Gadis dengan seragam putih biru itu berdiri didepan kedai es krim untuk membeli eskrim kesukaannya seperti biasa, dia sudah pulang sekolah tapi belum pulang kerumah karena takut dan tidak berani sendirian
Setelah mengucapkan terimakasih kepada sang penjual Laia berjalan pergi untuk memberhentikan taxi, dia memutuskan untuk bermain bersama alora saja daripada kerumah cowok sombong itu
Namun saat ditengah jalan laia dicegat oleh tiga perempuan dan dua laki-laki sebayanya yang setahu Laia mereka dari kelas sebelah
"Wih enak tuh" salah satu perempuan berambut pendek mengambil eskrim nya lalu membuangnya dengan sengaja
"Yah jatuh deh.." katanya pura-pura sedih
Mereka tertawa mengejek Laia
"mau marah? Mau bully?" Ejek Cecilia
"Uuu takut" sambung angel
"Minggir" ucap laia
Laia tidak menghiraukan mereka dan ingin melewati nya saja, tapi tidak semudah itu karena tubuhnya terjatuh ke tanah akibat dorongan kasar salah satu laki-laki disana
"Mana si clarice temen lo hah?!" Tanya Kevin
"Gue gak tahu" jawab laia seadanya
"Bukannya lo salah satu dayang dia ya, apa udah dibuang karena bego" kata Virgo
"Atau jangan-jangan si clarice malu kali karena si Laia gak punya ayah" lanjut Amanda
Laia menatap mereka dengan mata berkaca-kaca, lalu menunduk tidak berani bangkit berdiri. Dia lemah jika menyangkut ayahnya yang sudah tiada
"Bukan gak punya gila, tapi udah mati!" Ralat kevin sambil tertawa
Laia menggigit bibirnya menahan isakan, ini adalah konsekuensi karena menjadi teman clarice
Bugh
"Anjing!" Kevin menoleh saat kepalanya dilempari sesuatu
Dia melihat kebawah dan ternyata itu sebuah ponsel mahal keluaran terbaru, kemudian matanya mendongak melihat siapa gerangan sibajingan tersebut
Mereka menatap kaget cowok ganteng dengan seragam sekolah yang mereka tahu itu berasal dari sekolah elit dan berkelas berdiri didepannya
"Gue ragu lo cowok karena mulut lemes lo!" Ucap Ren menatap cowok yang seperti banci itu
"Sialan lo!"
"Apa? Lo berani sama gue!" Tantang Ren
"Bukan berarti lo kaya dan sekolah di disekolah elit, gue takut sama lo yah!"
Ren mengangguk paham "Jadi, enggak takut?"
"Kagak anji--"
BUGH
Ren menyapukan lidahnya di pipi dalamnya, saat melihat hidung kevin berdarah
"Mau pergi atau gue hajar lagi?" Tawar Ren
Virgo memapah kevin lalu berkata "Cabut"
Ren mendengus saat mereka sudah pergi, matanya beralih pada cewek yang sedang lesehan sambil menangis tapi wajahnya tertutupi rambut panjang cewek tersebut
"Bangun!"
"Hiks..." Laia menangis semakin keras saat tahu Ren yang membantunya
"Katanya tukang bully tapi dibully gak berani! Cupu!"
Laia tidak menjawab tapi tak berhenti menangis
"Ck, Sini naik!!" Titah nya kesal sambil berjongkok
Laia mendongak lalu tersenyum sebelum naik ke punggung cowok sombong itu, dia menyembunyikan wajahnya dileher Ren malu karena menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
REN
Teen FictionRen dinobatkan sebagai dewa disekolah. Melihatnya seperti itu membuat Laia merasa hidup didunia yang berbeda, tapi semua orang berhak menyukai siapapun didunia ini. sama seperti Laia yang tidak bisa mengatur pada siapa hatinya akan berlabuh Setelah...