VOYAGE 🔞

157 7 58
                                    

Ada yang udah baca Peterpan-nya Youngjo di galaksi Verseluft? Nah ini side story versi Geonhak ya? Emang enaknya baca Peterpan dulu sih biar paham 😅

Happy reading.. 💜💜


Suasana bandara begitu lengang menjelang pukul tiga dini hari. Hanya beberapa penumpang yang terlihat malas menunggu pemberangkatan dan memilih duduk-duduk di sepanjang hall setelah melewati proses pengecekan administrasi. Renjun melihat sekeliling, amitan lengannya pada tangan Geonhak perlahan terlepas.

"Kau yakin temanmu sudah datang, Hyung?" tanya pemuda itu ragu. Mata polosnya menandakan kekhawatiran yang tidak berusaha ia tutupi.

Geonhak tersenyum. Wajah tegas pria itu sedikit terhalang oleh caps hitam dan masker berwarna sama yang sekarang ia tarik turun sampai dagu.

"Mereka sudah menunggu di lounge. Kau cukup mengantarku sampai di sini."

Renjun masih terlihat keberatan, Geonhak pun segera memeluknya.

"You know I'll be fine," bisik pria itu. Dia mengecup pelipis Renjun.

"I know, but... "

"Tolong jaga Youngjo untukku, Ren. Aku sangat mengandalkanmu atas hal ini. Aku hanya memiliki dia dalam hidupku."

"Kau juga memiliku, Hyung," ketus Renjun.

Geonhak terkekeh dengan suara beratnya. "Yaahhh... tentu saja. My ultimate survivor, right?"

"Right."

Mereka lalu melepas pelukan. Geonhak menangkup kedua telapak tangan di wajah pemuda mungil yang selalu terlihat cantik dan menggemaskan itu lalu mencium bibirnya.

"You'll be fine too?"

Renjun mengangguk sambil terpejam.

"Promise?"

"You're the one who should promise, demi Youngjo."

Geonhak melumat bibirnya lagi. "Aku akan pulang demi kalian."

Baiklah. Seharusnya itu cukup menenangkan. Tapi dalam hati Renjun, ia sungguh tidak bisa berhenti merasa gelisah. Diperhatikan olehnya saat Geonhak meraih travel bag warna hitam dan pria itu  berjalan menjauh. Renjun melambaikan tangan, setia menunggu sampai Geonhak menghilang di ujung lorong keberangkatan.

Sementara langkah Geonhak semakin cepat saat berbelok, dia sudah ditunggu oleh dua orang pria berpakaian serba hitam yang segera mengarahkannya pada pintu darurat. Mereka tidak saling bicara selama perjalanan menaiki tangga demi tangga hingga sampai ke bagian rooftop bandara. Sebuah helikopter sudah tersedia di sana. Geonhak melihat sosok pria berdiri membelakanginya. Memandangi helikopter yang siap berangkat. Menyadari kedatangannya, pria dengan mantel panjang berwarna hitam itu lantas berbalik dan tersenyum. Geonhak beruntung. Masker yang ia kenakan bisa menutupi ekspresi wajahnya saat ini.

"Wah, aku tidak menyangka kau akan menyanggupi permintaanku untuk bekerja sama, Tuan Kim Geonhak."

Geonhak lantas melirik pada dua pria yang membawanya ke atas tadi.

"Dia yang akan membawamu ke Moskow," jawab salah satu dari mereka.

Pria itu semakin mendekat, menatap sorot mata Geonhak dengan sebuah sikap bersahabat yang tidak perlu. Dia lantas mengulurkan tangan.

"Senang bertemu denganmu."

Geonhak sebenarnya tidak mengharapkan interaksi yang seperti ini tapi dia berusaha bersikap baik. Dia jabat tangan itu sambil menahan diri untuk tidak merasa penasaran.

VAGARY || KIM LEEDO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang