Kamu Segalanya

660 88 6
                                    

Ini merupakan sequel dari kakak tiri ya, bisa baca dulu di lapak Jaehyun As yang judulnya Kakak Tiri baru baca lanjutannya di sini.

Ini merupakan sequel dari kakak tiri ya, bisa baca dulu di lapak Jaehyun As yang judulnya Kakak Tiri baru baca lanjutannya di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah kekecewaan masih tertanam dalam benakku meskipun empat tahun lamanya telah berlalu. Terkadang aku berpikir dan berandai-andai saat itu. Andai saja aku tidak jujur kepadanya bahwa aku masih mencintainya. Mungkin kejadian itu tidak akan terjadi. Akan tetapi, untuk apa disesali? Toh aku memiliki dia yang menjadi segalanya untuk saat ini.

Kuusap punggung kecil ini dengan pelan, membiarkannya agar tidur terlelap malam ini. "Jean, kamu segalanya untuk Mama. Cuma Jean yang Mama punya di dunia ini." Air mata kembali jatuh membasahi pipi. Sempat marah pada pencipta semesta beserta isinya, merasa tidak terima dengan apa yang telah terjadi dalam hidupku. Kalau saja aku memilih Mas Taeyong pada saat itu. Mungkin hidupku akan bahagia.

Namun, apakah ada jaminan aku akan bahagia apabila dengannya?

"Mama."

"Iya sayang, sssttt. Bobok lagi ya, ini masih malam," ujarku lembut sembari menciumi surainya pelan. Aku mencintainya, aku menyayanginya lebih dari apapun. Hanya Jean yang aku punya di dunia ini.

Akan seperti ini jadinya jika dihadapkan pada kejamnya dunia. Aku melahirkan Jean tanpa adanya seorang suami di sampingku. Bahkan ayah dari anakku ini mungkin tidak tahu akan kehadiran Jean yang merupakan darah dagingnya sendiri.

Empat tahun yang lalu, tepat dimana aku memutuskan hubungan dan membatalkan pernikahan bersama Mas Taeyong.

Kejadian yang tidak pernah terduga justru kualami bersama dengan dirinya. Pria yang selalu aku cintai, pria yang ternyata sudah berubah status sebagai kakak tiriku. Ya, aku mengandung anaknya.

Katakan jika aku bodoh, kami melakukan itu atas dasar suka sama suka. Alih-alih menerima ajakannya untuk menikah, aku memilih untuk kabur dari rumah seorang diri tanpa berpamitan kepada siapapun termasuk Ayah dan Bunda.

Kerap kali aku menahan rindu pada mereka apalagi jika aku sedang menatap wajah anakku yang sedang tertidur pulas seperti sekarang ini, sukses membuatku teringat akan sosok Jung Jaehyun. Jean begitu mirip dengan sang papa, aku sendiri merasa kebingungan. Mengapa bisa semua yang ada pada diri Jaehyun ada pada Jean? Surainya yang begitu lembut, kulitnya yang putih, Jean juga memiliki guratan di pipi seperti sang papa. Hanya saja, Jean tidak memiliki ke duanya. Jean hanya memiliki guratan kecil di pipi sebelah kirinya.

"Papa."

Sepertinya anakku sedang mengingau. Bukan menjadi hal yang aneh ketika Jean mengingau dan menyebut papanya. Jujur saja, aku merasa bersalah karena telah memisahkan keduanya. Entah bagaimana kabarnya saat ini? Apa dia mencari keberadaanku? Atau dia justru telah memiliki tambatan hati dan berbahagia bersama keluarganya yang baru.

Netraku menangkap sebuah box berukuran besar. Box berwarna cokelat tua berisi barang-barang sebelum aku menetap di Kota ini. Pakaian saat dimana aku kabur dari rumah, ponsel lamaku, tas, dan dompet yang kubawa dari rumah.

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang