part 45

19.2K 834 7
                                    

Di lorong itu, Hendrick berjalan menuju kamar Nachella. Wanitanya pasti sudah lama menunggu. Dia akan menjemput Nachella untuk makan malam.

Saat ia sudah berada tepat di depan pintu kamar, Hendrick merapikan pakaiannya. Dia tetap harus terlihat sempurna.

Di tengah persiapan itu, dorongan pintu dari dalam mengejutkannya. Seorang pelayan keluar dari sana dengan muka panik, dia seperti habis berlari sampai-sampai hampir menabrakan tubuhnya ke Hendrick.

"ADA APA?!" Wajah Hendrick marah karena pelayan itu tidak berhati-hati. Keluar dengan membuka pintu sekuat itu bukannya tidak sopan. Apalagi itu adalah kamar calon istrinya.

Pelayan itu menghela napas, ia tidak bisa menyembunyikan wajah takutnya. Dia menunjukkan sebuah kertas yang ada di tangannya pada Hendrick.

"Apa ini?" Hendrick mengambil kertas itu, ada tulisan yang berhasil membulatkan matanya saat ia baca kata demi kata.

Pelayan itu mengatakan bahwa kemungkinan Nachella kabur dan meninggalkan surat itu di kamarnya.

"Tidak mungkin, kau menipuku?" Hendrick meremas surat itu dan melemparnya. Dia berjalan masuk ke kamar dan memanggil Nachella.

"Nachella ... kau ingin menggodaku saja kan?" Hendrick berpikir mungkin Nachella ingin membalas dendam karena ia terlalu lama menunggu.

"Ayolah, jangan bersembunyi lagi, aku minta maaf."

Hendrick tetap tidak menemukan Nachella di sana. Ia kembali berjalan keluar dan terus mencari keberadaan Nachella.

'Maaf, saya tidak bisa menikah dengan Putra Mahkota. Saya masih mencintai Duke Javier, saya ingin menemuinya. Tolong jangan mencariku.'

Benarkah isi surat itu, tentu itu hanya bualan saja. Hendrick tidak percaya, Nachella pasti hanya ingin bercanda.

Hendrick menyusuri lorong demi lorong. Sampai mendekati dapur pun, ia tidak menemukan tempat persembunyian Nachella.
"Dimana kau bersembunyi Nachella."

Tidak menyerah di situ saja, ia berpindah-pindah untuk mencari Nachella. Tempat ini sangat luas, banyak tempat bagi Nachella untuk menghindarinya.

"Hendrick!"

Hendrick mengarahkan pandangannya ke sumber suara. Di sana, ayahnya berdiri di samping pelayan tadi. Surat yang sudah ia buang, sekarang ada di tangan ayahnya.

Hendrick berjalan mendekati ayahnya, sudah ada beberapa orang yang berkumpul dan menunjukkan wajah terkejut mereka.

"Itu hanya-"

"Hanya apa? Dia jelas-jelas kabur!" Bharion memotong ucapan Hendrick.

Dia berharap ayahnya tidak mempercayai itu. Tidak mungkin Nachella kabur, dia yakin.

"Inilah akibatnya jika memaksa orang menikah denganmu, jelas-jelas dia masih mencintai orang lain."

Hendrick melayangkan tatapan tidak suka pada orang yang mengucapkan itu, dia adalah seorang wanita yang berhasil menggantikan ibunya. Olvana, wanita licik itu selalu saja membuatnya geram.

"Kau tidak tahu apa-apa, diam saja!" ucap Hendrick.

Kedua orang tua Nachella yang juga ada disitu ikut menyangkal. Mereka mengatakan Nachella sudah tidak mencintai Javier. Dia juga sudah menerima pernikahan ini.

"Jadi dimana dia?" Bharion kembali menatap Hendrick.

"Katanya orang ini melihat saat Nachella keluar." Drustan datang sambil membawa seorang pria di belakangnya.

"KAU!" Hendrick tidak tahu jika Drustan sudah pulang, seingatnya Drustan pergi berburu.

Dengan membawa seorang saksi, berarti Drustan membenarkan bahwa Nachella benar-benar kabur. Apa semua ini akal-akalan pria itu, dan dia juga yang sudah menyembunyikan Nachella darinya dengan membuat sandiwara seperti ini. Ya, itu sangat mungkin dilakukan oleh Drustan.

Duke, Ayo Kita Bercerai! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang