Maaf arfi baru bisa up sekarang 🥺🥺🥺
Dan untuk book satunya arfi masih belum bisa up 😭, soalnya mao arfi selipin kegiatan halilintar yang berusaha deketin taufan, but belum dapet idenya. 😭😭😭
Maaf untuk sekali lagi
Selamat membaca~
############
Manik sapphire itu berbinar-binar tentu karena sosok itu sudah mendapatkan barang yang ia inginkan.
"Makasih kak udah mau nemenin ufan~" girang taufan yang sesekali berjalan sambil melompat, namun seketika dirinya terdiam dan menatap sang kakak. "Tapi... Beneran gapapa pakai uangnya kakak? Nanti ufan ganti deh pas sampe rumah"
Taufan tersentak saat mendapatkan sebuah elusan lembut, mata bulatnya menatap bingung ke arah sang kakak.
"Tak apa fan, anggap itu hadiah dariku okay"
"Emh... O-okay" taufan merasa tak enak ia jadi berpikir apakah sebaiknya dirinya memberikan sesuatu untuk sang kakak?. "Oh ya, kita mau kemana kak? "
"Diam dan lihat saja fan" Taufan menganggukkan kepalanya, dirinya mengikuti sang kakak seperti anak ayam yang mengikuti induknya, walaupun ditengah perjalanan sesekali Taufan melemparkan candaan yang membuat halilintar berpikir untuk meninggalkan sang adik untuk saat ini.
Untung saja hal itu tak halilintar lakukan, kalau iya akan sia-sia rencana yang ia siapkan jauh-jauh hari sebelumnya.
"WAHHH.... PASAR MALAM! " girang taufan, mata bulatnya berbinar melihat berbagai kios dipasar malam itu, bahkan perutnya sudah berbunyi tanda minta untuk segera diisi.
Halilintar tersenyum tipis begitu melihat manik sapphire kesukaannya memancarkan binar yang amat indah, lamunannya seketika buyar saat sang adik menarik tangannya.
"Ayo main dulu kak! Habis tu baru beli makanan! " taufan sangat exited, dirinya bahkan terlihat kembali seperti anak kecil yang tak pernah diajak jalan-jalan.
"Kak haliii... Ufan mau itu
Eh.. Mau itu jugaUwahhh... Mao main ituuu" girang taufan, rasanya ia ingin segera berlari ke arah stand yang ia inginkan. Namun apa daya, halilintar menggenggam tangannya erat.
"Tenang aja, kita coba satu-satu"
"Bener? " taufan menatap halilintar penuh harap, matanya yang bulat seperti thorn membuat hali gemas.
"Tentu"
"Yeayyyy... Makasih kak hali~" ucap taufan tersenyum khasnya, membuat halilintar memalingkan wajahnya sejenak.
"U-udah... Yuk" entah mengapa hali menjadi gugup, ia segera menarik taufan menuju stand-stand yang menarik perhatian taufan.
Dimulai dari stand permainan dan diakhiri dengan stand makanan. Mereka juga beberapa kali berhenti untuk berfoto. Ah... Yang benar taufan yang memaksa berfoto dan hali hanya menuruti adik tersayangnya.
"Nda mau duduk sambil makan? " tanya taufan.
"Makannya di tempat lain aja yah"
"Ehh..... Tapi uan udah lapar kak.. " rengek taufan, mereka keluar tepat sebelum waktu nya makan malam,sudah pasti taufan kelaparan, apalagi setelah bermain-main dengan puas.
"Aku menemukan tempat yang bagus" ucap halilintar dengan tatapan lembut nya, membuat taufan terpana akan ketampanannya. "Kau pasti suka tempat nya fan"
Tersenyum tipis, taufan penasaran tempat apa yang akan ditunjukkan sang kakak, terlebih lagi taufan penasaran hal apa yang akan kakaknya katakan nantinya. Taufan cukup peka dengan gerak gerik halilintar yang sedikit aneh tadi, ia menyimpulkan bahwa ada satu hal yang kakaknya ini ingin katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✧༺Halitau༻✧ [END]
Romancehanya menceritakan kisah dua saudara yang berbeda sifat namun saling menyayangi. tanpa mereka berdua sadari kasih sayang itu telah berubah menjadi rasa yang lebih dalam nan kuat. tentu banyak hal yang akan mereka hadapi, tak sedikit gangguan yang...