•••
Ren masuk saat penjaga rumah nya membukakan pintu untuk ia, sambil menenteng paper bag pemberian fiona matanya sibuk mencari-cari sosok ibunya dirumah besar ini, kemudian Ren tersenyum saat menemukan ibunya berada diruang tamu
"Mamih!"
Velicia tersenyum sambil meletakkan majalahnya "Anak mamih udah pulang"
Ren memejamkan matanya saat Velicia mencium seluruh wajahnya
"Bau" komentar nya pada sang putra
Ren melotot lalu mencium badannya sendiri
"Mana mungkin, masih wangi gini kok"Velicia terkekeh "Iya-iya wangi, mau makan sekarang?"
Ren menggeleng sambil menyenderkan tubuhnya disofa
"Ini apa?" Tanya fiona sambil melihat paper bag yang Ren bawa
"Donat. Tante fiona yang kasih"
Mata Velicia berbinar "oh ya, kamu kesana apa gimana kok bisa ketemu Tante fi?"
"Aku gak sengaja anterin si cebol Laia" jawab Ren
Velicia memukul pelan tangan putranya "Gak sengaja gimana"
Ren menoleh melihat Velicia memicingkan matanya curiga
"Gak usah mikir macem-macem ya! Mana mau Ren sama tuh bocil!"
Bullshitt brengsek terus tadi apaan cium-cium
Velicia tertawa "emang kamu tahu Mamih mikir apa"
Ren berdecak kesal "Jangan bikin aku kesel ya mih"
"Iya-iya nggak, sana mandi. Mamih mau makan donatnya"
"Sisain Mih, Ren yang bawa loh" kata Ren sambil bangkit
"Eh, mamih gak ada kerjaan gitu buat Tante fiona?" Tanya Ren baru ingat
"Emangnya kenapa, Tante fiona gak kerja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
REN
Teen FictionRen dinobatkan sebagai dewa disekolah. Melihatnya seperti itu membuat Laia merasa hidup didunia yang berbeda, tapi semua orang berhak menyukai siapapun didunia ini. sama seperti Laia yang tidak bisa mengatur pada siapa hatinya akan berlabuh Setelah...