ciss yang nunggu kelanjutan cerita ini 📸
don't forget to vote and comment!
•••
satu tawa bisa berarti beribu makna bagi seseorang.
⊹ ⊹ ⊹
"Mau kemana, bocah?" ucap lelaki yang mulai berjalan mendekati Zera, dengan jas hitam dan sebilah kayu di tangannya.
"hehe, Pak Arya, selamat pagi bapak guru ku sayang" ucap Zera lembut bermaksud gurunya ini tidak menghukumnya.
Guru berumur sekitar 45 tahun itu berdehem seraya membenarkan letak kacamata dan juga dasi kupu-kupu miliknya "Kamu dari mana? dan mau kemana nih?" tanya nya lembut namun matanya menatap Zera nyalang.
"Dari rumah mau kesini buat sekolah atuh pak, yakali ke sekolah buat nyalon" jawab Zera dengan cengengesan.
"Mana ada orang sekolah baju nya kotor kayak kamu gini, udah Dateng telat pakai baju kotor semua, kamu tuh niat sekolah apa engga sih?"
"Ya kan tadi bapak lihat sendiri kalau-"
"Kamu juga pagi-pagi udah teriak-teriak ga jelas, kamu tuh sekolah bukan buat diajarin hal kayak gini!, siapa juga coba yang ngajarin jadi kayak gini?" sela pak Arya dengan wajah garangnya.
Zera menatap gurunya itu sebal, baru juga ia mau menjelaskan nih guru udah nyela aja.
Zera mulai membuka mulutnya hendak menjawab, namun lagi-lagi Pak Arya kembali menyelanya "Apa? mau ngomong apa lagi kamu?"
"Udah sana ke lapangan, sekarang!" gertak pak Arya membuat Zera berdecak sinis.
"Ya cowok songong tadi juga bapak suruh ke lapangan juga atuh, masa saya sendirian. Orang tadi dia juga telat, ya walau telat sedetik doang" sewot Zera merasa tak terima.
"Heh! yang kamu sebut-sebut cowok songong itu anak emas di sini! jangan berani panggil dia gitu." Peringat pak Arya dibalas gelengan kepala oleh Zera "Nggak peduli, yang namanya cowok nyebelin bakalan tetep nyebelin!"
"Kamu ini, belum kenal sama Pak Nagen ya?" tanyanya dibalas gelengan kepala oleh Zera. "Ya udah itu pr kamu buat cari tau siapa dia!, sana ke lapangan sekarang!"
"tapi gak bisa gitu dong pak-"
"kenapa enggak?! orang pak presiden aja gak ngelarang bapak buat hukum murid yang bandel kayak kamu gini, kok kamu malah ngatur bapak?" Zera menghembuskan nafas panjang dan akhirnya memilih mengakhiri perdebatannya dengan pak Arya.
"Baik bapak guru ku yang paling tampan, kalau gitu Zera pamit dulu dan oh iya, cuman mau ngasih tau aja kalau kemeja bapak kebalik, harus nya yang di depan itu di belakang bukan sebaliknya pak hehe, permisi pak" beritahu Zera dengan kekehan dan membuat pak Arya langsung memeriksa pakaiannya.
Dan benar saja pakaiannya terbalik, pantas saja Bu Eni tertawa terpingkal-pingkal melihatnya.
⊹ ⊹ ⊹
Terik matahari menjadi teman bagi para murid yang tengah di hukum itu, mereka di hukum memutari lapangan sebanyak 11 kali.
Termasuk Zera, gadis itu kini tinggal tiga putaran lagi. Namun, Ranzel yang bertugas menjaga mereka menghentikan langkahnya saat ia berlari di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAZERA [ Hiatus ]
TerrorHanya rasa tekad dan keberanian yang ada. urusan selamat atau tidak itu bonus. Niatnya mau nutup, tapi kok malah makin berurusan sama mereka? Ketika realita berbanding terbalik dengan keinginan, di situlah semua berjalan tanpa rencana. Berawal tak s...