ALLEGORY (CHAPTER 19:FAITHFUL)

66 10 60
                                    

"Kemana sih kalian? Kok liburan mendadak begitu,"komentar Dong Si saat Dongju dan Geonhak pulang ke rumah.

"Kalau direncanakan malah jadi batal,"sahut Geonhak.

"Aku khawatir sekali karena Dongju pergi dengan keadaan seperti sedang bersedih. Lalu tiba-tiba kau memberitahu kalau kalian sedang berlibur. Siapa yang tidak heran, coba?"

"Dia memang suka membuat kejutan," tunjuk Geonhak pada Dongju yang asyik memilah milih saluran tv. "Aku juga kaget."

Dong Si menggelengkan kepala dan mendesah pelan. "Ada-ada saja deh kalian ini."

"Bagaimana kondisi kakimu sekarang?"Geonhak menurunkan tatap matanya ke arah kaki Dong Si.

"Aku baru menjalani tiga kali terapi, belum ada hasil yang signifikan."

"Bagus kalau begitu," angguk Geonhak. "Oh ya, nanti malam aku mau mengajak Dongju ke acara soft launching."

"Ahh... ke butik baru punya Yuki?"tebak Dong Si.

"Kau diundang juga ya? Kalau begitu kita berangkat sama-sama."

"Lebih baik Dong Si hyung di rumah aja,"sela Dongju cepat.

Baik Dong Si maupun Geonhak sekarang menatapnya dengan terheran. Setelah sempat ragu sejenak, tapi yakin dengan keputusannya kali ini Dongju pun mengangguk pasti.

"Acaranya kan malam hari, aku tidak mau Dong Si kenapa-napa kalau sampai harus pulang larut."

"Aku baik-baik saja kok,"protes Dong Si.

"Pokoknya kau tunggu saja di rumah, Hyung. Aku tidak ingin hasil terapimu terhambat lagi karena harus bepergian ke acara-acara yang sebenarnya tidak penting."

"Ju, biarkan Dong Si ikut. Memangnya kenapa?"

Dongju menoleh pada Geonhak lalu menatap tegas.

"Ya sudah, kalau begitu kau saja dengan Dong Si hyung yang berangkat. Aku tidak."

"Kenapa seperti itu, Ju?"kening Geonhak berkerut.

"Aku hanya mau pergi denganmu, Hyung."

"Tapi kan Dong Si juga diundang."

"Dong Si masih bisa datang lain hari ke butik itu. Kalau aku? Tidak akan pernah," tukas Dongju sambil menggelengkan kepalanya dengan yakin.

"Kau kenapa sih? Sejak kapan hal seperti ini kau permasalahkan?"tanya Geonhak sengit.

"Sejak aku merasa perempuan itu masih berusaha mendekatimu. Kupikir kalau pun aku tidak datang ke sana, aku juga tidak akan rugi. Tapi pernahkah kau mengira, kenapa dia selalu mengikutsertakan Dong Si hyung padahal dia sendiri tahu kondisinya? Ingat kejadian di restoran dia tempo hari dan Dong Si hyung langsung sakit? Ini semua hanya akal-akalan Yuki memanfaatkan kedekatannya dengan Dong Si hyung untuk menarik perhatianmu lagi."

Geonhak melongo. Dia tidak tahu kalau Dongju ternyata mempunyai sifat pencemburu yang selama ini sepertinya disembunyikan dengan baik. Dongju sendiri tidak tahu bagaimana kalimat-kalimat penyangkalan dan keberatan bisa meluncur begitu saja dari bibirnya. Tapi Dongju punya rencana dan ini adalah bagian dari hal tersebut.

"Kau keberatan?" tanya Dongju dengan sorot mata menajam. "Kalau begitu kalian silahkan berangkat. Toh yang kenal Yuki dengan baik kan kalian berdua. Aku juga malas melihatnya bersikap sok manis di hadapanmu."

Dongju mendelik ke arah Geonhak lalu segera bangkit dari duduk. Dia berjalan cepat kembali ke atas meninggalkan Geonhak dan Dong Si yang saling menatap heran.

"Maafkan Dongju, aku tidak tahu apa yang terjadi padanya. Atau mungkin suasana hatinya memang sedang buruk," ucap Geonhak dengan nada penyesalan. "Dia tidak pernah seperti ini,kan?"

VAGARY || KIM LEEDO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang