jam 6 pagi ayah ku galang sudah menyuruh ku untuk bangun dari tidur untuk segera bersiap siap pergi ke acara penikahan nya.
jujur saja,aku sangat malas untuk pergi ke acara nya yang menurutku"tidak penting".
"jam 8 kita berangkat ya na" ucap galang pada diri ku yang sedang makan,aku tidak membalasnya aku hanya diam.
jam setengah 8 aku sudah siap,aku menggunakan dres yang dibelikan ayah ku katanya khusus untuk hari ini.
jam delapan aku sudah berada di mobil.ayah ku melajukan mobil nya ke acara pernikahan nya.
aku heran masa iya pengantin laki laki ke acara pernikahan nya sendiri?
setelah sampai aku turun dari mobil lalu aku ngikutin ayah ku untuk masuk.
disana aku melihat pengantin perempuan dengan 1 laki laki yang menurutku seumura dengan ku dan 1 perempuan yang terlihat lebih muda dari aku.
"kenalin ini marvelluna anak tunggal ku" ucap ayah ku pada pengantin perempuan itu.
"wah cantik sekali ya" puji orang itu yang ku balas hanya dengan senyuman.
"na dia sebentar lagi akan menjadi ibu kamu" ucap ayah ku pada diriku,aku hanya bisa membalas dengan senyuman saja.
"nak,perkenalkan nama ibu sofia,kamu bisa panggil mama mulai sekarang" ucap "Mama" ku.
"iya" jawab ku singkat
" marvelluna,kenalin ini isa dan ini zia" ucap mama ku.
isa,cowok itu lumayan tampan dan tinggi dengan gigi ginsul disisi kanan membuat nya terlihat manis.
"Isaac reagan Jonathan" ucap isa sambil mengulurkan tangan kanan nya pada ku.
"marvelluna" ucap ku sambil membalas uluran tangan nya.
"ini adik ku,zia amora" kata isa memamerkan adik nya itu pada ku.
yang ku lihat dari wajah zia adalah raut muka yang sepertinya tidak suka dengan ku,entah mengapa dia memasang muka seperti itu padahal bertemunya saja aku belum pernah.
setelah berbincang bincang lumayan lama jam 9 ayah ku mengucap hijab kabul.
"bagaimana para saksi?" Tanya sang penghulu pada seluruh saksi.
"sahh" jawab pada saksi yang ada di sana.
aku pergi duduk diluar karena merasa bosan.tapi tiba tiba isa menyusul aku lalu isa duduk disamping ku.
"nama lo marvelluna?" Tanya isa pada ku.benar benar pertanyaan basi jelas jelas dia sudah tau.
"iya,menurut lo" jawab ku tanpa menoleh ke arahnya.
"masa iya nama nya marvelluna doang,pendek banget" kata isa pada ku.
"iya kek umur lu" aku bercanda sehingga mengatakan hal itu.isa?tentu saja dia tertawa mendengarnya.
"marvelluna kivandra" kata ku menjawab pertanyaan isa yang sedari tadi di lontarkan pada ku.
"keren" ucap isa memuji ku.
"emang,kek orang nya" kata ku dengan percaya diri.
beberapa jam berlalu,jam 12 siang acara pernikahan ayah ku selesai.
aku naik ke mobil ayah lalu bang isa dan zia juga naik ke mobil ayah.aku sempat bingung,tetapi setelah berpikir aku baru ingat kalau ayah ku dan sofia sudah sah berarti mereka akan tinggal bersama dengan ku dan ayah ku.
********
sampai rumah ayahku menurunkan aku,bang isa,dan zia.
"papa mau ambil barang mama dulu,kalian di rumah ya" ucap ayahku dari kaca mobil. kami semua pun mengangguk.
"isa jagain adik adik kamu" ucap ayahku sebelum melajukan mobilnya hingga tak terlihat.
kami semua pun masuk ke rumah untuk beristirahat dan mungkin makan.
"kamar aku yang mana?" Tanya zia pada diri ku.
"Tanya papa aja,aku gak tau" jawab ku pada zia.
"kalo mau tidur dikamar tamu dulu" lanjutku menunjuk pintu kamar tamu didekat dapur.
"gak mau kamar tamu kecil" ucap zia.
aku hanya diam.malas untuk menanggapi,aku pun naik ke atas untuk istirahat.
di atas aku duduk dikursi meja belajar lalu bermain ponsel. malam itu sunyi hanya ada aku di kamar. aku sedang memikirkan apakah aku bisa hidup di antara orang orang baru ini.
aku memang mudah bergaul tapi aku tidak tau sikap mereka apakah akan cocok dengan sikap ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marvelluna [tahap revisi]
Teen FictionCerita ke 1 dari seri MARVELLUNA Saat itu aku benar benar tidak pernah berpikir bisa dekat dengan mu,bisa telepon dengan mu hingga larut malam atau bahkan hingga dini hari,bisa tertawa bersama mu di atas motor berdua,pulang sekolah dengan mu yang p...