Seorang Gus bernama Muhammad Zaky Farzana Al- Azzam yang menikah dengan santrinya sendiri Zahra Nadzkiya Elfaretta atas dasar perjodohan, namun siapa sangka ternyata keduanya memang memiliki perasaan yang sama.
Zaky seorang Gus yang memiliki ident...
Jangan lupa perbanyak membaca sholawat kepada nabi Muhammad Saw
Al Qur'an adalah sebaik-baik bacaan jangan lupa untuk membacanya ya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruangan yang rapih dan bersih, menunjukkan bahwa tempat itu dirawat dengan baik, bertahun tahun Syifa tinggal di mansion namun ia baru tahu terdapat sebuah ruangan rahasia di belakang. Kelimanya duduk di sebuah kursi dengan meja bundar yang cukup besar
“Papa akan ungkap rahasia yang selama ini ingin kamu ketahui Syifa” Syifa mendengarkan dengan seksama, sudah lama ia ingin mengetahui kebenaran tentang para mafia itu namun Hendra dan Intan tidak pernah memberitahunya pernah saat itu Syifa memaksa Hendra untuk mengatakannya namun malah berujung dikurung selama satu hari
“Para mafia itu ada hubungannya dengan leluhur kita, Vindex dan Vortex adalah mafia yang setara kekuatannya, sedari dulu Vortex sering menyerang Vindex demi menjadi yang terkuat. Malam itu terjadi pertarungan yang sengit Vortex menyerang Vindex secara tiba tiba dan menghabisi delapan puluh persen mafia”
“Tapi nggak mungkin Vortex menyerang Vindex dengan mudah meskipun tiba tiba, Vindex pasti punya pertahanan”
“Kamu benar, saat itu ketua keamanan ternyata adalah seorang penghianat yang sudah mengabdi selama sepuluh tahun tidak heran jika Gabriel mempercayainya selain itu Gerald suami Gabriel adalah adik dari Manta ketua Vortex pada saat itu”
“Kamu diam lah di sini uhuk, jangan keluar apa pun yang terjadi” anak kecil laki laki itu mengangguk, Gabriella menutup pintu lemari dengan rapat sebelum akhirnya suara ketukan sepatu terdengar semakin jelas.
Pria bertopeng itu menodongkan pistol ke arah lawannya, wanita berkisar tiga puluh tahunan itu berusaha berdiri namun naasnya kekuatannya sudah habis, tubuhnya bersimbah dengan darah yang terus mengalir
“Sepertinya tidak sopan jika tidak memperkenalkan diri” Laki laki itu membuka topengnya, Gabriella menatap tidak percaya seseorang yang ia cintai adalah seorang penghianat?
“Ge-Gerald?” Panggilnya dengan menahan sesak di dada
“Gerald? Laki laki itu sudah mati dua hari yang saya Manta kembaran Gerald, laki laki itu tidak berguna saya menyuruhnya untuk menjadi mata mata tapi justru malah jatuh cinta padamu, seorang pengkhianat sudah sepantasnya mati” Sorot mata yang menunjukkan keangkuhan dan kesombongan terlihat jelas pada diri Manta
“Dasar tidak punya hati!”
“Kau terlalu banyak bicara !” Satu tembakan itu tepat mengenai jantung Gabriella
Tanpa Manta sadari di balik pintu lemari Aiden sekuat mungkin menahan mulutnya agar tidak terdengar isak tangis, tubuhnya bergetar menahan rasa takut meskipun hidup di lingkungan mafia tapi ia tidak pernah melihat pembunuhan yang begitu tragis. Tangannya hendak menodongkan pistol berharap bisa menyelamatkan ibunya namun sekilas suara di dalam pikirannya mengurungkan niat Aiden bagaimanapun ia tidak boleh keluar apa pun yang terjadi.