09: with Ren

191 8 0
                                    

Koen, Rangga dan Arlo menatap kesal kearah seorang cowok yang sedang minum wine dengan santainya. Mereka ingin sekali menenggelamkan wajah tanpa dosa itu kesungai Amazon saking jengkelnya, ya bagaimana tidak jengkel mereka tidak jadi ke club melainkan hanya ke kafe hanya karena gadis yang duduk disebelah Ren

Lingga menghela nafasnya "Udah deh gak usah rusuh, Lo semua tinggal nikmatin aja apa yang ada"

Koen mendengus "Hati mungiel gue sakit men, terjatuh dari realita"

"Ck, ribet banget ya Lo monyet. Pergi!" Kata Ren ikut kesal

Laia menunduk tidak enak, pasti mereka berantem karena dirinya ikut dengan Ren

"Udah lo diem aja" ucap Arlo pada koen

Lingga mengangguk "Lagian kurang apa sih, disini minum disana juga minum"

"Kurang servis" balas koen cepat

The real shibal sekkiya

"Lagian ngapain sih lo ikut" cibir Rangga sebal

Laia tersedak strawberry smoothies nya "A-ku juga gak mau ikut kok"

"Terus kenapa lo disini kalau gak mau!"

Laia tidak menjawab dan hanya melirik ke arah Ren saja, berharap cukup untuk menjawab pertanyaan Rangga itu

"Apa?!" Sewot Ren

Kalau saja Mamihnya tidak mengajak Tante fiona untuk girls time malam-malam seperti ini, dia juga ogah membawa laia nongkrong

Laia menggeleng lesu, andai saja mereka juga tahu kalau bukan rencana mereka saja yang gagal tapi dia juga tidak jadi pesta piama bersama alora dan zeera

"Kak ayo pulang" bisik Laia

Ren mencubit pinggang Laia "gue kan udah bilang jangan ngajak pulang sebelum gue ajak lo duluan"

"Tapi kan ngantuk.." rengek Laia

"Lo tidur gue tinggal" ancam Ren membuat Laia mengerucutkan bibirnya

Laia benar-benar bosan menunggu Ren selesai ngomong dengan teman-temannya, apalagi obrolan itu membuat laia tambah pusing karena tidak mengerti arah pembicaraan mereka

Tapi jika saja ponselnya tidak tertinggal dia pasti tidak akan sebosan ini, lagipula ini sudah melewati jam tidurnya dan dia baru ingat jika Ren juga janji akan menemaninya membeli kacamata untuk flora jika ikut dengannya

"Kak.."

"Apa lagi sih!!" Bentak Ren kesal

Laia tersentak kaget dan juga malu karena semua teman-teman Ren refleks menatap nya

"Gak jadi!"

"Terus ngapain tadi manggil hah!"

"Ya tapi kan sekarang gak jadi!"

Mereka saling tatap-tatapan dengan tajam sebelum Laia membuang muka dengan wajah yang ingin menangis

Karena kasihan koen pindah duduk disebelah Laia "Lo bosen yah, mau main tebak-tebakan gak"

Laia menghapus air matanya "apa?"

"Oke coba tebak, Apa bedanya Ren sama monyet?" bisik koen pelan ditelinga laia

Laia menggeleng lugu yang entah mengapa sedikit menggemaskan menurut koen

cowok itu kembali berbisik "Gak ada bedanya"

Laia tertawa begitupun juga dengan koen. Dia mendekat bibirnya pada telinga koen lalu mulai berbisik seperti cowok itu tadi

"Kakak bener, sama-sama nyebelin. Tapi kak Ren lebih jelek dari monyet iya ka--"

REN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang