"Teh..." Sapa Ita saat sambungan teleponnya pada Risma terhubung.
"Kenapa, Ta?"
"Ita mau ngabarin, Arlan ada di Sukabumi. Tapi kayaknya malam ini dia nginep di sini. Di rumah Ita."
"Hah?! Suruh nginep di hotel aja, Ta. Kalau emang Arlan lagi di situ dan pengen nginep."
"Arlan migrain."
"Astaghfirullah." Seru Risma. "Ta, titip Arlan ya. Besok pagi Teteh ke situ."
"Iya, Teh. Lagi istirahat di kamar Nesa. Tadi udah sempet minum obat soalnya." Papar Ita.
"Nesa..?!" Tanya Risma menggantung.
"Ini ada sama Ita."
Risma menghela nafas. Ia tengah berada di titik serba salah. Salah kalau sampai harus melarang Arlan mencintai Nesa. Salah juga kalau sampai harus memaksa Nesa menerima Arlan.
"Bu...." Lirih Nesa sesaat setelah Ita selesai menelepon Risma.
"Kenapa?" Tanya Ita sembari siap-siap berisitirahat.
"A Arlan...." Kalimat Nesa menggantung. Ia bingung.
"Dia sayang banget sama kamu, Nes." Ujar Ita pelan sembari merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Nesa menelan saliva.
***
Hmmmm akankah Nesa berubah pikiran?
Jawabannya ada di AddPart 12 KaryaKarsa ya.
Happy Reading ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Sepupu
RomanceMenikahi Sepupu?! Beneran emang bisa? Gokil nggak sih?! Ceritanya ada di sini 🙂 Hanya untuk hiburan semata, don't baper please 🙏🏻 Happy Reading ❤️