Boboiboy Sopan

2.2K 138 149
                                    






































"NOVA"

"BLIZZARD"

Letupan cahaya

Seluruh orang yang ada di puncak bakar beku langsung menutup mata mereka karena cahaya yang muncul begitu menyilaukan mata, blaze dan ice juga melakukan hal yang sama, konsentrasi mereka langsung buyar dikarenakan kemunculan cahaya itu.

"Adeh.. . Kalian ini, bisa berantemnya ditunda dulu? Kalau dimana-mana berantem bagaimana cara kalian menyelesaikan misi? " ucap taufan yang sudah berada diantara blaze dan ice keduanya meringis pelan karena mendapatkan jitakan kasih sayang dari taufan.

"Ashh... Sakit kak" keluh ice langsung mengelus keningnya, sedangkan blaze hanya diam sambil mengumpat dalam hatinya.

"Hukuman, yah.... Walaupun kakak masih pengen nambahin lagi sih hukumannya" taufan terkekeh begitu melihat raut tak terima dari adik polar bearnya itu. "Kenapa? Ga terima? Salah siapa berantem"

"Salahin blaze lah kak" gerutu ice. "Dia duluan yang mulai! "

"Lha... Kok jadi gue?! " kesal blaze yang dituduh sembarangan. "Lagipula siapa kalian? Dateng-dateng kok ngomel"

Taufan dengan tak berperikeblazean langsung menggeplak kepala salah satu adik kesayangannya.

"Akh!!! .. NGAPA SIH?! MAU GELUD HAH?!   Akhh-!!! " blaze meringis begitu telinganya ditarik kuat oleh sosok biru yang baru saja mengganggu pertempurannya. "LEPAS!!! "

Taufan langsung menjauh begitu blaze menyerangnya menggunakan cakra berapinya, dirinya menatap blaze bingung.

"Apa ini blaze? Kau menyerang kakak favoritmu? " taufan menatap blaze awas, takut kalau adiknya itu akan menggunakan serangan kejutan.

"Kakak? Kakak siapa? Aku ga punya saudara" blaze menatap ketiga orang yang terlihat mirip dengannya. "Harusnya aku yang bertanya, siapa kalian?! Kenapa mirip dengan ku?! Apa kalian sengaja menyamar untuk mengambil kuasa ku hah?! "

"Kita mah ga butuh kuasamu kak blaze, kuasaku jauh lebih kuat darimu" celetuk solar dengan bangganya.

"Astaga blaze, kita sudah punya kuasa masing-masing, buat apa saling berebut? Kita bukan alien kera yang berambisi untuk menguasai seluruh kuasa elemental" ucap taufan menghela napasnya lelah, apa sih yang sebenarnya terjadi pada blaze, kenapa dia seperti orang amnesia?!

Atau jangan-jangan memang amnesia!?

Taufan segera menghindari cakra yang dilemparkan oleh blaze secara membabi buta. Taufan sendiri tak bisa seenaknya menggunakan kuasanya, bisa-bisa ia malah membuat api milik blaze semakin kuat dan tak bisa dikontrol.

Memang harus ice yang meredakan amarah blaze, tapi adik polar bearnya itu sudah mulai hilang kendali karena terpancing oleh blaze.

Dasar, apakah kedua adiknya itu tak bisa berdamai walaupun hanya sesaat? Taufan lebih suka mendamaikan duo bungsu daripada duo temperamen ini.

Solar yang mulai kesal karena di serang oleh blaze pun ikutan menyerangnya, membuat Taufan seketika paham kenapa gempa selalu meminum obat pusing.

"Astaga" taufan dengan cepat segera berpindah kebelakang blaze saat sang adik sedang fokus menyerang solar.

"Ukh-" blaze pingsan setelah tengkuknya dipukul keras oleh taufan.

"Ehe... Maaf ya blaze" gumam taufan segera membopong tubuh blaze. "Astaga... Berat amat nih bocah"

 ✧༺Halitau༻✧ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang