17

1.6K 145 8
                                    




Neji memainkan iringan lagu dari gitarnya, semuanya ikut bersenandung. Naruto dan Sai saling menyuapi buah layaknya pasangan dan diakhiri tawa yang menggelegar.

Di dekat pohon Shikamaru menyandarkan punggungnya, Ino menghampiri duduk disebelahnya,

"skali -kali bawa aja ka tema shik"

"ngomong apa sih, ko jadi ka tema?"

"gue sih gak masalah ya, diluar kita kan bisa jadi temen"

"iya tapi gua yang gak nyaman"

"ko lo mikir gitu? Kita fine loh"

Shikamaru hanya mengangguk, dan menjawab,

"lo baik-baik aja sama Sai?"

"baik. Lo bisa liat aja sendiri"

"maksud gue, dia gak cemburu lagi lo deket gue?"

"emangnya dia si uchiha? Ya gakan lah, dia tau lo sobat gue"

Shikamaru hanya mengangguk dan meminta Choji melemparkan sekaleng cola.

Sasuke melingkarkan pelukanya pada pinggang sang kekasih yang juga tengah ikut bersenandung. Naruto yang menyadari itu menyunggingkan senyum pada Sasuke.

Namun sang lawan mengerjapkan maniknya dan menoleh pada Hinata. Tentu saja membuat Naruto kebingunan.

"Hinata, lo mau nyanyi?"

"hah? Aku gak bisa nyanyi nar"

Sasuke menghela nafas dalam, Sakura mengangkat bokongnya dan mempererat cengkramannya pada jaket Naruto menariknya untuk mendekat.

"heh dobe, denger baik-baik dan liat gue. Slama Hinata dirumah sakit ngurus lo, apa yang lo pikirkan?"

Naruto memicingkan matanya lalu tersenyum "baik banget kaya ibu peri"

"gitu doang?"

Sakura kehilangan kesabaran, satu pukulan mendarat dikepala Naruto. Ia meringis kesakitan. Ia benarkan lagi duduknya bertatapan dengan Sakura.

"hati lo! Tanya hati lo! Hinata mau diajak date sama toneri besok!" bisik Sakura

"siapa? To..?"

"gua gakan maksa, tapi ini yang terakhir kali gue ngasih tau lo. Sisanya lu usaha sendiri, oke?"

Naruto mengedipkan matanya dan nama itu membekas dibenaknya. Siapa toneri?

Choji memotong bagian pizza dan membagikannya pada setiap orang, Tenten menuangkan jus dan yang lainnya bercanda dan tertawa.

Naruto mencoba memahami ucapan Sakura dan mendekatkan langkahnya pada Hinata dengan sedikit meringis di bagian kakinya.

Hinata yang menyadari itu mengulurkan tangannya untuk membantu.

"ta, makasih ya udah bantu gue di rs kemarin-kemarin"

"ya ampun kirain mau ngomong apaan, jangan sungkan nar hehe"

"emang lo pikir gua bakal ngomong apa?"

"hah? Bukan apa-apa ko"

"besok lo ada acara gak ta?"

"mm besok? Sebenernya ada si sama ka Toneri. Kenapa?"

"boleh gue tanya siapa cowok yang lo suka ? Yang pernah lu cerita ditempat ramen waktu itu?"

"itu kamu nar" benak Hinata berteriak. "oh itu...cuman suka biasa sekarang udah lupa"

"kalo gue larang lo buat jalan sama yang namanya toneri gimana?"

KONOHA PRIDE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang