18: Dendam selesai?

106 8 0
                                    

    Hari ini pada jam yang seharusnya mereka gunakan untuk belajar dipilih untuk membolos dengan alasan ingin meng-clear kan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   
Hari ini pada jam yang seharusnya mereka gunakan untuk belajar dipilih untuk membolos dengan alasan ingin meng-clear kan sesuatu.
Dipimpin oleh Ren, mereka mendatangi markas salah satu geng motor bernama outlaws

Sebelumnya mereka sama sekali tidak mempunyai masalah, sampai kasus penusukan savero terjadi disinilah mereka menuntut pertanggung jawaban sekaligus meluruskan kesalahpahaman.

"Welcome Ren.." sapa pria yang jika dikisar umurnya di dua puluh tahunan

Ren menaikkan sudut bibirnya, jujur dia sebenarnya malas berbasa-basi "lo udah tahu kan kedatangan gue kesini buat apa"

Adnan mengangguk "tentu, gue juga gak mungkin repotin lo buat cari orang yang udah ganggu anggota lo"

"Tapi gue tetep repot karena harus bolos sekolah dan nyamperin lo kesini"

"I'm sorry about that" jawab adnan, lalu mengkode salah satu anggotanya

Setelah itu mereka mendorong seorang remaja dengan tangan yang terikat hingga terduduk dilantai

Melihat itu mata Vero membulat dia menunjuk orang itu lalu berkata "Wah bener kak ini nih orang nya! Sialan lo punya masalah apa sih sama gue elah!"

"Seperti yang lo tau dia remaja labil yang lagi mabuk. Orang gak sadar gak pernah mikir dua kali buat ngelakuin sesuatu" ucap Adnan pada Vero

"Tetep aja, emng dipikir gak sakit apa ditusuk kek gitu" gerutu vero

Adnan menjentikkan jarinya dan seorang perempuan sexy datang sambil membawa sebuah nampan. Tapi bukan membawa minuman melainkan senjata seperti berbagai macam pisau dan juga sebuah pistol

"Lo boleh bales sekarang" kata anak kuliahan itu sambil tersenyum

Vero menelan ludahnya. Dia memang kesal sih tapi jika untuk membalas dendam seperti ini, Vero mana berani.

"Cepetan!" Senggol koen pada Vero

"G-ue.."

"Jangan bilang Lo gak berani" tebak Rangga

Vero nyengir lalu menatap Ren dengan wajah memelas saat kakak kelasnya itu menatap nya

"Lo mikir apa sebelum mau masuk hell angels?" Tanya Ren datar

Pikir Vero, mereka hanya akan tawuran seperti biasa dan balap-balapan saja. Seru-seruan ala remaja yang menurutnya keren hingga memberanikan masuk geng tersebut bersama alfa

Nyatanya hell angels lebih seram dari bayangan nya, Lingkungan nya gelap dan penuh misteri. mereka tidak tawuran setiap saat namun sekali itu diadakan malah terlihat seperti perang dengan ribuan nyawa melayang

"Lo gak mau liat Ren marah kan? Buruan ambil tuh senjata jangan permaluin kita cepet" bisik arlo pada Vero

Vero melirik Ren yang wajahnya semakin datar, dia menatap perempuan disebelahnya lalu mengambil sebuah pistol

REN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang