Eyyo, gimana kabar kalian hari ini?
happy reading semoga suka 🦋
•••
"Yang playboy di bilang murah. Yang cuek dibilang sok ganteng. Yang friendly dibilang belok. Yang ganteng dibilang Mandang fisik. Emang paling bener jadi pohon aja lah gue."
- Ranzeldra Reygan Afkar-••••
"Ada 2 aturan hidup yang perlu lo tau. Diam dan menurut atau memberontak dan binasa."-Laskara Albyno Aswara.
•••
Kailash Nagendra. Lelaki yang baru saja memasuki kelas IPS 2 itu menutup matanya sebentar, demi Manahan gejolak amarah yang berkobar.
Bisa-bisanya dirinya yang hendak melakukan razia itu justru di sambut seperti ini. Tubuhnya basah kuyup dan lututnya sakit karena berbenturan dengan lantai kelas. Anak osis lain yang datang bersamanya itu cekikikan, termasuk Ranzel yang sudah terpingkal-pingkal.
Para siswa IPA 3 menahan tawa mereka yang hendak mengudara, melihat Jatuhnya Kailash yang begitu aesthetic membuat mereka ingin sekali menertawainya seperti anak osis lain. Tapi mereka tak berani, lantaran Kailash yang terlampau kejam saat menghukum murid-murid bandel.
"Njir apes bener lo Kai, baru masuk udah di sambut kek gini aja," celetuk Ranzel sambil ketawa cekikikan. Kailash meliriknya tajam "Gilo," panggilnya dengan nada sedingin kutub Utara.
Yang dipanggil pun menyahut. "Ajak temen sekelas lo ke lapangan. Se-ka-rang!" perintahnya mutlak tak ingin di bantah. "Mau apa njr ke lapangan sekarang? sekarang kan Kamis cuy bukan Senin," cetus Yasda dengan ekspresi penuh tanda tanya.
"Mau halalin lo sama bencong di pertigaan." Balas Kai sambil melangkah keluar, mereka meleburkan tawanya saat itu juga.
⊹ ⊹ ⊹
"Gara-gara loh nih Gil kita jadi kayak gini." Celetuk Yura, malah menyalahkan Gilo.
Setelah di bawa ke lapangan, mereka sekelas di hukum hormat sampai jam istirahat pertama dimulai. Padahal sekarang masuk saja belum dan mereka sudah harus berjemur sampai 3 jam kedepan. Yang benar saja? mereka ini bukan Garam yang harus di jemur!
"Lah bocah! tambah nyalahin gue, gimana bisa Lo nyalahin gue? emang gue salah apa, hah?" tanya Gilo ngegas.
Yura berdecak sinis "Coba aja kalau lo kagak bawa tuh pisang pasti kita gak bakal di sini anjir."
"Heh Nurjanah! buka mata lo! Lo itu juga salah, coba lo tadi kagak lari-lari pasti kagak tumpah tuh air pel," sahut Yasda ikut menimpali.
Yura melirik Yasda dan Gilo sengit. "Berisik lo bertiga! nggak usah nyalahin satu sama lain kita semua salah," lerai Enzir yang sedari tadi diam memperhatikan teman-temannya yang terus berisik.
Zera menutup matanya sebentar, kala mengingat kelakuan teman kelasnya.
Bisa-bisanya yang jatuh itu malah cowok songong bin nyebelin! coba saja yang jatuh bukan Kai, pasti mereka tak akan ada di sini kan?
"huh, dasar cowok nyebelin. Awas aja lo! gue tandain!" gerutu Zera merasa kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAZERA [ Hiatus ]
TerrorHanya rasa tekad dan keberanian yang ada. urusan selamat atau tidak itu bonus. Niatnya mau nutup, tapi kok malah makin berurusan sama mereka? Ketika realita berbanding terbalik dengan keinginan, di situlah semua berjalan tanpa rencana. Berawal tak s...