Demam

3.1K 194 91
                                    










"Sepertinya akan hujan" ucap taufan yang sedari tadi menatap awan mendung di langit.

Seketika seluruh saudara nya yang sedang menjaga kedai menatap ke arah langit.

"Iya kak, dan... Mungkin akan ada badai" ucap solar melihat betapa mendungnya langit saat ini, kumpulan awan hitam sudah nampak siap untuk menumpahkan isinya.

"Kita tutup kedai sekarang? " tanya thorn nampak takut dengan gelap nya langit.

"Sekarang aja, toh udah g ada pembeli lagi" setuju taufan yang diangguki oleh adik-adiknya.

Dengan kompak mereka segera merapikan kedai, solar seperti biasa mendapat bagian untuk menghitung pendapatan, thorn dan blaze merapikan meja serta kursi kedai, tak lupa mereka membersihkan sampah-sampah yang ada disekitar.
Sedangkan taufan mendapatkan bagian untuk membersihkan gelas-gelas dan beberapa merapikan barang-barang untuk pembuatan minuman.

Namun detik setelah mereka menyelesaikan pekerjaan, langit sudah menurunkan hujan dengan derasnya.

"MANDI HUJANNN" girang blaze yang tak sempat meneduhkan dirinya.

Thorn pun ikutan kegirangan seperti kakaknya.

"Ayo kak ufan ikutan~" ajak thorn yang sudah asyik bermain kejar-kejaran dengan blaze.

"Tunggu kakak~" ucap taufan yang tanpa ragu langsung bergabung dengan kedua adiknya bermain hujan.

"Anak-anak" gumam solar, ia nampak ogah-ogahan untuk menerobos hujan deras ini, namun apa daya mereka tak memiliki payung di kedai.

Menghela napas pelan, solar langsung menutup pintu kedai, tak lupa menguncinya.

"Ayo pulang kak, sebelum hujan makin lebat" ajak solar, namun perkataan nya hanya dianggap angin lalu oleh TTM.

Solar yang kesal tak dianggap pun langsung meninggalkan ketiga kakaknya, terserah mereka mau gimana, yang penting solar sampai di rumah dan semoga tak demam.

"Ehhh.... Sunshine tunggu! " ucap thorn yang berlari mengejar solar.

"Hei, ayo kita lomba lari sampai rumah" ucap blaze yang sudah berlari terlebih dahulu.

"KAU CURANG BLAZE!  AWAS KAU!!! " geram taufan, ia langsung memecut larinya mengejar adiknya yang terkenal paling nakal.

Namun, namanya juga TTM.
Awalnya mereka berlomba lari, tapi di tengah jalan mereka justru bermain-main air lagi.

Bagi orang normal yang tahu akan terjadi hujan badai pasti akan segera masuk rumah untuk berlindung, namun itu tak dilakukan oleh TTM.

Lebih baik main air daripada hanya sekedar berlindung didalam rumah. Toh ujung-ujungnya juga akan sama-sama mandi.









































"Hahh....akhirnya sampai" ucap solar yang baru saja sampai di rumah, ia segera melepaskan sepatu dan jaketnya yang basah kuyup.

"Nah... Pulang pun" ucap gempa, ia nampak bingung karena hanya solar yang pulang. "Mana yang lain? "

"Oh... Mereka sedang main hujan kak... H-hachii... Brr.... Dingin, solar mandi dulu ya kak" pamit solar yang langsung bergegas menuju kamarnya.

"Haishh.... Mereka ini" gumam gempa menghela napasnya berulang kali.

"Mereka belum pulang gem?" tanya halilintar yang baru saja membuat kopi hangat.

"Belum, dan mereka malah main air" ucap gempa memijat pelipisnya, bisakah dirinya tak dibuat lelah oleh tingkah saudara nya?







 ✧༺Halitau༻✧ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang