RED ZONE (CHAPTER 4) 🔞🔞

81 5 14
                                    

Magadan, awal Mei 2023.

Dokter Seo Junghwan adalah orang pertama yang hadir di ruang meeting pagi itu. Dia memerhatikan setiap berkas yang berserak di atas meja. Ada tiga laptop terbuka dengan tampilan dokumen laporan berbentuk grafik atau diagram. Dokter Seo langsung duduk di kursi kosong dekat layar proyektor. Tangannya meraih satu map berisi laporan yang masih rapih. Tidak ada bekas coretan atau warna-warni pemarkah.

"Oh, apa aku terlambat?" tanya Jaeyoung yang menyusul masuk beberapa saat kemudian.

Dokter Seo mengangkat wajah dan tersenyum tipis. Pemuda itu mengangkat mug besar berisi kopi.

"Masih mengepul, kok," sahut Dokter Seo sebagai perumpamaan bahwa dia belum lama berada di sana saat Doktor Shim datang.

Tim leader itu pun ikut meletakkan gelas kopinya di atas meja. Dia menyalakan laptop dan membereskan berkas sambil menunggu layar proyekter mulai menampilkan hasil laporan penelitian.

"Berapa persen lagi?" tanya Dokter Seo saat memutar tubuh menghadap ke layar.

"Dua puluh, tapi kita sudah bisa melakukan uji coba."

"Benarkah?" mata Dokter Seo belum beralih dari layar. Sesuatu menggangu pemikirannya tapi dia cukup sadar diri karena tidak begitu paham dengan formulasi yang sudah dibuat oleh Doktor Shim sampai dinyatakan siap uji coba.

"Aku bertaruh cukup banyak," ucap professor itu seperti bisa membaca pikiran Dokter Seo. "Ditambah lagi semua rumusan alur formula kurombak dari awal setelah menganalisis proses mating Maverick selama dua belas hari. Aku tidak akan menghitung hari ketiga belas karena rahim Maverick berhenti terbuka setelah reaksi heatnya berhenti."

Dokter Seo lalu kembali membaca laporan narasi berjumlah tidak kurang dari seratus halaman itu.

"Dia masih perlu momentum untuk terangsang dan melakukan hubungan seks di luar siklusnya untuk bisa membuahi janin, Dok. Walaupun yang dilakukan Tuan Vsevolod cukup membantu, tapi aku akan tetap menganggapnya trial dan eror dan tujuh puluh tiga persen akhirnya lebih condong pada eror."

"Maksudmu dia tidak akan hamil sampai batas waktu enam bulan yang kita tetapkan?"

Pemuda di hadapan Doktor Shim mengangguk. "Masa transisi dan pembuahan akan jauh lebih sulit terjadi karena merapatnya dinding rahim yang disebabkan oleh penggunaan supresan dalam jangka waktu cukup panjang. Sistem hormonal Maverick terganggu dan berdasarkan hasil HSG, rahim dan tuba fallopinya masih jauh dari kondisi normal."

Doktor Shim tertegun. Meski yang dijelskan Dokter Seo itu jelas bukan ranah ilmunya, toh dia mau tidak mau dipaksa ikut berpikir keras.

"Aku tidak berharap Maverick bisa hamil dalam waktu dekat," ucap Doktor Shim tanpa mengurangi kepesimisan dalam nada suara pria itu. "Ditambah kita belum menerima hasil laporan cek lab darah level empat dari Dokter Jake."

Melihat ekspresi Doktor Shim yang seperti tengah berada dalam kegamangan, Dokter Seo malah terkekeh.

"Kau tau, Dok? Awalnya aku sempat mengira kalau enigma sepertimu akan memiliki ketertarikan yang sama pada Maverick."

Kalimat Dokter Seo sontak membuat Jaeyoung menatapnya kaget.

"Bagaimana_"

"Aku tidak perlu mengatakan dari segala ambisi dan kejeniusan yang kau punya, aku hanya mengamati semua tingkah laku dan reaksimu setiap kali kau menerima laporan soal Maverick. Rupanya sama seperti alpha dan omega, sigma maupun enigma pasti memiliki ikatan emosional yang unik."

Mereka saling pandang untuk beberapa detik sebelum akhirnya Jaeyoung tersenyum.

"Apa kami memang terlihat seperti itu?"

VAGARY || KIM LEEDO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang