Cinta adalah fitrah bagi manusia namun cinta bisa menjadi musibah tergantung bagaimana kita menyikapinya
Zaky Farzana Al-Azam
Udara malam kali ini terasa begitu dingin tetesan tetesan air mulai membasahi bumi, langit malam begitu gelap bulan dan
bintang yang biasanya hadir kini entah kemana,hembusan angin menerpa tubuh mereka dinginnya udara terasa menusuk hingga kedalam tulang, Zaky menggosok gosok tangannya yang terasa kebas, berbeda
dengan Zahra yang memeluk tubuhnya sendiri." Sepertinya hujan malam ini akan lama, bagaimana jika kita terobos saja "
ucap Zaky, sudah lama ia berteduh di
depan warung yang sudah tutup" Iya Gus, kayaknya bakalan lama banget
takut makin besar juga hujannya "
ucap Zahra.Zaky melepaskan jaket kulit yang
menyelimuti tubuhnya dan ia pasangkan
di tubuh Zahra" Ini kamu pake udaranya dingin "
" tapi nanti Gus yang kedinginan loh
gimana kalo masuk angin " mana mungkin Zahra memakai jaket itu sedangkan Zaky hanya memakai kaos lengan pendek." Besok kamu harus sekolah Zahra,
lagipula saya akan baik baik saja " Zaky berusaha menyakinkan Zahra untuk
memakai jaketnya" Ayo " ucap Zaky yang sudah berada di
atas motor, mereka melanjutkan
perjalanan menuju pesantren,Suasana ndalem sangat sepi akan tetapi
wajar saja karna ini sudah tengah malam, pintu ndalem pun dikunci untungnya
Zaky membawa kunci cadangan kalau
tidak entah mereka akan tidur dimana
malam ini." Huh untung Gus bawa kunci cadangan
kalo enggak gak tau deh kayak gimana, ke asrama juga ngak mungkin " ucap Zahra" Kamu dulu atau saya yang mandi duluan " tanya Zaky
" Gus aja deh, baju Gus basah banget "
" Ya iya basah kan nerobos hujan "
Zaky tak habis pikir dengan istrinya ini,
yang namanya hujan hujanan ya pasti
basahSetelah membersihkan diri mereka tidur bersama dengan bantal guling di antara tengah tengah mereka,
Suara Zaky membuat Zahra terbangun
Zahra menggosok gosok matanya " hoaam " baru saja ia membuka matanya dan sudah dikejutkan dengan Zaky yang mengigau
tidak jelas." Loh Gus kenapa " Zahra menempelkan punggung tangannya di kening Zaky
" Panas banget " Zahra mengambil air dari dapur dan mengompres nya sebelumya ia singkirkan terlebih dahulu guling yang menjadi pembatas antara mereka untuk memudahkannya mengompres Zaky.
Baru saja ia hendak membaringkan
tubuhnya tiba tiba Zaky terbangun dan menenggelamkan wajahnya di perut Zahra." Hiks sakit, kepala aku sa-kit banget"
ucap Zaky sesenggukan, rasa kantuk Zahra hilang seketika." Gimana sekarang masih pusing gak kepalanya " tanya Zahra lembut sembari memijat pelan kepala Zaky.
" I-iya, hiks tapi udah mendingan "
" Yaudah sekarang tidur lagi ya "
bujuk Zahra" Peluk " ekspresi wajah Zaky begitu menggemaskan sangat berbeda dengan biasanya, wajah yang sedikit pucat mata
yang memerah bibir yang sedikit
mengerucut membuat Zahra ingin sekali tertawa, namun ia tahan sebisa mungkin." Iya sekarang tidur dulu aku ngantuk
banget " tanpa aba aba Zaky memeluk
Zahra begitu saja, Zahra hanya bisa pasrah"Mana Gus Zaky yang aku kenal kenapa
malah kayak anak kecil gini sih "
ucap Zahra didalam hati

KAMU SEDANG MEMBACA
ZACKIYA Cinta Seorang Gus
FanficSeorang Gus bernama Muhammad Zaky Farzana Al- Azzam yang menikah dengan santrinya sendiri Zahra Nadzkiya Elfaretta atas dasar perjodohan, namun siapa sangka ternyata keduanya memang memiliki perasaan yang sama. Zaky seorang Gus yang memiliki ident...