Dua bulan sudah berlalu dari kejadian itu, Javier dan Nachella yang sekarang sudah resmi bercerai. Dan Ikasya sudah sah menjadi istrinya Javier setelah satu bulan ia berpisah dengan Nachella.Wanita itu terus saja memaksa untuk dinikahi. Javier tidak bisa mengelak dari tuduhan yang tidak bisa ia buktikan kebenarannya.
Tidak ada pengakuan dari mulutnya bahwa ia menghamili Ikasya, namun ia dipaksa untuk bertanggung jawab oleh kedua orang tuanya yang sekarang sudah tidak perduli lagi dengan anak mereka satu-satunya itu, karena sudah terlanjur dikecewakan.
"Kenapa aku tidak boleh menempati kamarnya? Tempat Ini terlalu kecil untukku." Ikasya berdiri dihadapan wanita yang berusia sepantaran dengannya.
"Maaf, tapi Duke Javier tidak mengizinkan Anda menempati kamar bekas Duchess Nachella," ucap Mia, pelayan yang disuruh Javier untuk mengurus Ikasya.
"Sekarang aku Duchess disini! Bukan dia."Ikasya mendorong jidat pelayan itu dengan telunjuknya.
"Maaf..." Pelayan itu menundukkan Kepala setelah melihat wajah Ikasya yang penuh amarah padanya.
"Sekarang ku perintahkan kau dan pelayan lain untuk membereskan kamar itu, rubah semuanya. Aku tidak ingin tampilannya sama seperti kamar Nachella dulu."
"Tapi kunci kamar itu hanya dipegang oleh Duke Javier saja, tidak ada yang bisa sembarangan masuk."
"Begitukah?" Ikasya menarik dan menghembuskan nafasnya berkali-kali, menahan emosi.
Ada rasa tidak terima diperlakukan seperti itu, bahkan Nachella istri yang dulu tidak Javier cintai mendapatkan kamar yang luas. Tidak seperti dirinya yang ditempatkan di sebuah kamar kecil dan juga berdebu, tempat yang lebih layak dikatakan gudang sebelum ia membersihkan kamar itu.
"Aku tidak tahan terus-terusan tidur disini." Ikasya terduduk di tepi kasur, sambil menangis.
Ia kecewa, harapannya setelah menikah dengan Javier akan mendapat kasih sayang, cinta, perhatian dari pria itu dan hidup dengan bergelimang harta. Nyatanya itu semua tidak ia dapatkan.
"Saya permisi keluar jika tidak ada yang bisa saya bantu," ucap Mia, dan melangkahkan kakinya untuk keluar tanpa memperdulikan Ikasya yang menangis.
"Aku belum menyuruhmu untuk keluar, apa sekarang kau mulai membangkang? Kau sama sekali tidak menghargaiku juga." Ikasya menghapus air matanya dan kembali berdiri.
Ikasya meluapkan emosinya dengan menghancurkan barang-barang yang ada dikamar tersebut. Bahkan selimut dan bantal sudah melayang dari kasur itu.
Tidak membutuhkan waktu lama, kamar itu berantakan karena amukan Ikasya yang menjadi-jadi.
"Tenanglah Duchess... Jangan seperti ini." Pelayan itu mencoba menenangkan Ikasya.
Ini bukan hal baru, sudah berulang kali ia melakukan hal yang sama jika permintaannya tidak dituruti. Walaupun begitu, Javier sama sekali tidak perduli.
Mia yang harus berkali-kali membereskan kamar itu jika Ikasya menggila. Sungguh tekanan batin yang harus ia hadapi, ditugaskan untuk melayani Ikasya adalah kesialan terburuk sepanjang hidupnya.
Ikasya selalu berbuat ulah dan merepotkannya setiap saat. Dan selalu menyalahkannya dalam setiap keadaan.
________
Nachella menjadi buah bibir setelah ia bercerai dengan Javier. bukan hal buruk yang orang bicarakan tentangnya, tapi banyaknya laki-laki bangsawan yang jatuh hati pada Nachella.
Bahkan setelah seminggu Nachella resmi bercerai, sudah ada tiga lamaran yang datang. Tentu saja Nachella menolaknya, karena ia tidak ada rencana untuk menikah lagi. Kamarnya pun dipenuhi dengan hadiah-hadiah yang dikirim hampir setiap hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duke, Ayo Kita Bercerai!
Random(BELUM DIREVISI) Nurra, seorang Jaksa yang harus mati karena pembunuhan berencana. Pembunuhan itu dilakukan untuk menutupi kebenaran dari kasus korupsi yang ia tangani. Rasanya belum cukup dengan kesialan itu saja, Nurra mendapati dirinya terbangun...