25. Coklat Syifa

105 5 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya,

AKU BANYAKIN JUMLAH KATANYA NIH, MAKASIH BUAT YANG UDAH VOTE!!

gimana kabarnya? Alhamdulillah baik ya,
Jangan bosen baca ceritaku,
Sabar tunggu up ya.

Oh ya, sebenernya target aku belum terpenuhi tapi gak apa apa walupun belum sampe 10 vote dan 15 komen. Bahkan gak ada satu pun yang komen, satu huruf sekalipun gak ada.

Ayo komen sama vote dong biar author nya semangat!🔥🔥

Ayo komen sama vote dong biar author nya semangat!🔥🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Semua manusia pasti memiliki hawa nafsu meskipun ia seorang yang paham agama dan kuat iman sekalipun.

~Zahra Nadzkiya Elfaretta~

•••


Sesampainya di ndalem Zahra berdiri di belakang zaky, gadis itu mengikuti kemana suaminya pergi

"Assalamualaikum umi" Zaky menyalami tangan Fira yang kemudian diikuti oleh Zahra.

"Waalaikumussalam"

Fira mengamati leher Zaky yang sedikit membiru "Leher kamu kenapa kok kayak
luka gitu?"

Zahra melihat Leher suaminya, matanya membulat, ia inget saat dirumah tadi Zahra dengan kuat mencengkram leher serta
pundak Zaky sampai sedikit berdarah,
Zahra memalingkan wajahnya, tangannya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Zaky meraba lehernya dengan tangan,
ia tahu istrinya itu pasti merasa tidak enak
"oh ini ya umi, tadi leher Zaky gatel pas di garuk eh terlalu kenceng, jadi kayak gini"
Fira hanya ber oh ria mendengar jawaban anak sulungnya.

"Umi liat-"

"Aaaaaa ponakan ipar kakak dateng jugaa" suara melengking itu memasuki indra pendengaran mereka, Fira beristighfar
melihat kelakuan adik iparnya, Zila yang berlari ke arah mereka.

"Hati hati sayang, inget kamu lagi gak sendiri" Tingkah laku Zila selalu membuat Huda mengelus dada, sedangkan sang empu yang diperingati malah menyengir tanpa rasa dosa.

"Hehe, iya mas iya abisnya aku seneng
banget loh" Zila adalah tipikal orang yang periang dan ceria.

"Oh iya, Nama kamu Zahra kan?" Terka Zila memastikan, jemarinya menunjuk Zahra.

"Iya tante" Raut wajah Zila mendadak
berubah tak suka

"Jangan panggil tante, panggil kakak aja
lagian kita gak jauh beda" Zahra mengamati wajah Zila, perempuan itu memang terlihat masih sangat muda bahkan seperti seumuran dengannya.

ZACKIYA Cinta Seorang GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang