Nachella mencoba melepaskan diri dari pria itu."Tuan, tolong lepaskan saya. Anda si..."
"Putra mahkota?" Ucap Merina.
'Apa? Jadi pria yang memelukku ini putra mahkota? Apa dia Hendrick?' pikir Nachella yang mendengar Merina menyebut pria itu 'putra mahkota'
Pria itu melepas pelukannya, ia mengiyakan apa yang dikatakan Merina. Benar, dia putra mahkota. Ia kembali menatap Nachella yang masih terdiam melihatnya.
'Jadi benar dia Hendrick.' Nachella mulai mengagumi wajah pria itu yang tak kalah tampan dari Javier.
'Hmm.. Wajar saja Nachella begitu menyukainya.' batinnya.
'Wah, karakter fiksi memang tiada duanya. Ini kesialan atau keberuntungan bagiku memasuki cerita ini?' Nachella masih sibuk dengan pikirannya. Sambil menatap pria di depannya itu yang sedang menatapnya juga.
"Nachella, kau tidak menjawab pertanyaan ku. Apa kau baik-baik saja? Apa kalian terluka? Sedang apa kalian disini?" Hendrick kembali berucap.
"Arhh! Itu... " Nachella membuka suara, namun tiba-tiba ia teringat dengan anak laki-laki yang sudah merampas uangnya.
"Merina, dimana anak itu?" Tanya Nachella.
"Astaga!" Kaget Merina.
Ia dan Nachella kembali mencari anak itu dan masih ada satu orang pria yang menyuruh para bandit itu menangkapnya kini sudah tidak ada ditempatnya.
"Siapa yang kalian cari?" Ucap Hendrick yang mengikuti mereka dari belakang.
"Masih ada satu orang lagi yang harus kita tangkap. Kurasa dia ketua dari bandit itu." Jawab Nachella.
"Benarkah? Baiklah, biar aku yang mencarinya. Kalian sebaiknya cepat pergi dari sini." Ucap Hendrick.
"Tidak, ada seorang anak kecil juga yang bersama pria itu. Aku takut dia kenapa-kenapa."
"Anak kecil?" Tanya Hendrick.
Nachella menceritakan semua kejadian yang terjadi padanya sehingga ia dan Merina bisa memasuki hutan ini karena mengejar anak itu.
"Itu dia!" Ucap Merina menunjuk ke arah anak itu yang terlihat linglung
Mereka mencoba menghampiri anak itu, namun dia kembali berlari menghindar. Untungnya Hendrick lebih dulu cepat berlari mengejar anak itu dan mencegatnya agar tidak pergi.
"Hei, kau baik-baik saja?" Tanya Nachella yang menghampiri anak itu.
"Kemana larinya orang itu?" Tanya Merina.
Tidak menjawab, anak itu terlihat ketakutan.
"Tenanglah, kami tidak akan menyakiti mu." Ucap Hendrick
"Sekarang katakan kemana larinya bandit itu?" Nachella bertanya, namun anak itu hanya menggelengkan kepalanya yang mengartikan dia tidak tahu.
"Kau tidak lihat dia lari kemana?" Tanya Nachella lagi
Lagi-lagi anak itu hanya terdiam dan menggelengkan kepala.
______________
PRANG!
Terdengar suara pecahan kaca diiringi suara laki-laki dan perempuan yang saling bertengkar.
"Kau bisa tidak jangan menghancurkan barang-barang yang ada didekatmu? Itu aku membelinya dengan uang. Kau pikir itu?" Ucap seorang pria.
"Aku tidak perduli! Apa kau masih memikirkan uang sekarang?"
"Iya, sama seperti kau yang lebih memilih pria lain dibandingkan aku. Dan itu karena uang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Duke, Ayo Kita Bercerai!
Random(BELUM DIREVISI) Nurra, seorang Jaksa yang harus mati karena pembunuhan berencana. Pembunuhan itu dilakukan untuk menutupi kebenaran dari kasus korupsi yang ia tangani. Rasanya belum cukup dengan kesialan itu saja, Nurra mendapati dirinya terbangun...