"ERGH!"
"Minmin! Bangun!" Suara itu terdengar lebih dekat dengan pendengarannya. "Oma, aku sudah membangunkan Minmin tapi ia tetap tidak mau bangun."
"Wargh!!! Kamu siapa?" Perempuan yang berambut sepinggang dengan gelombang kecil itu berteriak begitu ia membuka matanya.
"Ada apa dengan kalian?" Taeyeon bergegas keluar dari dapur menuju ruang tamu. Teriakan anak perempuannya terdengar sehingga ke dapur.
"Aduh, kepalaku sakit."
"Oma, ada apa dengan Minmin? Ia berteriak begitu bangun tidur."
"Winter, ada apa?" Taeyeon memegang pundak anak yang dipanggil Winter, menunggu jawaban.
"Aku sekarang ada di mana?"
"Di mana apanya? Minmin ada di rumah." Suara anak laki-laki berusia lima belas tahun itu menjawab lebih dulu.
Hah! Winter menatap anak itu sebelum menoleh ke arah Taeyeon. "Mama, siapa anak ini?"
"Ada apa dengan anak mama ini sebenarnya? Kenapa jadi menanyakan itu? Ini kan Seunghan, keponakanmu."
"Keponakan..." Winter bersuara perlahan sebelum membulatkan matanya dengan sempurna. "Keponakan?" Ia mengulangi dengan suara bertanya yang cukup keras sehingga Taeyeon dan anak laki-laki bernama Seunghan itu menutup kedua telinga mereka.
🐰❄️
WINTER sepertinya merasa bahwa ia baru saja terbangun dari mimpi yang panjang. Ia menjadi bingung setelah terbangun dari tidurnya. Padahal menurut mama, ia baru saja tidur sekitar dua jam di ruang tamu rumah mereka. Tapi mengapa ia merasa berada di tempat yang belum pernah ia kunjungi? Dan mimpinya terasa begitu nyata. Ia samar-samar ingat bahwa ia seperti bermimpi hidup di zaman bangsawan, di mana ia masih berusia belasan tahun. Hidup sendirian menghadapi segala macam cobaan dan tantangan. Namun, tidak peduli seberapa keras ia mencoba mengingat sepenuhnya mimpi itu, ia tidak berhasil. Yang ia ingat hanyalah latar mimpinya yang seolah-olah terjadi di zaman bangsawan. Tentu saja saat ia menceritakan mimpinya kepada sang mama, ia mendapat gelengan dari mama dan tawa keras dari Seunghan yang dikatakan sebagai keponakannya. Winter yang kebingungan memikirkan hal itu. Mengapa ia langsung lupa bahwa ia sudah memiliki keponakan? Ataukah itu semua karena mimpi yang ia alami saat tidur di siang hari, saat menjelang senja?
Ia bahkan mendapat teguran dari mama untuk mengurangi kebiasaan tidur di waktu tersebut. Mama bahkan mengatakan bahwa mimpinya itu hanyalah bunga tidur yang tercabik-cabik sehingga ia tidak mengenali anak kepada kakak sendiri. Padahal Seunghan adalah satu-satunya keponakan yang ia miliki. Kakak tertuanya, Kim Doyoung, menikah dengan seorang wanita yang ia panggil dengan sebutan Kak Joy. Mereka telah menikah sejak lama dan Seunghan adalah putra mereka. Seunghan selalu berada di rumah besar ini sepulang sekolah sambil menunggu orang tuanya menjemput. Lagipula, rumah mereka hanya berada di komplek perumahan sebelah. Hanya saja, Taeyeon tidak terlalu mengandalkan Seunghan sendirian di rumah. Karena itulah Seunghan selalu berada di rumah mereka hingga dijemput. Tentu saja Winter mengetahui rutinitas keluarga kecil kakaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Return To Love✔️
FanfictionWinter itu cumalah seorang pelukis. Mimpi buruk yang kebiasaan dialami membuatkan Winter merasakan warna dalam lukisan corak kehidupannya jadi berkurang. Apa lagi setelah menyadari kalau ia adalah orang yang bertanggungjawab memutuskan hubungannya d...