Di dalam bangunan yang sudah tidak berpenghuni lagi terdapat namja yang masih belum sadar kan diri dengan keadaan terikat.
Tak lama mata itu terbuka dengan perlahan untuk menyesuaikan penglihatannya, dia melihat sekeliling yang sangat asing baginya dan dia mengingat bahwa ia sedang di culik ketika sedang di mall.
Tak lama suara pintu terbuka
Ceklek
Orang itu berjalan menghampirinya
"Sudah bangun ternyata"
"Tuan siapa, apa tuan yang menculik kookie?" tanya kookie pada namja yang masuk tadi.
"Ya, aku yang telah menculik mu anak manis" ucap namja itu sambil mengelus pipi mulus Jungkook.
"Mengapa tuan menculik kookie, apa salah kookie tuan?"
"Kau tidak ada salah pada ku, tapi dengan KIM TAEHYUNG"
"Kenapa dengan daddy,apa yang daddy lakukan pada tuan"
"Dia telah membunuh kekasihku, dan sekarang aku ingin membalasnya dengan membunuh dirimu karnaa dirimu lah kelemahannya" seringai nya
"Aku ingin melihatnya menderita karna melihat orang yang sangat ia cintai tiada, aku ingin menghancurkan nya aku ingin membunuhnya aku ingin membunuh KIM TAEHYUNG hahaha" tawanya menyeramkan sampai membuat Jungkook takut.
"Dan sekarang aku ingin bermain dengan kesayangannya yaitu kau Jungkook" ucapnya sambil menyayat paha mulus Jungkook dengan pisau yang ia bawa.
"AHHHHHH" suara teriakan Jungkook menggema di dalam ruangan itu.
"Sangat indah dan sangat cocok di tubuh mu"
Ketika sedang asik melancarkan aksinya anak buahnya memanggil nya.
"Tuan"
"Apa"
"Tuan Taehyung sudah datang tuan dia ada di bawah"
"Baiklah aku akan menemuinya"
"Ini belum berakhir manis" ucapnya langsung meninggalkan ruangannya.
"Hiks Daddy sakit, kookie mau Daddy hiks kookie mau pulang hiks" tangis jungkook.
Di sisi lain di gedung yang sama terdapat namja dengan tatapan tajamnya menahan kemarahannya agar tidak langsung membunuh musuhnya yang ada di hadapan nya sekarang.
"Hai Kim apa kau tidak merindukan ku" seringai nya.
"Jangan berbasa-basi Kim Jong in, di mana Jungkook!!" Ucap Taehyung emosi.
"Hoho tenang lah kim, Jungkook mu baik-baik saja" smirk nya
"Apa mau mu"
"Aku ingin kesayangan mu"
"Jangan harap sialan"
"Tapi tubuh kesayangan mu sangat indah Kim, apa lagi pipi nya sangat halus" ucapnya memanasi.
Taehyung yang mendengar Sangat emosi, karna musuh bebuyutan nya dengan lancang menyentuh permatanya dengan tangan sialannya itu.
"Sialan kau Kim Jong in!!" emosi Taehyung dengan menodongkan pistol di depan kepalanya.
"Kau tidak akan bisa membunuhku Kim karna kau hanya seorang diri" ucapnya bangga karna ia pikir rencana untuk menjebak Taehyung berhasil,tapi dia tidak tau apa yang akan terjadi.
Taehyung yang mendengar tersenyum tipis sangat tipis.
"Kalian serang dia" suruh nya pada anak buahnya.
