01: Jadi Babu

262 8 1
                                    

Tiba-tiba laia menghentikan langkahnya membuat teman-temannya pun ikut berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tiba-tiba laia menghentikan langkahnya membuat teman-temannya pun ikut berhenti.

Tidak, laia tidak bisa setega itu pada orang. Sejahat-jahatnya dirinya ya emang jahatan clarice sih. Tapi bodo amat dengan nanti, mau dihukum pancung pun dia tidak masalah asal rasa bersalahnya tidak terlalu besar pada flora. Lagian dia heran pada clarice hobi kok bully orang, hobi itu gambar, nyanyi, masak.

"Kenapa?" Tanya clarice

Laia menatap wajah mereka satu persatu, semuanya menampilkan ekspresi sama, yaitu heran

"Gak bisa!!" Laia membalikkan tubuhnya lalu berlari menuju ruang sains tadi

Clarice membuka mulutnya terkejut "dasar laia oon!!"

"Biar gue susulin" tawar alora

Clarice memegang tangan alora "Gak usah! Biar nanti gue kasih pelajaran sama tuh bocah"

Zeera menggelengkan kepalanya "Heran gue, punya temen oon nya gak ketulungan"

••••

BRAKK

flora menatap pintu yang dibuka dengan kasar, walaupun dengan tatapan yang buram dia masih bisa melihat sosok laia yang sedang mengatur nafasnya karena ngos-ngosan

"Flora.. gue tahu lo pasti benci banget sama gue, tenang bukan cuman lo doang. gue juga benci banget sama diri gue sendiri karena gak bisa ngapa-ngapain. Gue minta maaf" kata laia sambil mendudukan dirinya dilantai yang sama

flora tahu laia tidak seburuk teman-temannya, dia juga tahu kalau laia dipaksa untuk melakukan bullying. Tapi apakah harus sekejam ini, rambutnya, kacamatanya dan tubuhnya seolah-olah tidak ada harganya dimata mereka

Laia membuka cardigan nya lalu memakaikan nya pada flora, dia juga mengambil tisu basah di tasnya untuk mengelap wajah gadis itu.

"K-enapa kamu pura-pura baik, aku gak butuh" ucap flora parau

Laia menghentikan gerakannya yang sedang membersihkan wajah flora, lalu dia menatap gadis itu yang kembali berurai air mata

"Aku butuh kamu itu tadi! Kamu rusak kacamata aku, kamu tahu itu satu-satunya kacamata yang aku punya. Apa gak cukup dengan kacamata, kenapa kalian rusakin rambut aku juga.. Laia aku bisa aja maafin kamu.."

Laia mendongak

"Tapi apa bisa kamu kembaliin kepercayaan diri aku lagi. buat tunjukin wajah aja aku malu sekarang. Kenapa kalian jahat hiks.. aku salah apa. Aku gak pernah ganggu kalian, selama ini aku selalu turutin semua perintah kalian, KENAPA KALIAN GAK PUNYA HATI..hiks!!" teriak flora

Laia mengepalkan tangannya, rasa bersalah nya kini semakin besar. Jujur dia juga tidak bisa hidup tenang selama ini

Belum sempat laia menjawab, gadis itu dikejutkan oleh tubuhnya yang terdorong kebelakang, dia membulatkan matanya melihat anggota hell angels berada disini, bagaimna bisa? Tanpa sadar dia bergidik ngeri

REN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang