08 ⊹ Berantem

324 41 15
                                    

HALOOO GIMANA KABAR KALIAN HARI INI?

AYOO PENCET BINTANG KECIL DI POJOK BAWAH DULUUU 🔥

LUVS-LUVS BUAT YANG SELALU VOTE CERITA RARA 💗

HAPPY READING....SEMOGA SUKA 🦋

⊹ ⊹ ⊹

tuhan, atur saja bagaimana baiknya..

Aku yakin jika menjadi orang baik pasti tidak akan ada ruginya, lalu kenapa bukan bahagia yang kudapat, malah rasa sesak dan sakit yang menyiksa batinku?

⊹ ⊹ ⊹

Zera berdiri di depan pintu perpustakaan, mau melangkah tapi hatinya sangat takut, takut kejadian yang kemarin terulang lagi

sungguh, lebih baik ia membersihkan toilet lantai atas yang katanya angker daripada perpus

tapi Bu Eni sudah menyuruhnya dan dia terlalu malu jika harus menawar hukumannya

"gilaa, yang bener aja gue malah di suruh bersihin perpus, kalau gue di culik lagi gimana anj*r" monolognya, menoleh ke kanan dan ke kiri sepi tidak ada siapapun

ah tidak, ada Ruhana yang tengah terbang ke arahnya berusaha mengejar gadis ini

"ZERAAA, RURU MINTA MAAF, Ruha sama sekali ga mau bikin Zera marah" ucap setan cantik itu sendu

jika dirinya manusia ia pasti akan menangis dan memeluk Zera rapat-rapat namun apalah dayanya dia cuman seorang Jin dengan bentuk Ruhana yang tidak akan pernah bisa melakukannya.

"berisik! udah puas lu bikin gue di usir dari kelas ha?! sekalian aja lu bikin gue diusir dari nih sekolah Ru!" Zera terlihat sangat kesal dengan Ruhana membuat Ruhana sangat takut, karena nada bicara Zera berbeda.

"tapi Ruha ga bermaksud gitu, Ruha aja gak tau salah Ruha sama Zera apa sampai Zera marah sama Ruha"

"lu tau salah lu apa?" raut muka Zera terlihat sangat serius, kaki jenjangnya lebih mendekat ke arah ruha, Ruhana terdiam dan menatap Zera menunggu ucapan Zera selanjutnya "ketemu sama lo Ru!"

"andai kalau gua ga ketemu sama lo, gua ga bakalan sial Mulu gara-gara Lo! " ucapan Zera seakan belati bagi ruhana, baru juga Ruhana merasakan punya sahabat, kenapa sekarang harus seperti ini?

"Lo tau se-stres apa gua waktu sama lu? gua kayak orang gila! ngomong sendiri, lihat aneh-aneh, lihat kelakuan Random Lo, bukannya seneng gua malah risih ru!" ucap Zera mengeluarkan semua unek-uneknya tanpa mempedulikan bagaimana Ruhana sekarang

"kalau waktu bisa di putar gua ga mau sekolah disini gua ga mau kenal sama Lo! ketemu sama Lo it-"

"STOP ZERA STOP! Ruha ga kuat dengernya...jangan di terusin, Ruha minta maaf udah bikin Zera kayak gini, kalau emang Zera ga mau kenal sama Ruha, gapapa Ruha bakalan pergi" setan itu menatap Zera dengan tatapan penuh kecewa.

"maaf udah bikin kamu di hukum dan sampai jumpa" ucapan terakhir Ruhana Sebelum setan cantik itu hilang entah kemana.

Zera menengok ke sekeliling dan di pojok sana hanya ada mba kunti, mas poci dan 5 setan lelaki yang selalu dengan Ruhana,
mereka melihat perdebatan nya dengan Ruhana tadi.

"woy, ngapain lu disini?" ucapan seseorang dari arah dalam perpus membuat Zera tersadar dan menatap ke arahnya.

"i-itu Al, gue..." ucap Zera kepada lelaki itu yang ternyata adalah Alby yang tengah bolos di perpus.

"lu kenapa nangis lagi dah?" tanya Alby saat melihat mata Zera mengeluarkan air mata

Zera bingung dengan maksud pertanyaan Alby, ha? air mata? siapa? dirinya? tangannya terangkat memegang pipinya yang ternyata basah

ia menatap jari-jari tangannya dimana ada butiran bening yang keluar dari kelopak mata indahnya

"gue nangis?" monolog Zera dengan tanda tanya di benaknya, ia tak menyangka perdebatan kecilnya dengan Ruhana tadi ternyata bisa membuatnya menangis.

tangan Alby terulur untuk mengusap pipi Zera "cengeng banget lu ternyata" ucap Alby sambil mengusap-usap pipi Zera lembut

Zera tak menanggapi, gadis bernama tengah Namara itu terpaku dengan perlakuan Alby, baru kenal tapi kok udah kayak gini aja?

⊹ ⊹ ⊹

"cepetan bersih-bersihnya, gue temenin" perintah Alby pada Zera yang tengah menata buku-buku di rak.

gadis itu benar-benar takut, bahkan bulu kuduknya meremang dari tadi, merinding banget!

"iya-iya bawel amat lu" kesal Zera namun tetep meng iyakan perintah Alby

disini hanya ada Alby yang tengah memainkan hp nya di samping Zera bersih-bersih dan Zennan di meja registrasi.

Sempat kali Zera mendapati Zennan mencuri pandang ke arahnya dan Alby namun gadis itu tak mengindahkan, tetap fokus pada hukumannya.

"ya Allah ya Allah lindungi hamba ya Allah" pinta Zera dalam hati, meminta perlindungan Tuhannya karena sesungguhnya tidak akan ada yang lebih hebat dari kuasa sang maha pencipta

sejak masuk kesini batin gadis itu tiada henti berdo'a meminta perlindungan apalagi waktu Zennan memperhatikan mereka

takut bukan manusia cuy

"siapa sih tuh cewek, kok bisa Deket sama Alby ya? padahal dulu dia ga ada tuh deket-deket sama cewek" monolog Zennan, dirinya penasaran dengan hubungan Zera dan Alby

"ntar bangunin gua kalau udah selesai" pinta Alby dan mencari tempat ternyaman untuk mulai menjelajah alam mimpi

Zera mengangguk gadis itu tak berani jauh-jauh dari Alby, entah kenapa berada di dekat Alby rasa takutnya sedikit berkurang

padahal sampai sekarangpun ia tak tau apakah Alby manusia atau mungkin sama seperti Ruhana.

⊹ ⊹ ⊹


spam 'NEXT RAA🔥' DI SINI 👉🏻

bye byee guys see you next chapter

⊹ ⊹ ⊹

-Sabtu, 04 Februari 2023- 

NAZERA [ Hiatus  ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang