ALLEGORY (CHAPTER 13: CANT REFUSE)

35 10 31
                                    

"Happy Birthday!!"

Ucapan itu langsung meluncur dari mulut Dong Si saat melihat Geonhak turun ke ruang makan. Sementara Dongju hanya menoleh bingung karena dia sendiri baru tahu kalau pria itu berulang tahun.

"Makasih ya?"sahut Geonhak sambil menarik kursi dan duduk.

"Kau udah memberinya ucapan selamat?"tanya Dong Si.

Dongju melirik Geonhak yang malah lebih fokus mengolesi rotinya dengan selai.

"Aku_" kepala Dongju urung terangguk. Dia malah menyunggingkan senyum tipis. "Selamat ulang tahun ya."

Geonhak menanggapi dengan senyuman yang tidak kalah tipis. Terkesan canggung.

"Begitu saja?"Dong Si menatap keduanya tidak percaya.

"Ya memangnya harus bagaimana lagi?"elak Dongju.

"I don't know, meletuskan konfeti mungkin?"bahu Dong Si terangkat samar.

"Aku kan bukan anak kecil," Geonhak mencibir. "Tidak penting juga lah.

Dong Si balas mencibir. "Memang apa sih yang penting untukmu?"

"Kafe. Soalnya itu sumber keuangan kita," Geonhak menegaskan sambil mengunyah rotinya dengan cepat.

"Kau sakit?"Dong Si malah mengganti pertanyaan dan beralih pada Dongju. Dia malas menanggapi Geonhak yang sedang kumat skeptisnya.

"Aku? Kenapa? Tidak kok,"Dongju menyentuh pipinya sendiri.

"Kemarin mukamu terlihat pucat. Tidak ada masalah, kan?"

Dongju mengangguk. "Semua baik-baik aja, Hyung."

Kepala Dongju langsung tertunduk saat Geonhak mengangkat wajah. Dia menyembunyikan rasa malu saat kembali teringat apa yang hampir terjadi di antara mereka tadi malam.

"Kau harus traktir,"kata Dong Si tiba-tiba. "Sepertinya kita harus merayakan pesta kecil-kecilan di sini."

"Aku tidak bisa janji,"sahut Geonhak enteng.

"Kok begitu? Kau kan biasanya membelikanku sushi setiap ulang tahun. Atau kita adakan pesta barbekyu."

"Jangan makan sushi lagi, kau nanti alergi."

"Kata siapa? Sudah tidak pernah alergi kok. Lagipula aku masih punya obatnya kalau memang alergiku kambuh."

"Jangan cari masalah lah,"delik Geonhak. "Aku tidak mau kau sampai masuk rumah sakit. Lagipula kau kan belum benar-benar sehat. Jangan makan sembarangan."

Dong Si cemberut. "Aku tidak paham kenapa kau bisa bertahan dengan pria yang membosankan ini,"dia pura-pura berbisik pada Dongju.

"Membosankan bagaimana maksudnya?" tukas Geonhak ketus.

"Ya seperti kau ini lah. Dimana-mana kalau orang ulang tahun, berarti ada perayaan, ada trakir makan-makan. Kalau perlu kita undang tetangga kiri kanan untuk ikut serta."

Kalimat tadi sukses membuat Geonhak tergelak.

"Kau pikir acara anak kecil sampai harus mengundang tetangga? Sudahlah, aku pergi dulu. Hari ini banyak acara di kafe. Kalian baik-baik di rumah ya?"

Geonhak bangkit melambaikan tangan pada dua pemuda itu.

"Ya! Kim Geonhak. Kau tidak mau mencium Dongju dulu?"seru Dong Si.

Dongju hanya meringis. "Biarkan saja, Hyung."

"Aku heran, sepertinya dia belum pernah kelihatan romantis padamu. Kalau kalian hanya berdua, apa dia menyerupai es batu juga?"

VAGARY || KIM LEEDO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang