Tenten membulatkan tekadnya untuk datang ke rumah sakit. Walau ia tak yakin akan bertemu Neji, setidaknya ia ingin meyakinkan dirinya bahwa Neji benar hanya sakit gigi.
Ia tautkan jemarinya dengan sedikit resah, ia raih ponsel dan mencari nama Hinata dengan maniknya. Namun ia hiraukan lagi.
Hinata pun pasti tak tahu apa-apa, tentu saja mereka baik-baik saja. Benak Tenten menyadarkan.
💬 Ino Yamanaka
"iya ten ? Sorry gak ke angkat, barusan lagi beli makan keluar"
"gpp no. Gua otw ke rumah sakit nih. Ada yang mau dititip?"
"lo jalan kesini? Sendirian? Kan gue udah bilang gak usah di grup :( Sai juga lagi tidur pules"
"iya gue lagi pngin cari angin aja, gak ada yang mau dititip kah?"
"gue udah beli makan, gak usah ten. U okay?"
"yes i am"
"nanti ketemu ya, mau big hug"
"iya 🤗"
Tenten mencari Neji dengan maniknya, ia sempat ragu karena hanya kemungkinan kecil ia bisa bertemu dengan kekasihnya di rumah sakit sebesar ini.Ia bingung dan linglung. Matanya mendadak berair, sesekali ia seka dengan cepat.
Neji, kamu dimana?
Benar, ia bisa bertanya pada Ino. Ia menggulirkan kontak dan menyambungkan panggilan. Lagi.
📲 Ino Yamanaka
"halo?"
"halo no, aku mau tanya. Neji jenguk sai ke situ ga?"
"iya tapi dia udah pulang"
"oh? Gitu ya?"
"kenapa ten? Kalian ada masalah ya?"
"enggak ko. Btw aku bentar lagi kesitu, aku bawa makanan"
Tenten menutup ponselnya, ia menahan sesak di dada.
...
KONOHA-7
Sakura : gimana keadaan sai?
Ino : membaik, jam 10 kita mau pulang
Choji : perlu bantuan ga?
Ino : kata sai ntr sasuke yang jemput kesini
Choji : oh ok
Naruto : si jamet caper
Ino : kali ini gue gak dipihak lo ya nar