Seorang Gus bernama Muhammad Zaky Farzana Al- Azzam yang menikah dengan santrinya sendiri Zahra Nadzkiya Elfaretta atas dasar perjodohan, namun siapa sangka ternyata keduanya memang memiliki perasaan yang sama.
Zaky seorang Gus yang memiliki ident...
"Ra cepetan udah belum" teriak seorang pria paruh baya dari kejauhan, sudah lama menunggu tapi dia tidak datang datang
"Iya bentar lagi udah kok" balas nya
" Yaudah aku duluan ya" katanya sambil bersalaman kepada teman teman nya
"Iya , cepetan ayah kamu udah nungguin dari tadi loh " sahut salah satu teman nya
Zahra yang dipanggil oleh ayahnya segera berlari ke arah ayah nya dengan senyuman yang lebar
"Hehehe ayah maaf lama" Zahra menaruh barang barangnya di bagasi mobil dan segera masuk kedalam mobil "ih ayah cepetan"
"Udah duduk aja kamu kapan masuknya" tanya ayah Hanan menggeleng gelengkan kepalanya
Kendaraan beroda empat kini melaju dengan kecepatan sedang, setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya berhenti di depan sebuah rumah bercat putih, ayah Hanan menekan tombol telakson mobil, kemudian seorang satpam membukakan pintu gerbang.
"Ra bangun " Rida menepuk nepuk pundak Zahra dan alhasil Zahra pun akhirnya bangun
"Ih apaan sih Bun, masih ngantuk juga"
"Bangun sayang, pundak bunda udah pegel nih"
Zahra meregangkan tubuhnya untuk mengumpulkan kembali jiwa jiwanya dan berjalan menuju kamarnya dengan badan yang lemas
Setibanya di kamar Zahra langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur over size-nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tok,tok,tok, suara ketukan pintu terdengar dari luar kamar "Zahra udah mandi belum, ntar kebawah ya makan malam " teriak Fira dari luar kamar
"Iya Bun "
Di lantai bawah Hanan baru saja selesai menelpon sahabat lamanya dan berjalan menuju meja makan
"Yah gimana"
"Katanya sih mereka bakal dateng besok malem ba'da isya "
"Tapi gimana kalo Zahra gak mau"
"Ya gimana lagi lagian kita juga gak bisa maksa dia buat terima, semua keputusan ada di tangan Zahra "
"AYAH BUNDA" teriak Zahra yang baru saja datang
"Ih kamu kebiasaan ya gak usah teriak teriak ini di rumah bukan di hutan "
" Hehehe maaf yah" cengir Zahra
"Oh ya, tadi Zahra gak sengaja denger semua keputusan ada di tangan Zahra maksudnya apa "
"Udah udah makan aja dulu, bunda laper banget nih nungguin kamu lama banget sampe lumutan " kata Rida bercanda sambil mengambilkan nasi untuk suami dan anaknya
Hanya terdengar suara dentingan piring dan sendok hingga akhirnya Hanan membuka suara
Selepas dari meja makan mood Zahra langsung turun ia terus saja kepikiran perkataan ayahnya