7 ⊹ Dicuekin

368 37 11
                                    

anyeong aku kembali 🔥

gimana kabar kalian hari ini?

always be happy ya

Sebelum baca jangan lupa pencet bintang kejora di bawah

HAPPY READING 🦋

⊹ ⊹ ⊹

dunia terlalu berisik untuk aku yang benci keramaian

⊹ ⊹ ⊹

langit  sudah berganti warna menyambut datangnya bulan untuk menggantikan sang Bagaskara.

terdengar suara adzan Maghrib dan Zera baru saja sampai di pekarangan rumahnya dengan diantar oleh Alby memakai motor Ranzel.

"Makasih udah nganterin gue pulang" Zera berucap sambil memainkan tali tas ranselnya

gadis ini sedikit merasa bersalah karena pertemuannya tadi pagi dan juga perlakuannya saat di perpus tadi

ia kira Alby lah yang mengerjai nya tapi, ternyata dirinya salah, justru lelaki bermarga aswara yang mengantarkannya pulang padahal baru hari ini mereka bertemu.

"hmm, Jangan takut ga cuman lu doang yang kayak tadi" ucap lelaki ini cuek dan sedikit membuat Zera tidak paham dengan maksud ucapannya.

"oke thanks al btw mau mampir?" tawar Zera basa basi biar keliatan tau diri aja

Alby menatap ke arah rumah Zera, terlihat sepi dan hanya satpam yang sedang ngopi di teras rumah.

Alby menggeleng "gak deh, rumah lu sepi ntar gue malah di gentayangin setan rumah lu" ucap Alby ngelantur, setelahnya lelaki itu kembali memasang helm seraya menyalakan motor

"udah sana masuk" suruh Alby Zera pun tersadar jika ini sudah mulai petang

"pantesan auranya beda ternyata udah Maghrib" batin gadis itu seraya membuka gerbang

"hati-hati" ucap Zera sebagai ucapan perpisahan karena setelah itu dirinya masuk ke dalam.

sebelum menjalankan motornya Alby masih menatap Zera yang terlihat berbicara diiringi tawa dengan satpam rumahnya membuatnya tersenyum sangat tipis.

menatap ke arah spion lelaki itu mengernyit saat netranya sedikit menangkap hal aneh

namun dirinya tidak mempedulikannya dan memilih melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah Zera untuk menuju ke suatu tempat

dirinya sudah telat sekarang, pasti dia akan marah karena Alby datang terlambat.

⊹ ⊹ ⊹

Zera berjalan ke arah ruang makan selepas dirinya menunaikan ibadah sholat isya.

terlihat ada art dengan umur sekitar 37 an yang biasa ia panggil bunda Ira tengah menyiapkan makan malam di meja makan.

"anyeong bunda Ira ku sayang" sapa gadis itu seraya memeluk bik Ira dari belakang.

"eh non Zera udah kelar bersih-bersihnya?" tanya bik Ira di sambut anggukan kepala oleh Zera "udah dong Bun, Zera gitu loh, sekarang zera laper Bun mau makan"

bik Ira melepas pelukan Zera dan menyuruh gadis berpiyama putih itu duduk "okee tuan putri, oh iya bibi buatin non zera soto kesukaan nona, sesuai janji bibi tadi pagi"

"waah beneran Bun? asik! ambilin Zera nasi yang banyak ya Bun" pinta Zera seraya menyerahkan piringnya, "nih, makan yang banyak ya, biar cepet gendut" canda bibi membuat Zera memanyunkan bibirnya.

NAZERA [ Hiatus  ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang