|•|CUE 23 🍪

16.4K 770 19
                                    

Jangan lupa vote dan komen yaa bestiee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen yaa bestiee.

Oh iya, kalian tahu cerita ini dari mana ajaa?

Happy Reading my cookie 💗.




•🍪•

"Oh, jadi lo juga benci sama mereka? Bakal seru nih."

"Apa Daisha suka sama suaminya Elza?" lanjut Zaki.

Zaki terus menatap Daisha dengan seksama. Sebenarnya Zaki ingin sekali menghampirinya, tapi niat itu ia urungkan. Lebih baik mengurus urusan sendiri daripada ikut campur urusan orang lain.

Sore hari pun tiba. Kini Gus Zayyan dan Elza sedang sibuk berkemas-kemas. Rencananya mereka akan tinggal di sana sekitar lima harian, kalau bunda dan ayah mungkin cuma satu atau dua hari. Mengingat ada perusahaan yang harus ditangani. Selama mereka di Banten, rumah akan dijaga oleh satpam dan pembantu yang kebetulan mereka adalah suami istri.

"Sudah tidak ada yang tertinggal?" tanya Gus Zayyan memastikan bahwa semua sudah masuk di dalam koper.

"Sudah, yuk berangkat."

Gus Zayyan lalu menghidupkan mesin mobil dan menjalankannya. Kali ini Gus Zayyan akan ke rumah ayah dan bunda untuk menjemput mereka dan yang lain. Setelah menjemput mereka, barulah menuju ke Banten.

Sesudah perjalanan jauh dan melelahkan, tibalah rombongan Gus Zayyan di pesantren Al-Azhar setelah isya'. Kedatangan mereka tenyata telah dinantikan sedari tadi. Mereka pun disambut hangat oleh abah dan umma. Baru saja masuk ke ndalem, mereka sudah disuguhkan dengan berbagai macam hidangan. Ada makanan berat, ada juga makanan ringan.

"Ayo, ayo makan dulu. Habis itu baru istirahat," ajak abah.

"Ayo El, kamu kan lagi hamil jadi butuh asupan banyak," ucap umma kepada Elza.

Mereka pun akhirnya makan bersama. Setelah makan bersama, mereka berbincang santai terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk istirahat. Karena besok acaranya sangat padat sekali.

"Mas, El udah ngantuk," ucap Elza sedikit berbisik.

"Ya sudah, kita ke kamar sekarang. Semuanya, maaf kita istirahat terlebih dahulu," pamit Gus Zayyan.

"Oh, iya nak. Bumil cantik harus banyak istirahat," ucap umma membuat semuanya terkekeh.

Setelah berpamitan, Gus Zayyan dan Elza lalu pergi ke kamar. Mereka terbiasa bersih-bersih dahulu sebelum tidur, sesudah itu barulah menjatuhkan tubuhnya di kasur untuk bermimpi. Entah mengapa Elza masih teringat dengan film horror yang dilihatnya beberapa hasil lalu. Ia pun memeluk Gus Zayyan sangat erat agar tidak ada jarak diantar mereka.

Cinta Untuk Elza | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang