu belum terbukti kebenarannya. Ditambah lagi selama lima bulan terakhir, Ikasya hadir dalam kehidupannya.

Lalu kedua orang tua Javier memberi usulan. Jika satu tahun kedepan Nachella terbukti tidak bisa hamil, maka Javier bisa menceraikannya. Bagaimanapun mereka juga mengharapkan seseorang cucu dari Javier, apalagi dia anak satu-satunya. Maka dari itu Javier juga harus mendapatkan keturunan. Namun, jika Nachella hamil, Javier harus memutuskan hubungan dengan kekasihnya itu.

Javier menyanggupi permintaan dari kedua orang tuanya, ia akan menunggu satu tahun lagi untuk menceraikan Nachella. Ia juga meyakinkan Ikasya untuk sabar menunggunya, Javier berjanji akan menikahi Ikasya satu tahun lagi. Ikasya tidak keberatan akan hal itu, asal ia bisa selalu bersama dengan Javier.

Orang tua Nachella pun sering berkunjung untuk menjenguk Nachella. Mereka tau anaknya itu sedang mengalami kesulitan disaat mengetahui menantunya Javier akan menceraikan Nachella .

Nachella tidak menceritakan kepada orang tua nya bahwa Javier tidak mencintainya dan sering memberinya hukuman. Karena Nachella begitu mencintai Javier sekarang. Dia tidak ingin orang tua nya mengkhawatirkannya.

Ada penyesalan didalam diri Marvin dan Beryna yang sudah memaksa anaknya untuk menikah dengan anak sahabatnya itu. Mereka membujuk Nachella untuk pisah dari Javier, karena Nachella juga berhak hidup bahagia. Mereka tidak ingin anaknya itu diduakan seperti ini. Namun, Nachella sendiri sudah terlanjur mencintai Javier. Dia masih sangat yakin bahwa suatu saat Javier pasti akan mencintainya juga. Dia benar-benar tidak ingin berpisah dari Javier.

Jika sudah seperti itu, mereka tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Mereka mencoba menghargai keputusan Nachella untuk tetap bertahan. Mungkin, ini takdir yang sudah digariskan untuk Nachella.




"Sebegitu bodohkah Nachella? Haahh... Sial sekali aku menempati tubuh ini sekarang."

Nurra berulang kali mengingat kisah novel itu. Semakin di ingat, semakin membuatnya prustasi. Haruskah ia dilempar ke tubuh yang penuh dengan kesialan ini? Selain itu dia juga bodoh! Dibutakan cinta, Nurra sama sekali tidak menyukai itu. Apalagi akhir kisahnya akan mati mengenaskan ditangan Duke shibal itu.

"NACHELLA!! AKU TIDAK AKAN BERTINDAK BODOH SEPERTIMU! AKU AKAN PERGI DARI SINI DAN BERCERAI DENGAN DUKE SEKKIYA ITU!! AKU TIDAK INGIN MATI UNTUK YANG KEDUA KALINYA, ARKHH..!!!"

Ia berteriak di atas balkon kamarnya itu sambil menunjuk langit malam yang terlihat mendung, seperti akan turun hujan.

Merina yang saat itu masih berada dikamarnya Nachella kaget mendengar teriakan itu, ia takut kalau ada roh jahat yang merasuki tubuh Nachella. Dia terbiasa dengan Nachella yang sering bertindak diluar nalar. Tapi kali ini Nachella benar-benar seperti orang yang berbeda. Sering berbicara kata-kata yang tidak Merina mengerti. Seperti saat ini, Nachella berteriak dengan bahasa yang tidak pernah ia dengar sebelumnya.

"Duchess, anda bicara apa? Maaf saya tidak mengerti. Itu bahasa apa Duchess?"
Merina mencoba mendekati Nachella yang sangat terlihat prustasi.

"Indonesia" jawabnya

"Indonesia?" Merina masih kebingungan.

"Sudahlah Merina, kau tidak akan mengerti."

"Hmm, Duchess sebaiknya masuk kedalam. Sepertinya akan turun hujan." Ajak Merina.

"Aku menanti itu Merina, aku suka hujan. Biarlah aku lebih lama disini."

"Nanti Duchess bisa sakit"
Merina Masih mengkhawatirkan Nachella, karena ia baru pulih setelah jatuh pingsan beberapa hari.

"Kau masuklah, disini berangin. Nanti kau yang sakit Merina."

"Ah tidak, jika Duchess disini aku juga disini."
Pelayanan nya itu sangat setia, dia bahkan tidak akan keluar dari kamar itu sebelum Nachella tertidur.

"Kau keras kepala sekali" Nachella memandang Merina yang ada di sampingnya.

"Iya, seperti Duchess" balasnya.

"Hahhaha... Kau bisa saja"

Jangan salah, hubungan mereka itu tidak seperti pembantu dan majikan. Nachella sangat menghargai Merina, karena ia yang selalu ada untuknya. Dia selalu membela Nachella dihadapkan Duke dan Ikasya. Bahkan saat orang lain yang menghina Nachella, ia dengan merani melawan orang itu. Namun, Merina berakhir dibunuh oleh Ikasya.

Ceritanya Merina mati karena Ikasya tidak sengaja mendorongnya dari atas tangga dan kepala Merina terbentur keras sehingga menyebabkan ia meninggal ditempat. Saat itu Ikasya berkata bahwa Merina hendak mencelakai nya dan ia melawan, dia tidak sengaja membunuh Merina saat itu, itu hanya membela diri. jika tidak, maka ia yang akan mati ditangan Merina.

Yang namanya tokoh protagonis, mau bagaimanapun selalu dapat pembelaan. Javier yang mempercayai itu berasumsi bahwa Merina hendak membunuh Ikasya karna suruhan dari Nachella sendiri. Tanpa pikir panjang, Javier langsung menghukum Nachella dan menyiksanya sampai ia tewas. Kematian Nachella tentu menjadi keberuntungan bagi Ikasya. Berkat itu, ia berhasil menikah dengan Javier dan menjadi seorang Duchess yang disenangi banyak orang. Hmm... Memuakkan!

"Merina, ku perintahkan kau untuk tidak mencoba mendekati Ikasya. Jangan perdulikan dia jika dia sering berkunjung kesini lagi."

Nachella tentu khawatir jika hal buruk terjadi pada Merina. Dia tidak ingin masa depannya yang sudah ditulis dibuku novel itu akan menjadi kenyataan.

"Saya hanya sedikit kesal saja, kenapa dia selalu melihat saya dengan tatapan yang menjijikkan? Dengan pelayan lain dia tidak terlihat seperti itu."-ucap Merina

"Itu karena kau pelayan pribadiku. Dia juga pasti sangat membenciku, hanya saja tidak pernah ia tunjukkan sikap tidak sukanya itu."

"Apa selama aku pingsan, dia pernah berkunjung untuk menemui Javier?" tanya Nachella.

"Iya, dia hampir setiap hari kesini duchess. Siang tadi saja dia berniat menjenguk duchess tapi ditahan sama Duke."

"Pasti Javier takut kalau aku melukainya" Ucap Nachella dengan senyuman miring.

'Apa besok dia akan datang lagi? Aku penasaran seperti apa Ikasya itu.'

Duke, Ayo Kita Bercerai! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang