"Zahra udah belum siap siap nya " Teriak bunda Rida dari lantai bawah.
" Bentar lagi Bun, ntar Zahra kebawah"
jawab Zahra dengan berteriak. Zahra
mengusap air matanya yang dengan lancangnya jatuhSelesai bersiap siap Zahra berjalan
membuka kenop pintu kamar dan
menuruni anak tangga satu persatu.Rida yang melihat anak bungsunya hanya memakai rok dan baju sepotongan ditambah kerudung segiempat segera menghampirinya dan mengomelinya.
"Loh Zahra kok pake baju ini kan bunda
udah bilang pake baju yang tadi bunda kasih
gimana sih" omelnya dengan satu tangan menolak pinggang."Lagian cuma lamaran doang" ucap Zahra dengan raut muka malas.
"Masa sih mau lamaran pake baju gini"
"Kalo yang lamar Gus Zaky mah beda lagi" ucap Zahra dengan sangat pelan namun
tidak disangka bahwa bunda Rida mendengarnya membuat bunda Rida tersenyum."Sini ikut bunda" Rida menarik tangan
Zahra menaiki tangga menuju kamar
Zahra untuk mengganti baju."Nih coba pake yang ini" Rida menyodorkan sebuah baju abaya berwarna hitam
"Ih bunda males gantinya"rengek Zahra."sana ganti"
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Zahra keluar dari kamar mandi, buda Rida hanya tersenyum melihat anaknya yang
cantik."Duduk sini"Zahra hanya menurut saja kali ini dia hanya pasrah sudah cape kayaknya.
Rida memakaikan blush on di pipi Zahra "Haha ih Bun udah geli tau. "
"Diem kamu" Zahra dari tadi gerak sana
sini terus membuat Rida kesusahan untuk
merias wajah Zahra"Lagian ngapain sih pake begituan ribet
tau Bun " Zahra agak sedikit risih karena
tidak biasa memakai make up kalaupun memakai paling hanya pelembab."Masya Allah cantik banget sih anak bunda" Rida menguyel uyel pipi Zahra yang tembem.
"Kamu tunggu disini nanti kalo mereka
udah nyampe bunda panggil kamu" katanya
sambil menutup pintu." Yah mereka masih lama gak"
"Katanya sih bentar lagi nyampe"
sepuluh menit kemudian
Suara mobil terdengar dari luar
menandakan
bahwa keluarga yang di tunggu-tunggu
telah tiba."Nah itu mereka " kata ayah Hanan
berjalan menuju pintu untuk menyambut mereka sedangkan bunda Rida naik ke
lantai atas untuk menghampiri anaknya."Assalamu'alaikum" kata mereka.
"Waalaikumussalam"
jawab ayah Hanan mempersilahkan masuk."Maaf ya agak telat, tadi sedikit macet"
" Tidak apa-apa "
"Ini ada sedikit oleh oleh dari kami,
mohon diterima ya" kyai Ibrahim menyodorkan sebuah paper bag berisi
kue dan mengepalkannya ke tangan ayah Hanan."Terimakasih, padahal tidak usah
repot-repot""Tidak sama sekali" jawab kyai Ibrahim
"Gimana sekarang kabarnya bro" kyai
Ibrahim menepuk pundak kyai Hanan."Baik bro"
"Ternyata Aby bisa gaul juga" canda Gus
Zaky."Ini anak kamu Ibra ?, ganteng banget".
"Pastilah ganteng siapa dulu dong Aby nya" canda kyai Ibrahim.
"Bisa aja kamu" sahut ayah Hanan disertai tawanya.
"Anak kamu mana Hanan ?".
"Masih di kamarnya bentar lagi kesini".
Seorang Gadis cantik berkulit putih
memakai abaya berwarna hitam yang membuatnya terlihat semakin cantik dan elegan berjalan
melangkah menuruni anak tangga satu persatu dengan digandeng oleh bundanya.Zahra yang biasanya bar bar sekarang
terlihat lebih pendiam hanya saja matanya sedikit sembap karena menangis,
sebenarnya saat bunda Rida meninggalkan
Zahra dikamar Zahra terus menangis
lantaran belum siap dan lagi Zahra mempunyai perasaan terhadap Zaky,
seketika kenangan kenangannya bersama
Zaky terlintas begitu saja membuat
tangis Zahra semakin menjadi jadi." Zahra kamu disini duduknya" titah Hanan kepada Zahra.
Zahra duduk disebelah ayah Hanan, Zahra
tak berani mengangkat kepalanya dia
hanya menundukkan kepalanya."Silahkan diminum minumannya"
Rida menaruh baki berisi minuman ke
atas meja, kemudian duduk di samping
Zahra."Maaf jadi merepotkan" ucap Ibrahim
"Tidak sama sekali,"
" langsung saja kepada intinya kedatangan
kami kesini..." Belum selesai Ibrahim
berbicara ucapannya terpotong karena mendengar isakan tangis seseorang."Hiks..hiks..a-ayah jahat ayah mau nika-hin
Zahra sama om om a-yah jahat sama
zahra hiks Zahra gak ma-u hiks hiks".
Zahra menenggelamkan wajahnya di dada bidang Hanan dan memukul mukul dada
bidang Hanan, entah bagaimana Zahra bisa biasanya tidak bisa mengenali suara
Ibrahim, padahal Ibrahim adalah
pemimpin pesantren Nurul janah tempat Zahra menimba ilmu.Semua orang yang ada di sana tertawa terkecuali Zaky si Gus galak pemberi hukuman.
"Zahra coba angkat kepala kamu dulu
sayang" tutur bunda Rida.Zahra mencoba mengangkat kepalanya dan alangkah kagetnya saat didepannya adalah
Zaky kyai Ibrahim di sisi kiri dan nyai
Fira di sisi kanan.Zahra kembali menenggelamkan wajahnya
di dada bidang Hanan, sudah tidak terbayang betapa malunya Zahra saat ini apalagi tadi sempat salah paham mengira bahwa Ibrahim lah yang akan melamarnya mana menyebutnya om om lagi."Ayah Zahra malu" cicit Zahra dengan suara yang sangat pelan sehingga hanya ayah
Hanan yang dapat mendengarnya."Benerin duduk kamu " balas ayah Hanan pelan.
"Silahkan di lanjut kyai " sahut bunda Rida mempersilahkan.
"Jadi kedatangan kami disini ingin menyampaikan niat baik anak kami untuk meminang putra pak Hanan untuk menjadi istri anak sulung kami".
"Silahkan nak" kyai ibrahim mempersilahkan Gus Zaky untuk menyampaikan niat baiknya.
Ekhem Gus Zaky berdehem terlebih dahulu.
"Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh perkenalkan nama saya Zaky Farzana Al-Azzam kedatangan
saya disini ingin menyampaikan niat baik
saya untuk meminang salah satu putri
bapak yang bernama Zahra Nazdkiya
Elfaretta untuk menjadi istri saya menjadi penyempurna agama saya dan menjadi separuh dari jiwa saya saya akan berusaha membimbingnya sampai menuju janah nya.Hati Gus Zaky berdebar kencang akan tetapi Gus zaky berusaha agar tetap terlihat biasa saja.
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh saya Zahra Nazdkiya Elfaretta atas izin ayah dan bunda menerima lamaran dari anda "
Semua orang mengucapkan hamdalah bersama sama, kemudian menentukan
tanggal pernikahan dan mereka sepakat bahwa pernikahannya akan dilaksanakan
dua hari lagi dan dilaksanakan di rumah mempelai wanita."Zahra boleh minta sesuatu?"tanya Zahra sedikit ragu.
"Boleh sayang emangnya kamu mau minta
apa? " tanya nyai Fira."Zahra mau pernikahan Zahra sama
Gus Zaky dirahasiakan".18 Juni 2023

KAMU SEDANG MEMBACA
ZACKIYA Cinta Seorang Gus
FanfictionSeorang Gus bernama Muhammad Zaky Farzana Al- Azzam yang menikah dengan santrinya sendiri Zahra Nadzkiya Elfaretta atas dasar perjodohan, namun siapa sangka ternyata keduanya memang memiliki perasaan yang sama. Zaky seorang Gus yang memiliki ident...