Judul lagu multimedia : Ailee-Breaking Down.
Lidahku kelu. Kerongkongan ku yang sejak tadi memang kering jadi makin sakit. Kata-kata seolah terbang dari dalam kepalaku, membuatku mengawang selama sesaat. Butuh waktu bagiku memproses kejujuran Mas Yokandra barusan.
Menjilat bibir bawah, aku hendak membuka mulut namun keduluan olehnya.
"Jangan cemas, aku sudah terbiasa menghadapi reaksi sepertimu ketika mereka mengetahui kondisiku. Yah, setidaknya kamu nggak memberiku tatapan jijik layaknya aku ini sampah".
Kalimatnya bagaikan sebilah pisau yang menyayat hatiku.
Tapi sesuatu dari pengakuannya tadi membuatku jadi menyadari satu hal.
Mendongak cepat, memberikan pandangan penasaran kepadanya. "Tunggu dulu, tadi Mas Yo bilang 'pernah' , artinya semua itu telah berlalu kan? Terus kenapa suami dari perempuan tersebut masih mengejar-ngejar mas, bahkan sampai mengirim preman segala?".
Mas Yo terdiam, menurunkan pandangannya sebentar ke atas meja, sementara ku perhatikan badannya sedikit tegang. "Aku memang sudah memutuskan hubungan dengannya sejak sekitar lima bulan lalu meski tahu bakal nggak mudah bagiku keluar dari lingkaran iblis ini. Awalnya semua berjalan mudah, kami juga sudah nggak pernah berkomunikasi lagi tapi tiba-tiba seminggu lalu dia mendatangi rumahku. Bilang kalau hubungannya bersama suaminya semakin memburuk dan nggak bakal tertolong lagi. Dia berencana mengajukan cerai serta...." mengangkat muka menatapku kembali. "Dia ingin menjalin hubungan bersamaku lagi, namun aku sudah menolaknya secara tegas...sebab aku sudah nggak bisa....".
Menghela nafas panjang lantas menyandarkan punggung sambil memejamkan netra. Kedua tangannya terkulai lemas di atas sofa.
"Orang tua kami selalu menanamkan pendidikan moral pada anak-anaknya supaya kesalahan pendahulu kami nggak terulang. Sejak kecil aku selalu terharu melihat tatapan cinta yang cuma ayahku tujukan kepada ibuku atau sebaliknya. Kami berusaha membuktikan kepada semua yang selalu memandang sebelah mata kalau kami berbeda, meski menurut orang-orang kami adalah keturunan tak diinginkan. Namun istilah 'Buah jatuh tak jauh dari pohonnya' terlalu sulit ditolak, karma itu nyata. Dari semua anak-cucunya justru aku yang meniru kelakuan nenekku".
Jeda sejenak. Sepertinya aku menahan nafas. Tak menyangka kalau kisah hidup Mas Yo seperti serial drama yang suka aku tonton.
Pria itu membuka kedua netranya, aku bisa melihat sosokku sendiri melalui pantulan kedua matanya. Ekspresiku campur aduk. Perpaduan simpati juga sedikit jengkel. Kesal sebab dari semua orang, ternyata dia pernah menjadi pengganggu rumah tangga orang lain. Meski aku tak bisa benar-benar menghakiminya.
"Apa keluargamu tahu?".
"Keluarga intiku pastinya, pada akhirnya Yoga serta orang tuanya juga tahu dan berita menyebar secepat angin. Karena aku, mereka kembali bahan cemoohan. Aku menanggung dosa nggak cuma untuk diriku sendiri tapi mereka semua. Orang tuaku, para paman dan bibi, saudara sepupu. Menyebalkan bukan" senyumnya terlihat begitu pahit.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED]AFTER ENDING (#02. Sekuel After Work)
ChickLitSEKUEL AFTER WORK. 🍜🦪🥗🍲🫔🌮🌯🥙🧆🥘🍝🍕🥪🍔🥩🍗 Selepas perpisahan menyakitkan, Kanta Nusantara justru menemukan banyak bakat terpendamnya dan juga mengeksplor semua kemampuannya. Namun ketenangan Kanta berakhir sewaktu Kehzan Negara kembali mun...