13. perubahan Zaky

168 10 1
                                    

Zahra berbaring di atas kasur asrama menunggu kedatangan para sahabatnya, sungguh ini sangat membosankan tidak
ada siapapun yang bisa di ajak bicara
olehnya, hingga suara pintu yang dibuka membuatnya seketika duduk

"Assalamualaikum" ucap Asya

"Waalaikumussalam" jawab Zahra

"Zahra kok kamu udah ada di sini aja sih "
Asya dibuat tak percaya ketika melihat sahabatnya sudah lebih dulu sampai
daripada dirinya.

"Kamu kurang pagi datengnya sya"
ucap Resa dan Syifa yang datang
bersamaan, mereka bertemu saat
Resa baru turun dari mobilnya dan
Syifa yang menuju ke asrama akhirnya
mereka memutuskan untuk berjalan
bersama

"Sebenernya sepagi apapun Asya tetep
Zahra yang bakal datang duluan,
iya gak Ra" ucapan Syifa membuat
Resa dan Asya heran kenapa?,
bukannya mereka datang pada hari
yang sama toh ini juga masih pagi tidak mungkin jika Zahra datang saat masih
subuh pikir mereka

" Apaan sih Syif " Zahra memutar bola
matanya malas

" Udah udah mendingan kalian beresin
barang barang deh, apalagi kamu Syifa
suka lama banget " ucapan Resa membuat mereka buru buru membereskan barang barang terkecuali Zahra yang memilih
untuk tidur

Setelah membereskan barang barang bawaannya mereka menyusul Zahra
ke alam mimpi

Allahu Akbar
Allahu Akbar

Suara adzan berkumandang membuat aktivitas para santri terhenti mereka
bersiap siap ke masjid untuk
melaksanakan sholat Dzuhur yang
dilanjutkan dengan belajar kitab kuning.

"Syif buruan dong" Arina sudah tidak
sabar kenapa sahabatnya yang satu ini
sangat lama, sedangkan Syifa dari tadi membongkar tumpukan kitab yang sudah tersusun rapih di lemarinya, tampaknya
ada barang yang hilang milik gadis itu.

" Bentar Arin ini kitabku kok enggak ada, perasaan aku simpan disini deh "
ucap gadis itu

" Coba tanya Zahra " Zahra yang merasa namanya disebut lantas menoleh ke arah mereka.

"Kenapa Arin?"

"Kamu liat kitab aku gak " tanya Syifa

"Kitab?," Zahra tampak berpikir sebentar

" Oh iya aku ingat, bentar " Zahra
mengambil sebuah kitab kuning
bertuliskan Sulam Taufiq dari lemarinya
yang paling atas bersamaan dengan kitab
kitab Zahra yang lainnya.

"Ini, waktu itu aku pinjem buat sorogan "
ucap Zahra menyengir

"Ih Zahra kok gak bilang bilang sih "
Syifa merasa sangat kesal Sudah dari
tadi ia mencari kitabnya dan ternyata
ada pada Zahra

" Dih orang kamu sendiri yang ngasih
ke aku "Ucap Zahra tak terima

" UDAH UDAH mendingan kita pergi
ke masjid " lerai Resa yang melihat perdebatan antara Zahra dan Syifa

Setelah sampai di masjid mereka segera mengambil air wudhu kemudian melaksanakan sholat berjamaah yang
di imami oleh ustadz Ridwan, kebetulan
Zaky dan Reza sedang ada keperluan
diluar begitupun dengan kyai Ibrahim
jadilah ustadz Ridwan yang menggantikan.

Para santri begitu fokus mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh
Ustadzah Ikha di depan, namun tidak
dengan dua santri yang sedari tadi
menahan kantuk.

" Aduh aku ngantuk banget Zahra,
ini mata aku susah banget buat dibuka "
Syifa mengeluh kepada Zahra

" aku juga sama Syif, ini mata rasanya
mau merem aja " ucap Zahra yang
mengipasi matanya untuk menghilangkan
rasa kantuk

ZACKIYA Cinta Seorang GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang