3.perasaan aneh

175 11 2
                                    

tandain  kalo ada typo
           
                                     ###

Sesampainya di asrama Zahra langsung menyimpan tasnya dan membuka
Al-Qur'an untuk menghafal surah
an-naazi'aat yang dijadikan sebagai
hukuman untuk Zahra karena telah
mencuri mangga.

Ressa, Syifa, dan yang lainnya menatap bingung kepada Zahra karena tak biasanya Zahra menghafal Ayat Al-Qur'an.

"Ra kamu lagi dapet hidayah?" Tanya Naila

"Iya, gak biasanya kamu ngehafal ayat Al-Qur'an"ucap Rani

Zahra yang mendengar ucapan sahabatnya segera menutup Al-Qur'an dan menoleh ke arah mereka " Aku kan dihukum gara gara ngambil mangga di belakang pesantren
dan kalian dengan enaknya malah kabur, minimal kasih tau aku dulu kek atau
gimana gitu , eh ini malah kabur aja"

Arina, Asya, Syifa,dan Ressa menoleh satu sama lain dan  menggaruk kepala nya
yang tidak gatal  "maaf" ucap mereka bersamaan dengan raut wajah sedih
karena merasa bersalah telah
meninggalkan Zahra begitu
saja

"Iya, Udah aku maafin kok" "tapi jangan di ulangi lagi yah" kata Zahra

Mereka yang mendengar jawaban Zahra tersenyum dan memeluk Zahra.

"Yaudah kalo gitu kamu yang semangat ya ngehafal nya" kata Syifa memberi semangat

"Gak usah, udah hafal kok"

Tak terasa waktu ashar telah tiba semua
santri mulai berdatangan ke mesjid untuk sholat ashar dan di lanjutkan dengan
melughot kitab. Ketika para santri sudah pulang Zahra masih berada di mesjid
untuk mengerjakan soal ujian, masih
ingatkan kenapa Zahra gak ngerjain soal?,
Ya, benar karena menyontek dan di
hukum berdiri di lapangan. Satu jam
sudah berlalu begitupun dengan Zahra
yang sudah selesai dengan soalnya
tersebut.

"Gus, ini Zahra udah selesai" Kata Zahra
sambil menyerahkan kertas jawaban dan
soal ujian ke tangan Zaky,ketika 
Zaky menerimanya dan hendak berdiri
untuk keluar dari masjid namun ia kembali duduk ketika Zahra memanggilnya dan berkata akan menyetorkan hafalan nya sekarang.

"Gus, saya mau setor hafalan surah an-naazi'aat yang Gus kasih tadi siang"

"Memangnya sudah hafal"

"Udah Gus"

"Yasudah, silahkan mulai"

" audzubillahiminasyaitonirrojim, bismillahirrahmanirrahim,wan naazi'aati ghorqo, wan naasyithoti nasythoo,was saabihati sabhaa, fa saabiqoti sabqo, fal mudabbirati amroo...." Dan seterusnya
sampai selesai " shodaqollahul'adim,"

"Bagus hafalan nya lancar gak ada
kesalahan dari tajwid maupun makhroj nya" koreksi Zaky

"Kalo gitu Zahra izin ke asrama Gus, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab Zaky sambil tersenyum, namun Zahra tidak
mengetahuinya karena Zaky tersenyum
saat Zahra berbalik badan , ntah kenapa
ada rasa yang aneh di dalam hati Zaky
kepada Zahra dirinya sendiri juga tidak
tahu perasaan  apa itu, tapi yang pasti
setiap dia melihat Zahra pasti hatinya
akan sedikit bahagia, tidak suka jika ada
yang menyakitinya,atau melihatnya
menangis. Saat tadi siang pun dia merasa bersalah, hatinya terasa di iris iris ketika melihat Zahra menangis padahal dirinya sendiri yang membuat Zahra menangis.

kira kira ada apa ya sama Gus Zaky?
Jangan jangan ada benih benih cinta nih.

Puk seseorang telah menepuk pundak Zaky yang tak lain adalah ustadz ridwan
"Gus kenapa senyum senyum sendiri"

" Astaghfirullah" refleks Zaky yang
terlonjak kaget.

"Gus kenapa senyum senyum sendiri " ulang  Ridwan selaku ustadz di pesantren

"Eh tidak, tidak ada apa apa " kedatangan Ridwan membuat Zaky tersadar kembali.

Saat Zaky keluar mesjid ia melihat
Zahra masih berada di sana

."Zahra kamu belum pulang" tanya nya, perasaan sudah dari tadi ia melihat Zahra keluar kenapa masih disini.

"Belum Gus, saya lagi cari sendal ,
tiba tiba aja hilang cuman ada sebelah "

Zaky tidak akan tega melihat Zahra yang tampak kebingungan mencari sendal nya,
tidak akan ia biarkan Zahra pulang dalam keadaan menyeker, namun tidak ada
pilihan lain selain ia meminjamkan sendal
nya kepada Zahra.

" Ini pakai lah punya saya " Zaky
melepaskan sendal nya dan memberikan
nya kepada Zahra

"Gak usah Gus, nanti saya pulang nya
nyeker aja " kata zahra menolak tawaran
Zaky

"Saya tidak akan membiarkan hal itu
sampai terjadi, pakailah punya saya jika
tidak kaki kamu akan sakit,"  sungguh romantis sekali Gus satu ini

"Tap......" Ucapan Zahra terpotong oleh Gus Zaky

"Tidak ada penolakan " sela Zaky

"Baik lah, terima kasih Gus " kemudian
zahra menerima sendal Zaky

Ketika Zahra membuka mulutnya untuk berbicara Zaky menyelanya lagi

"Tidak usah dikembalikan, simpan saja
untuk kamu"

Seketika Zahra tersenyum mendengar perkataan Gus Zaky jadi ia tidak usah
membeli sendal baru " terimakasih Gus " kemudian Zahra pergi, tak lupa
sebelumnya ia mengucapkan salam terlebih dahulu

               

Kira kira kalian ada yang tau gak Gus Zaky kenapa?

ZACKIYA Cinta Seorang GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang