"Kalau memakai hijab jangan seperti itu ya cantik. Nanti kalau anak perempuan kita menirukan gaya umi nya kan yang pusing abi nya."
⚠️ ALANGKAH BAIKNYA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU DAN MEMBERIKAN VOTE SETIAP CHAPTER⚠️
Ini tentang seorang gadis yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa vote dan komen yaa bestiee.
Happy Reading my cookie 💗.
✅
•🍪•
"Mas? Mas? Kok bengong mas?" ucap pak Somat untuk menyadarkan Zaki yang melamun.
"Eh, iya maaf pak. Elza nya ga ada ya? Kalau begitu saya permisi dulu pak. Mari," pamit Zaki setelah sadar.
Sekarang pikirannya semakin kacau. Wanita yang selama ini ia perjuangan ternyata sudah menikah dengan pria lain, ditambah ia juga tidak mengetahui dimana rumah baru Elza. Dalam hati kecilnya, ia sangat berharap bisa bertemu dan bersama lagi.
Kecepatan motor yang Zaki kendari mencapai angka 90 km/jam. Ia tak menghiraukan keselamatan diri sendiri dan sekitarnya. Dengan cara itulah ia bisa meredakan emosi dan semua masalah yang dihadapinya.
🍪🍪🍪
Malam itu, setelah sholat isya' berjama'ah. Gus Zayyan dan Elza memutuskan untuk menonton televisi di ruang keluarga. Elza meminta untuk melihat film horror karena suasana malam itu cukup mendukung. Hujan rintik-rintik dan angin bersatu menemani mereka malam itu. Karena terus merengek, mau tak mau Gus Zayyan menuruti keinginan istrinya.
"Kurang satu nih." Elza pun menuju ke arah dapur untuk mengambil sesuatu.
Setelah kembali, Gus Zayyan melihat Elza membawa sekantung popcorn dan dua minuman. Ia pun segera membantu membawakan barang bawaan Elza. Mereka pun segera duduk karena sebentar lagi film akan dimulai.
"Nah, gini udah pas. Oh, kurang satu lagi." Tangan Elza meraih tangan Gus Zayyan dan di lingkarkannya ke tubuh mungil Elza.
Gus Zayyan geleng-geleng kepala melihat kelakuan istrinya itu. Mereka pun menikmati film horror yang ditayangkan. Sesekali Elza menjerit ketika ada jumpscare. Ia memejamkan matanya dan berlindung di dada bidang milik suaminya. Ketika ia ketakutan, Gus Zayyan mencoba untuk menenangkan dirinya.
"Udah mas, El ga mau liat lagi. Sekarang tidur yuk, El ngantuk," ucap Elza sedikit ketakutan.
"Sudah mengantuk? Ya sudah, mau saya gendong?."
"Enggak usah, El bisa sendiri."
Akhirnya mereka memutuskan untuk tidur. Padahal film yang mereka tonton lagi seru-serunya dan belum selesai. Eh, malah yang ngajak nonton ketakutan. Setelah bebersih, Elza lebih dulu merebahkan tubuhnya di kasur. Sementara Gus Zayyan belum juga keluar dari kamar mandi.
"Mas, jangan lama-lama. Buruan sini, El takut ini," ucap Elza sedikit berteriak.
"Iya sebentar sayang, masih sikat gigi," sahut Gus Zayyan dari kamar mandi.