Selama perjalanan, Javier terlihat diam saja dan membuang pandangannya ke sisi lain. Dia sama sekali tidak melihat ke arah Nachella.Mendengar Nachella menghembuskan nafas kasar, Javier berbalik menghadapnya.
"Jangan bahas itu!" Javier berkata dan setelah itu dia membuang pandangannya lagi seperti semula. Dia tidak bisa berlama-lama menatap Nachella.
"Kau ini!" Nachella kesal karena Javier lebih dulu bicara sebelum dia berucap. Javier tahu Nachella hendak mengucapkan sesuatu. Sesuatu yang tidak ingin Javier dengar, yaitu perceraian.
"Kau ini aneh sekali, dulu kau yang ingin menceraikan ku. Sekarang apa kau mulai menyukaiku?" Tanya Nachella
"Kau juga aneh, dulu kau tidak ingin bercerai dari ku. Sekarang apa kau sudah tidak mencintaiku?" Jawab Javier.
Javier masih melihat ke sisi lain. Ia hanya menjawab pertanyaan Nachella tanpa melihatnya.
"Aku sudah siap menjanda sekarang!"
"Aku belum siap menduda!"
"Kan ada Ikasya? Bukannya kau berencana setelah kita bercerai kau akan menikahinya?"
Javier tidak menjawab. setelah mendengar pertanyaan Nachella, dia semakin kurang yakin tentang keputusannya.
"Kenapa kau diam saja?" Nachella sedikit mendorong tubuh Javier dengan tangannya.
"Kenapa kau terus berbicara?"
"Kenapa kau tidak menatapku?" Nachella mendekatkan wajahnya kearah Javier yang memalingkan muka darinya.
"Kenapa kau terus menatapku?"
"Berhenti membolak-balik kata-kata ku!"
"Kau berhentilah bertanya!"
_________________
"Waaahh! Luas sekali tempat ini." Ucap Nachella dengan mata berbinar-binar.
Mereka sudah sampai ketempat tujuan. Dan sekarang mereka sudah memasuki salah satu ruangan yang ada di Kerajaan itu untuk menghadiri acara pertunangan putri kaisar.
Disana juga sudah banyak para tamu yang datang. Para bangsawan yang juga menyambut kehadiran Nachella, banyak dari mereka yang mencoba mengajak Nachella berbicara. Karena Nachella tidak mengenali orang-orang yang ada disana, ia mencoba menghindar dari orang-orang itu.
"Nachella?"
"Hendrick?"
Ternyata mereka bertemu lagi di acara itu.
"Bagaimana keadaan mu?" Tanya Hendrick.
"Aku baik-baik saja. Oh ya, bagaimana dengan anak itu? Apa kau berhasil menemukan orang tuanya?"
"Iya, untunglah orang tuanya juga sedang mencarinya waktu itu. Kami tidak sengaja bertemu."
"Pasti orang tua sangat khawatir"
"Tentu, dia orang tua tunggal. Anak itu hanya dirawat oleh ibunya."
"Oh benarkah? Kasihan sekali."
"Salam pangeran, saya Javier suaminya Nachella. Saya lihat kalian asik membicarakan sesuatu. Apakah saya boleh tahu apa yang sedang kalian bicarakan?" Javier mencoba bergabung diantara dua orang itu.
Pria itu sedari tadi menahan diri saat melihat Nachella berbicara dengan Hendrick.
"Ah, pembicaraan kami tidak menarik bagimu." Nachella menatap Javier, ia mengisyaratkan agar Javier menjauh darinya
"Apa kalian saling mengenal sebelumnya?" Javier memandang Hendrick yang terlihat seperti tidak nyaman dengan kehadirannya yang ikut dalam pembicaraan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duke, Ayo Kita Bercerai!
Random(BELUM DIREVISI) Nurra, seorang Jaksa yang harus mati karena pembunuhan berencana. Pembunuhan itu dilakukan untuk menutupi kebenaran dari kasus korupsi yang ia tangani. Rasanya belum cukup dengan kesialan itu saja, Nurra mendapati dirinya terbangun...