Hukuman

6.6K 182 123
                                    

Bergembiralah kalian karena arfi mengabulkan untuk up malam ini, walaupun agak dipaksakan sih... But emang ada waktu sebelum kakak nyampe rumah

Maaf klo adegan di chapter ini kurang memuaskan, arfi dah lama ga nulis adegan ini

Ada adegan 🔞+, diharapkan bagi yang belum mencapai umur segitu untuk mengskip chapter ini, ngelanggar? Yah... Arfi nda mau nanggung akibatnya sih..

Semoga kalian suka~

################################






Sore hari dikediaman para boel, mereka sedang berkumpul di ruang tamu sambil menonton film untuk sekedar menghabiskan waktu luang.

Manik sapphire milik taufan sedari tadi berfokus pada dua saudaranya yang berkebalikan sifatnya, namun saat ini mereka terlihat sangat rukun.

'Apa mereka baru genjatan senjata? '

"Liatin apa daritadi" ucap hali sambil mencubit pipi tembem taufan membuat sang empu mengeluh.

"Ouchh... Hwaliiii-! " ringis taufan berusaha melepaskan cubitan dari hali.

"Uwuan aja terus" sewot solar, tatapannya terfokus pada TV sembari tangannya memakan cemilan.

"Makanya cari pacar" ucap hali sambil tersenyum meremehkan membuat si bungsu mengeram kesal.

'Udah kau colong crush aku gledek sialan'

"Laze" panggil taufan dengan tatapan bingungnya.

"Ya kak? " jawab blaze membalas tatapan taufan, sedangkan tangannya sibuk mengelus surai ice yang sedang enak-enaknya berbaring di pahanya.

"Tumben akur sama ice"

"A-ah... Itu... " blaze menggantung perkataannya karena malu, tangannya sibuk menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Kak ufan ketinggalan berita yahh" ucap thorn dengan girangnya.

"Berita apa? "Bingung taufan.

" kak blaze sama kak ice udah jadian OwO" jawab thorn dengan ekspresi polosnya.

"Oh... Itu tho.... " taufan menganggukkan kepalanya. "HAH?! JADIAN!?? "

"Astaga fann.. " keluh halilintar sambil mengelus telinganya, sungguh suara taufan seperti toa masjid.

"KOK GA BILANG NJR" taufan melempar bantal kemuka blaze, dan karena ice masih dipangkuan blaze bantal itu tepat mengenai mukanya.

"Ukh... Jahat kau kak" geram blaze, ingin membalas perbuatan taufan namun ice malah memeluknya dengan erat. "Sesak ihhh"

"Makanya diem" gumam ice.

"Astaga... Kok bisa-bisanya aku berpacaran dengan polar bear ini" keluh blaze.

"Deritamu" ejek taufan sambil cekikikan.

"Ck... Awas kau kak" geram blaze.

"Oho~ mau ngapain hm? " taufan senang bisa menggoda adik nakalnya.

"Sudahlah kalian" lerai gempa usai menaruh cemilan dimeja.

"Oh ya! Tinggal kalian bertiga aja yang masih jomblo" ucap taufan sambil mencomot cemilan.

"Hiss... Gosah bahas itu kak" jengah gempa, kan dia jadi pengen punya ayang.

"Ehe~  mau ku carikan jodoh gem? Katakan aja bagaimana tipemu" taufan masih kekeh ingin menjadi mak comblang bagi adik-adiknya.

"Ga perlu kak" tolak gempa dengan senyuman manisnya.

"Alah... Gosah nolak gem, akan kakak carikan yang terbaik! " ucap taufan pede sambil memberikan jempolnya.

 ✧༺Halitau༻✧ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang