Seorang perempuan berambut panjang hitam legam terlihat berjalan memasuki gedung perkantoran. Lengkap dengan celana bahan yang membalut kaki jenjangnya dan kemeja putih oversize sebagai atasan. Menyapa beberapa security yang berjaga di gate lobby kantor dengan senyum manisnya . "Cantik paripurna" adalah julukan untuk seorang Karina Jimbaran.
Karina Jimbaran. Akrab disapa Karina. CEO dari perusahaan fashion dan modeling SM Beauty. Karina memang terkenal akan parasnya yang cantik, sukses dalam karirnya, merintis perusahaan sendiri setelah lulus kuliah merupakan pencapaian yang tidak main-main, selain itu juga sifatnya yang lemah lembut dan ramah membuat banyak orang menaruh perhatian bahkan tak jarang ada yang berani menaruh hati padanya. Terlebih ada satu hal yang paling mencolok dari dirinya, Karina adalah anak bungsu dari keluarga Yudayana. Ayahnya seorang pengusaha alat medis dan ibunya dokter kecantikan, Keluarga Yudayana masuk dalam daftar pengusaha terkaya se-Indonesia. Kedua kakak perempuannya pun juga seorang yang sukses di bidang masing-masing. Keluarganya sering diundang di stasiun televisi, menjadi rolemodel bagi banyak keluarga di Indonesia. Oh, hal ini jelas membuat Karina bak putri modern yang menjadikan dirinya idaman setiap manusia.
"Pagi bu, datang pagi sekali hari ini?"
Sapa seorang satpam yang berjaga di gate tempat para karyawan menempelkan ID card nya sebelum memasuki area lift."Pagi pak, iya ada beberapa hal yang harus dikerjakan dulu" Karina membalas dengan tersenyum.
Melewati gate dan berjalan menuju lift, terlihat ada beberapa orang yang ia kenali dari kantornya. Beberapa karywan itu terlihat menyapanya, setelah beberapa saat, lift terbuka dan para karyawan mempersilahkan Karina untuk masuk terlebih dahulu.
"Gila ya, gue rasa model model di agensi kita juga minder kalo liat bu Karina"
kata seorang karyawan pada rekan-rekannya setelah sampai di lantai tujuan mereka sambil melihat Karina yang memasuki ruangannya.
"Iya mana orangnya baik banget, aku seneng banget waktu keterima magang disini jadi bisa liat bu Karina hampir tiap hari deh" Kata salah satu intern."
"Sayang banget ya, bu Karina berhenti jadi model."
"iya, eh tapi tau ga sih, kata orang-orang, Bu Karina tuh gabisa suka sama orang, bahkan rumor ini berhubungan sama kenapa bu Karin berhenti modelling" kata salah satu karyawan yang lainnya.
"hah? terus maksudnya suka sama setan?"
"Bukan begitu bodoh. Maksudnya itu..duh, sekarang gini deh, kalian pernah liat ga sih bu Karina punya pacar? atau minimal denger kabar kalo bu Karina deket sama siapapun, romantically ya!"
"Ya ga pernah sih, mungkin emang orangnya private aja kali ??? lagian kayaknya Bu Karin bukan tipe orang macam remaja alay yg pamerin pacarnya di mana-mana deh"
"Bisa jadi, tapi asal kalian tau gue pernah denger rumor. Kalau kalian karyawan lama, kalian pasti pernah denger rumor ini. Jadi, bu Karina itu dulu pernah tunangan sama laki-laki. Kakak kelasnya beda jurusan waktu kuliah katanya. Kata orang-orang setelah lulus kuliah bu Karina sempet jadi model, tapi gak lama berhenti karena tunangannya ini gamau bu Karina jadi model, dan denger-denger mereka sempet kecelakaan juga. Eh tapi setelah ga berapa lama dari kejadian itu, laki-laki itu tiba-tiba hilang. Beneran ga ada kabar sama sekali, dan ternyata laki-laki itu udah nikah bahkan udah punya anak."
"Wah, terus jadi maksudnya bu Karina trauma gitu ya? jadi gasuka lagi sama orang dan gamau modeling lagi?"
"ya mungkin ya? gatau juga sih tapi yang pasti gue gapernah liat dia deket sama siapapun, bahkan pernah ada headline berita bulan lalu yang bilang kalo bu Karina tuh gapunya hati saking gapernah keliatan punya hubungan sama siapapun"
"Ihhhh udah jangan ngomongin bu Karina yang nggak-nggak deh, nanti kalo ketauan bu Giselle, abis lo pada! udah balik kerja deh pada mendingan"
-----
"Kan gue udah bilang Win, orang yang hire lo di projek ini tuh bukan orang sembarangan! Lu ga bisa langsung batalin gitu aja!"
"Gue kan juga udah bilang Min, Ini bukan ranah gue, gue gamau job ini cuman bikin gue capek aja, gabisa di masukin portfolio juga"
"YA T-"
"Udahlah, gue tau job ini pasti asal nya dari bokap gue. Mana mungkin ada pejabat negara yang tau dan mau nyewa gue secara personal di acara pribadinya kalau bukan karena rekomendasi "temen" alias bokap gue. Lagian gue gamau jadi alat bokap gue cuman buat kemajuan karirnya. Tenang aja, lo ga bakal diomelin bokap kok, I got you. Tenang aja, Mindy. Gue gabakal biarin kesalahan gue dilimpahkan ke orang lain, I'm not my father after all "
Windu menekan tombol merah pada HP nya, mengakhiri sambungan telepon yang berasal dari sahabat sekaligus sekretarisnya, Mindy, dan kembali merebahkan badannya di kasur.
Pagi yang tidak ideal, namun sebuah hal yang biasa bagi seorang Windu. Ya, hari-harinya selama 17 tahun belakangan ini hampir selalu diawali dengan perdebatan, teriakan atau tangisan. Windu yang sekarang sudah hidup 24 tahun, merindukan rasanya jadi Windu umur 5 tahun, Windu bahkan hampir lupa rasanya bangun dengan perasaan yang senang dan bertenaga. Hampir setiap hari Windu mempertanyakan, apakah semua orang kaya sepertinya dirinya memiliki kehidupan serupa, apa rahasianya sehingga mereka bisa tetap waras? atau paling tidak apa mereka juga merasakan kekosongan seperti apa yang ia rasakan saat ini. Apa karena uang yang berlimpah? tapi kalau dipikir, uang Windu juga berlimpah, tetap saja tidak bahagia. Mungkin memang benar, uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan, batinnya.
Windu Januar Kertayasa, CEO dari WinInc, perusahaan penyedia jasa photography fashion yang ia dirikan sendiri dari 0 sampai saat ini telah menjadi salah satu perusahaan startup photography yang memiliki reputasi yang brilian, juga memiliki studio foto dan memiliki client brand brand fashion terkenal di banyak tempat, bahkan di luar negeri. Menjadi salah satu jajaran CEO termuda juga.
Windu adalah anak bungsu dari keluarga Kertayasa, keluarga konglomerat yang juga masuk daftar orang terkaya di Indonesia, ayahnya dulu seorang pengusaha properti, namun saat ini sedang menjejaki dunia politik dan sedang proses mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.
Windu memiliki 2 kakak, keduanya menjadi dokter mengikuti jejak ibu mereka. Windu sendiri memilih jalan berbeda karena alasan pribadinya, walaupun sempat menjalani sekolah kedokteran 2 tahun lamanya. Ini membuat Ayah Windu merasa kecewa dan sejak saat itu selalu membandingkan Windu dengan kedua kakaknya.
----------
Jika dipikir, Windu dan Karina memiliki banyak kesamaan, dari latar belakang keluarga yang hampir sama, status sosial yang hampir sama. Namun disaat yang bersamaan, mereka juga menjalani kehidupan yang jauh berbeda.
Mereka memiliki perasaan sakit yang sama-sama terpendam.
Bagaimana kalau dunia mereka pada akhirnya harus bertemu?
Akankah mereka menjadi penawar rasa sakit satu sama lain?

KAMU SEDANG MEMBACA
Angostura
RomanceWindu Januar yang bertemu dengan dunianya dan Karina Jimbaran yang bertemu dengan semestanya di saat yang sama.