Afan yg telah bersiap-siap dengan seragam sekolah nya turun kebawah dan sarapan bersama dengan keluarganya
Afan hanya diam saja sampai suara papi nya memulai pembicaraan
" Papi dengar tadi malam kamu keluar ya " tanya papi ke afan
Namun afan tak menjawab pertanyaan papinya , dia hanya diam dan lanjut memakan sarapannya" Afan ,papi lagi bertanya sama kamu. Dan itu kenapa dengan tangan kamu ? " Tanya papi lagi
" Jatoh " jawab singkat afan
Papi hanya menghela nafas dengan sifat putra bungsunya itu
" Afan , maaf jika perlakuan papi semalam menyakitimu . Tapi kalo kamu berfikir papi dan mami gak sayang sama kamu dan hanya sayang sama Raka kamu salah fan " ujar papi menjelaskan kepada afan
" Papi melarang ini dan itu karna papi sayang sama kamu , mami dan Raka juga sayang sama kamu " lanjut nya lagi
" Kami hanya ingin yg terbaik buat kamu fan "
" Soal papi ngelarang kamu untuk pacaran karna papi ngerasa kamu belum bisa mengontrol emosi kamu, mengatasi cara berfikir kamu , bahkan untuk hati kamu fan , papi ga mau akhirnya kamu terluka atau kamu yg melukai hati orang lain " jelas papi
" Papi hanya gak ingin kamu terluka seperti apa yg di alami Raka sebelumnya "
"Emang nya kenapa sama kak Raka " tanya afan
" Lo gak perlu tau apa yg gue alami dulu " Raka
* ( jadi sebelum Raka sama mala , Raka pernah ada pacar sewaktu SMP, namun Raka di tinggalin pacarnya karna milih orang lain. Raka yg awalnya selalu ceria jadi seorang pendiem dan buat ga nafsu makan akhirnya jatuh sakit . Taulah kan gimana kalau lagi putus cinta wkwkkw)
* Oke kembali ke cerita" Maaf pi, afan salah " ujar afan akhirnya
" Ga seharusnya afan berperilaku seperti ini. Afan emang kekanakan " lanjut afan
" Sadar Lo " Raka
" Raka " tegur papi
" Iya papi juga minta maaf ya , udah nampar afan semalam, sungguh papi ga bermaksud kalo di bandingin Raka ,papi lebih sayang afan la " papi
" Papiiiii " Rajuk Raka , namun papi hanya memberi kode agar Raka diam
" Gue juga minta maaf sama Lo kak , udah mukul Lo semalam " afan meminta maaf pada Raka
" Iya , gue juga. Rubah tu sifat kekanakan Lo kalau mau Sherly suka sama lo" Raka
" Papi ngijinin afan buat punya pacar ,tapi afan harus janji pacaran yg sewajarnya saja ,dan ingat satu hal pendidikan nomor satu " ujar papi
" Beneran Pi ? " Tanya afan
" Beneran , Pepet terus tuh si Sherly" Raka yg menjawab
" Apasih lu. Sherly siapa lagi" elak afan
" Mami penasaran deh sama si Sherly2 itu sampe buat pangeran afan ke sem2 gitu " ujar mami
" Sherly cantik tau mi, tapi sayang Sherly nya ga suka afan malah suka nya sama Raka " Raka
" Loh gimana sih ini ,mami bingung "
" Iya mi , sayang aja Raka udah punya nya mala . Kalo belum udah Raka gebet tuh si Sherly" sengaja Raka memancing afan
" enak aja lu gebet2, Sherly punya gue " afan yg keceplosan segera menutup mulutnya dengan tangannya
" Belum punya lu kali " balas Raka
" Udah ih males gue ,mi Pi afan berangkat sekolah dulu ya , bye " Afan yg tak ingin di godai lagi pun memilih kabur dengan alasan berangkat ke sekolah
" Bisa aja kamu ka " kekeh mami
" Bocah bgt kan Mi si afan " mami dan Raka tertawa melihat tingkah afan tadi .
TBC