Maaf?

2.1K 134 139
                                    




























Pagi itu, matahari bersinar cerah. Angin berkesiur menarikan dedaunan sebagaimana mestinya. Burung-burung semuanya bertebaran saling bertegur sapa satu sama lain,saling bercuitan dengan lantunan yang menawan melodinya. Suasana pagi tetap dingin seperti seharusnya. Seperti biasa, irama pagi dan detak jantung kehidupan bermula, seperti itulah adanya.

Menjadi tidak biasa, ketika di pagi itu taufan dikejutkan dengan kehadiran sosok sang kekasih yang sedang memeluknya begitu posesif, dirinya hampir saja menendang sang kekasih jika tak ingat bahwa semalam mereka menghabiskan waktu bersama.

Taufan juga ingat kemarin ia baru pulang saat menjelang malam, lengannya langsung ditarik oleh halilintar dan ia dibawa ke dalam kamar yang bernuansa merah hitam itu.

Jangan berpikiran aneh-aneh dulu kalian (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

Saat didalam kamar halilintar langsung menjelaskan semua hal yang terjadi pada saat misinya dengan gempa yang berujung mereka harus melakukan fusion agar bisa mengalahkan probe yang telah menjadi monster robot raksasa, apalagi monster itu sempat mengambil ochobot.

Taufan menganggukkan kepalanya tanda dirinya paham dengan semua penjelasan halilintar, ia tersentak saat mendapatkan pelukan yang sangat erat dari sang kekasih, taufan hanya melanturkan beberapa kalimat penenang ke halilintar agar tak menangis.

Menangis? Ya... Halilintar yang terkenal paling jaim itu semalam menangis didalam pelukan sang kekasih, ia benar-benar menyesal sudah melanggar janjinya.

Apakah taufan memaafkannya? Diluar taufan memaafkan halilintar, tapi didalam hatinya ia masih kecewa, bahkan taufan bertekad untuk membuat halilintar merasakan bagaimana rasanya dikhianati.

Jahat? Hei.... Kan seru kalau melihat wajah tersakiti halilintar~
Fufufu.... Sepertinya taufan sudah memiliki beberapa rencana untuk balas dendam.

Jangan diikuti yah, g baik balas dendam itu 🥰, cukup ufan aja 👁👄👁

"Bangun hali" taufan menggoyangkan lengan kekar kekasihnya, namun respon yang ia dapat adalah pelukan halilintar semakin mengerat. "Astaga halii, ayo bangun! Hari ini kita harus masuk sekolah"

"5 menit fan... " gumam halilintar yang semakin menyamankan dirinya.

"Heh.... Digeplak panci gemgem mampus kau" ancam taufan sambil cemberut, dirinya sudah menahan ingin segera pergi ke kamar mandi.

"Ck.... Iya-iya... " halilintar melepaskan pelukannya, namun sebelum taufan pergi ia menyempatkan dirinya untuk mencium bibir tipis milik taufan. "Morning kiss"

"HIHHHH! " karena kesal dan malu taufan melempar bantalnya ke muka tampan sang kekasih.

"Imut" gumam halilintar yang pasrah mukanya kena tabok bantal oleh taufan.

Setelahnya halilintar dengan seenaknya asal nyelonong masuk kedalam kamar mandi, beruntungnya dia karena taufan lupa mengunci kamar mandi.

"KELUAR KAU GLEDEK SIALAN!!! "




























"Damainya pagi ini" gumam gempa yang sedang asyik memasak sarapan untuk semuanya saudaranya tanpa ada yang membantunya sama sekali, memang lucknut semua saudara nya.

'Aku waras aku sabar'

Sedangkan diruang tamu gentar yang menunggu dijemput oleh sulung elemental fusion sedang mengagumi bagaimana cara kerja benda yang bernama TV, jangan lupakan teriakan kekagumannya yang bisa membuat seluruh penghuni rumah langsung bangun dari tidur nyenyak mereka. 

 ✧༺Halitau༻✧ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang