part 16

40.4K 3.1K 14
                                    


Pagi ini, Nachella terbangun dari tidurnya setelah mengalami mimpi yang cukup aneh. Nachella duduk di atas kasurnya, Kepalanya sakit karena tiba-tiba terbangun.

"Mimpi?" Nachella mencoba mengingat-ingat mimpi yang baru saja ia alami. Kejadian itu cukup nyata menurutnya. Apalagi saat ia jatuh dari jurang itu, ada rasa sakit sebelum dia terbangun dari mimpi itu.

"Kenapa dimimpi bisa merasakan sakit?" 

Aneh sekali, dicerita asli tidak ada bagian itu. Nachella memang berhasil selamat karena Ikasya menyuruh Javier untuk menolongnya, tapi tidak ada adegan Ikasa yang mendorong Nachella dari atas jurang itu.

"Yang jahat itu sebenarnya siapa?" Nachella masih berpikir.

Di novel itu disebutkan Ikasya sebagai tokoh utama wanita dan Javier tokoh utama pria, sang antagonis adalah Nachella istrinya Javier yang mati karena dibunuh oleh Javier sendiri.
Tapi ada rahasia tersembunyi dari cerita itu ternyata. Nachella mulai menyadari itu. Dan tentu hanya dia yang tau cerita aslinya seperti apa.

"Aku semakin membencinya saja." ucap Nachella mengingat perlakuan Ikasya padanya. Ternyata Ikasya lebih buruk dari yang dia duga. Bahkan Ikasya mencoba mencelakai nya.

Tunggu dulu! Jika diingat, ternyata dicerita asli saat Nachella bangun dari pingsannya setelah jatuh dari jurang itu ternyata Nachella juga melupakan saat kejadian Ikasya mendorongnya kejurang itu? Yah masuk akal.

Tapi kenapa hanya kejadian itu yang tidak diingatnya? Entahlah.
Setelah itu juga Ikasya bersikap seperti biasanya pada Nachella.

Benar, mau diceritakan pada Javier pun dia tidak akan percaya. Nachella tidak mau ambil pusing masalah itu. Biarlah sekarang ia mencoba hidup baru. Karena dia yang akan menyerahkan Javier pada Ikasya. Nachella sudah tidak perduli tentang hubungan mereka berdua. Jika terlalu ikut campur, bisa-bisa nyawanya melayang seperti di cerita asli.

"Sadar Nachella, jalani hidupmu dengan baik mulai sekarang. Jangan sia-siakan waktu ini. Ayo menjadi janda kayaa!!" Nachella mengangkat kedua tangannya keatas sambil sedikit berteriak menyemangati diri.

Nachella tidak butuh cinta, oh apakah benar adanya cinta sejati itu?

_____________

Beberapa hari ini Nachella mencoba menemui Javier untuk mengambil surat cerai itu. Namun sepertinya Javier selalu menghindarinya. Nachella lagi-lagi diabaikan  saat bicara dengan Javier. Pria itu sok sibuk, pergi karena banyak urusan lah, dipanggil kaisar lah, inilah, itulah. Hah! Nachella tau dia hanya pergi bersama Ikasya. Dasar, jika betul-betul mencintai Ikasya seharusnya cepat mengurus perceraiannya. Jika begini, Nachella sendiri yang tersiksa.

Hidup dikediaman yang megah itu memang mengasikkan. Tapi bagaimana dengan suami yang dingin dan para pelayan yang juga tidak sopan padanya. Mereka lebih menyukai selingkuhan suaminya.

Bahkan Nachella tidak diberikan tugas apapun disana. Membosankan!

Dan lebih parahnya lagi, uang bulanan yang diberikan Javier padanya kini sudah tidak cukup untuk kebutuhannya. Karena setelah kedatangan Ikasya, uang bulanannya itu dipotong enam puluh persen. Dia hanya mendapat bagian empat puluh persen nya saja. Javier itu pelit atau memang kekurangan uang? Kenapa jatahnya harus dibagi dua dengan Ikasya. Apalagi bagian Ikasya lebih banyak darinya.

"Seharusnya aku membicarakan itu padanya, kenapa aku tolol sekali? Tidak bisa bagianku dikorupsi seperti ini." ucap Nachella.

Nachella yang dulu pernah protes akan hal itu. Tapi Javier selalu menghukumnya setiap Nachella marah pada Ikasya yang mengambil bagiannya. Karena itulah, lambat laun Nachella nurut pada Javier dan mengikhlaskan itu.

Duke, Ayo Kita Bercerai! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang