3#Ketahuan?

4K 500 22
                                    

Happy Reading

.
.
.
.

Matahari terbit sudah sangat tinggi di atas sana, tapi seseorang di dalam kamar VVIP itu masih bergelung setia menjalani mimpinya.

Ruby.

Bukan dia tidak ingin bangun dari tidurnya, dia sudah terbangun tapi tubuhnya menolak untuk bergerak karena lubangnya yang terasa sakit.

Tenaganya semalam terkuras begitu banyak oleh sosok yang tak pernah dia sangka akan memiliki begitu hasrat yang tinggi.

"Ruby, waktunya kuliah sayang."

Mommy kini tiba di kamar VVIP setelah mengecek seluruh kamar, dan menemukan ada satu anaknya yang masih berada di sini.

"Enghh... Wait, Mom." Haruto melenguh panjang saat bangun, tubuhnya benar-benar lelah tapi dia harus kuliah hari ini.

Ini bukan waktunya berleha-leha karena ada tugas yang harus dia selesai kan secepatnya. Mommy pergi dari sana setelah melihat Ruby beranjak ke arah kamar mandi membersihkan diri.

Ah! Haruto lupa menanyakan apakah tip nya sudah terkirim. Dia butuh uang jajan lebih hari ini, akan banyak pengeluaran untuk bulan kedepannya.

Tangannya bergerak menyalakan shower, mandi air dingin tidak seburuk itu agar kantuknya hilang.

Membersihkan seluruh tubuh juga lubangnya yang masih terdapat banyak sperma sang dosen.

Ketika menutup matanya dia teringat kembali pergumulan panas mereka semalam, sisi yang hanya Haruto ketahui seorang.

Diam-diam dia tersenyum kecil, ponselnya sudah merekam semua kejadian itu. Jika sang dosen ingin bermain-main dengannya, video itu bisa dengan mudah dia sebar ke situs kampus.

Reputasi seorang Dosen ternama di kampus nya akan tercoreng dalam satu detik, itu hanya terjadi jika dosen nya mulai bersikap menyebalkan.

Haruto telah selesai mandi, langkah menuju mengambil pakaian yang teronggok di lantai. Tak lupa ponsel yang telah mati karena kehabisan baterai.

Dia jadi tidak tau sekarang jam berapa.

Kemudian dia turun menaiki lift menuju basemen, pakaian gantinya ada di mobil. Dia tidak suka menaruh pakaian gantinya di kamar yang di sediakan.

"Laptop ada, absen ada, proposal ada, apalagi ya?" Haruto berpikir apakah ada yang lupa.

Matanya bergerak kesana kemari mencari apa yang kurang, "AH! GUE BELUM NGEHUBUNGIN TUH DOSPEM ANJIR!" Dia merutuki dirinya yang lupa membuat jadwal pertemuan dengan sang dosen.

Sudah tau Pak Jeongwoo adalah salah satu dosen paling sulit di hubungi dan paling sibuk, dia malah lupa akan hal itu.

Segera, Haruto melajukan mobilnya agar sampai di kampus lebih cepat. Dia harus meminta Dongpyo mengetikkan nya agar terlihat sopan, juga cara meminta maaf karena telah mengabaikan pesan sang dosen kemarin.

One BillionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang