22.|| Lampu hijau ayah

51 40 5
                                    

HAPPY READING♡

________

Aku berguling guling di atas ranjang tidurku, tebar senyum kesana kemari. Pintu kamarku sudah ku kunci sejak tadi. Yulia pun sudah dijemput papanya untuk pulang kerumahnya kembali, dan hanya ada aku disini.

Tanganku bergerak mencari ponselku yang tadi ku letakkan di dalam tas ranselku. Aku menatap ponsel yang ber silikon merah bergambar Barbie berbaju sexy di bagian belakang silikonnya. Aku segera menggeser geser layar ponselku untuk mengaktifkan mode suara. Rasanya aku sudah tidak sabar bercerita dengan kak Aldy.

Padahal sebenarnya rumah kami tidak seberapa jauh, hanya saja ada satu rumah penghalang yang memisahkan. Tapi nyatanya kami, Ralat. Maksudnya aku lebih suka bicara dengannya menggunakan media telepon atau chat.

Secara langsung juga suka sih.

Aku berdecak sambil mengacak-acak rambutku. Sepertinya aku semakin gila.

Jam masih menunjukkan pukul 3 sore dan aku belum sama sekali mengganti seragam sekolahku dengan baju biasa. Rasanya aku terlalu senang, bahagia. Dan rasanya ada jutaan kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutku.

Aku terlewat senang hari ini hanya karena satu orang yang beberapa bulan terakhir ini jarang berbicara padaku, jarang mengusikku, jarang memujiku, dan jarang mengucapkan salam kepadaku karena sibuk mengikuti ujian.

Aku memang tidak tau apa itu cinta. Cinta yang sering Yulia ucapkan setiap hari dengan kak Rafael.

Cinta yang katanya membuat sesuatu yang sedih menjadi bahagia, cinta yang katanya mempunyai makna yang indah.

Aku kadang juga menginginkan cinta seperti yang Yulia sering bicarakan. Terlalu indah untuk ku bayangkan, dan akan sangat indah jika sudah menjadi kenangan. Semuanya akan selalu ku ingat dan simpan di dalam memori ku. Hari ini, kemarin dan juga besok.

Baru saja aku berniat ingin mengganti bajuku dengan baju biasa, poselku sudah berkedip kedip menampilkan notifikasi chat whatsapp dari orang yang berjanji akan meneleponku nanti.

Kak Aldy Tetangga

Sore princess♡

Udah mandi belum?

Pasti belum ya. Yaudah nggakpapa. Bareng aja mandinya. Si pangeran juga belum mandi,wkwk.

Siapa memang pangerannya?

Gue, hehe

Nggak cocok

Cocoknya jadi imam buat keluarga kita ya?

Apaan sih kak?

Udah makan belum?

Kan tadi udah di sekolah, makan siomai.

Makan lagi lah, biar gendut.

Nggak mau(

Hahahaha

Lo ngambek yaa

Nggak.

Iya.

Nggak

Iya.

Memori [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang