Happy Reading
.
.
.
.(Song Taeyeon - All With You)
.
.
.Hal-hal menyenangkan seperti detak jantung yang bergejolak di dalam sana sudah tidak sama ketika dia bersama Elena, Jeongwoo menyadarinya sekarang bahwa perasaan itu telah berpindah sepenuhnya.
Pada sosok mahasiswa nya, yang dia temui di tempat ini. Lelaki itu menyebut namanya, Ruby.
Pertemuan pertama antara menyenangkan dan tidak menyenangkan bagi keduanya, Jeongwoo selalu memuji Haruto diam-diam.
Bahwa, Haruto dan topeng kupu-kupu biru adalah kombinasi yang sempurna.
Kembali pada Jeongwoo, sepanjang perjalanan mengejar mobil Haruto yang melaju dengan kecepatan di atas rata-rata membuatnya khawatir.
Dia tidak tau bahwa Haruto akan datang ke sana di saat yang tidak tepat.
Semuanya akan berbeda jika Haruto tidak melihatnya memeluk Elena, satu hal yang pasti emosional Haruto sulit di tebak.
Telepon nya bahkan tidak di angkat oleh sang empunya, dia tertinggal jauh di belakang sana saat memilih mematuhi rambu lalu lintas.
Ketika warna merah berganti hijau, Jeongwoo segera menekan pedal gas menyusul Haruto yang telah di telan oleh persimpangan.
Matanya terlalu fokus pada jalanan hingga dari jarak 100 meter dia bisa melihat sebuah mobil sport coklat tengah terbalik di tengah-tengah.
Jeongwoo sangat hafal plat nomor kendaraan itu, terlebih yang memiliki mobil sport Pagani Huayra Tricolore berwarna coklat hanya Haruto di kota ini.
Kecepatan mobilnya perlahan memelan, dia berhenti tepat di samping mobil berasap itu. Gemuruh di dalam sana membuat Jeongwoo kesulitan mengambil nafas, untuk sesaat dia memejamkan matanya sembari melangkah pelan.
Kakinya terasa berat seolah ada beban yang tengah menyangka di kedua betis, "Haruto...?"
"Tolong!!"
Kepalanya bergerak ke sana kemari mencari sumber suara, mencari keberadaan calonnya. Haruto tidak berada di dalam mobil, dia bersyukur namun tetap dalam kekhawatiran yang besar.
Kakinya kembali melangkah mencari sumber suara tadi, dia berteriak memanggil Haruto yang tak kunjung menjawabnya.
Bagaimana bisa Haruto menjawab jika kepalanya sangat pusing akibat benturan keras yang menyebabkan luka pada kulit kepala nya.
Saat kecelakaan itu terjadi, sebuah mobil besar dengan cahaya yang menyilaukan membuatnya terbanting telah pergi meninggalkan nya sendirian.
Susah payah Haruto mengeluarkan dirinya dari mobil, mencari tempat dimana dia bisa mendudukkan dirinya sejenak guna mengurangi rasa sakit di tubuhnya.
Haruto tidak tau, bahwa jalan raya yang dia lewati akan sesepi ini. Dia bersumpah akan mencari orang yang telah menyebabkan nya kecelakaan.
Kemudian, dengan pelan Haruto mencoba bangun untuk menghampiri Jeongwoo. Menyeret sebelah kakinya yang sempat terjepit, dia membawa tubuhnya keluar dari balik pohon di trotoar jalan.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Billion
FanfictionWatanabe Haruto, mahasiswa tingkat akhir yang masih mencoba mempertahankan image baiknya di depan teman kampus juga para dosen. Namun kejadian malam itu membuatnya harus ekstra hati-hati dalam bersikap dan bertindak, di karenakan Dospem nya yang kur...