Seorang Gus bernama Muhammad Zaky Farzana Al- Azzam yang menikah dengan santrinya sendiri Zahra Nadzkiya Elfaretta atas dasar perjodohan, namun siapa sangka ternyata keduanya memang memiliki perasaan yang sama.
Zaky seorang Gus yang memiliki ident...
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya,🤗 gimana kabarnya hari ini? Maaf ya up date nya lama, biar author makin semangat kalian jangan lupa buat vote saa koen, 1 kata saja sangat berharga bagi kami. Terimakasih.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.........
Syafa gadis itu berlari seencang mungkin, melewati gang pasar yng sempit dan penuh dengan barang barang bekas tidaklah mudah, namun ini satu satunya jalan pintas untuk keluar dari wilayah berbahaya ini,
Brak
"Awwts" Karna tidak hati hati Syafa tidak sengaja menabrak susunan peti telur yang berada di depannya, ia menoleh kebelakang melihat tiga preman yang masih mengejarnya
"SYAFA JANGAN KABUR LO"
Syafa segera bangkit dan kembali berlari namun kakinya yang terluka membuat Syafa kesulitan untuk berlari dengan cepat, para preman masih terus mengejarnya dari belakang sialnya jalan di depan buntu seharusnya Syafa belok kiri tadi Argh sial banget sih gue" Syafa merutuki nasibnya yang malang, ia menoleh ke sebelah kiri terdapat tumpukan kardus bekas disana dengan cepat gadis itu bersembunyi di sana.
"Kemana dia pergi, kenapa cepet banget ngilanginnya perasaan tadi dia disini" Preman itu menendang barang yang ada di depannya dengan kuat, dibalik kardus Syafa berdoa agar para preman itu tidak menemukannya.
Dito preman itu berjalan menuju temat Syafa bersembunyi, dibalik sana Syafa menahan nafas jantungnya berdetak kencang sungguh ia sangat takut sekarang, bukannya tidak bisa melawan Syafa bisa saja melawan ketiga preman itu namun dengan keadaannya yang sekarang mustahil untuk berkelahi.
Tangan Dito hendak menarik kardus yang digunakan Syafa untuk bersembunyi,"jangan plis jangan jangan tarik kardusnya" ucap Syafa memohon dalam hati, tangannya masih ia gunakan untuk menutup mulut, sedikit lagi tangan Dito menarik kardus itu namun suara Nanjo berhasil menghentikannya " Woi ngapain Lo balik"
" O-oh nggak bos " Dito menarik kembali tangannya, setelah dirasa sudah cukup jauh para preman itu pergi Syafa keluar dari persembunyiannya akhirnya ia bisa bernafas dengan lega sekarang.
Setelah sholat Dzuhur Syifa dan Zahra di panggil ke ndalem, perasaan Zahra tidak enak, apakah Fira marah padanya? Masalah kemarin malam memang menjadi pembicaraan para santri namun apakah berita itu sampai ke telinga Kyai Ibrahim dan Nyai Fira?
"Assalamualaikum" Zahra mengetuk pintu ndalem, tidak ada yang membukakan pintu ataupun menjawab salamnya, mungkin Fira berada di dapur jadi tidak terdengar pikirnya, Zahra mengetuk kembali pintu ndalem bertepatan dengan itu pintu terbuka dan menampilkan sosok laki laki bertubuh tegap dihadapannya, tangan Zahra tidak sengaja mengenai batang hidung Zaky niat hati ingin mengetuk pintu malah mengetuk orang lain
"Waalaikumussalam" jawab Zaky dengan wajah datar tidak ada reaksi apapun dari laki laki itu, jangan tanyakan kondisi Zahra saat ini karena gadis itu masih syok melihat laki laki di depannya, matanya membulat sempurna dengan mulut yang sedikit terbuka.