" fan lu kenapa " tanya Sherly kepada afan yg memegang perutnya dari tadi
Afan tidak menjawab , dia terus memegang perut ya dan mengernyit seperti menahan sakit
Sherly pun melihat afan yg pucat dan berkeringat dingin" Hei lu kenapa ? Jgn buat takut gue " Sherly panik melihat afan
" Perut gue sakit bgt ly " afan menjawab dengan merintih
" Sakit ? Sakit kenapa, salah makan ya Lo ?" Tanya Sherly
" Gue rasa magh gue kumat "
" Magh? Lu punya magh , kapan Lu terakhir makan ? " Tanya Sherly
" Tadi malam "
" Jadi ini lu belum makan sama sekali ? Goblok bgt sih lu . Udah tau punya magh kenapa ga makan sih " omel Sherly
Hueeekk
" Aduh mual bgt gue " afan
Dia saat situasi seperti ini malah hujan turun dengan derasnya
" Aduh pake hujan segala lagi , fan lu kuat bangun gak ? Kita harus cari tempat neduh dulu " Sherly
Afan hanya mengangguk , Sherly membantu afan berdiri dan memapah afan ke sebuah pohon yg rimbun agar tidak terlalu basah terkena hujan
" Dingin bgt ly "
" Sabar yaa fan , lu harus kuat " ujar Sherly dan menarik afan untuk bersandar di pundaknya . Sherly memeluk afan agar afan merasa hangat .
" Sakit bgt ly "
" Iya iya , nnti kalo Uda sampe tenda lu langsung minum obatnya "
Afan tak menjawab lagi, Sherly merasakan deru nafas afan yg hangat di lehernya
***
" Kita cari kemana lagi mereka bg, udah jauh bgt nih kita masuk hutan " Eby
" Gue juga ga tau by, kemana ya mereka " ramh
" Lah liat nih pasti kayu bakar yg mereka kumpulin di sini kan " tanya Eby yg melihat tumpukan kayu
" Mungkin kali "
" Lah malah hujan lagi bg , kita cari tempat neduh dulu lah ayo " ajak Valen
Valen Salwa Nayla Eby dan ramh berteduh di sebuah gubuk ,
" Dingin bgt woy " keluh salwa
" Dingin ya wa ? " Tanya Valen , Salwa mengangguk
Valen yg melihat Salwa kedinginan pun , menyampirkan jaketnya ke badan Salwa
" Eeh apanih " Salwa
" Udah pake aja ,lu kedinginan kan ? " Valen
" Iya sih, tapi nnti lu yg kedinginan dong " Salwa
" Gpp pake aja , gue kuat kok tahan dingin " Valen
" Makasih ya Len " Valen tersenyum pada Salwa membuat Salwa salting
Nayla yg melihat perlakuan Valen ke Salwa menjadi iri
" Sweet bgt sih kalian " Eby
" Iya lah Valen kan peka , emang kaya Lo " sindir nayla pada Eby
" Emang kenapa gue " tanya Eby
" Pake tanya lagi, gue kan juga kedinginan peak , ya kasih kek jaket Lo ke gue kaya Valen " nayla
" Eeh siapa Lo, kalo gue kasih jaket gue ya gue dong yg kedinginan " Eby
Nayla kesal mendengar ucapan Eby
Nayla pun memalingkan wajah ya dari Eby, dan mengusap tangannya , setidaknya agar membuat hangat
Namun tiba2 ada yg menyampirkan jaket ke pundak Nayla , Nayla terkejut dan melihat siapa orang yg memberi jaketnya" Maaf ya , pake deh kalo Lo kedinginan " Eby tersenyum pada Nayla
" Gausah ,nih ambil lagi , gue ga butuh " jawab nayla ketus
" Udah di pakai aja , jgn ngambek2 gituh makin imut deh " ujar Eby sambil memakaikan jaketnya pada Nayla lagi
Nayla tak menolak lagi namun salting kaena perlakuan Eby yg menrutnya sweet ini
Ramh pun merasa jadi nyamuk melihat nya
" Haduuhh Caca lagi di tenda lagi , jadi nyamuk gue nih liat mereka " dalam hati ramh
**
Hujan pun mulai reda , Sherly pun membangunkan afan yg tertidur
" Fan bangun "
Afan pun mengerjapkan matanya
" Masih sakit gak perutnya " tanya Sherly
" Masih ,tapi masih bisa di tahan " ujar afan
" Kuat jalan gak ? Kita harus keluar dari sini biar Lo juga langsung di obatin " Afan hanya mengangguk dan berdiri di bantu Sherly
" Lu tinggu dulu di sini, gue berusaha naik ntar kalo gue udah naik baru gue bantu lu naik oke " afan hanya mengangguk , jujur afan sudah sangat lemas
Sherly dengan susah payah berusaha naik ke atas dan dengan usaha nya akhirnya Sherly bisa sampai di atas
" Aaahh akhirnya naik juga " Sherly pun melihat ke bawah dan melihat afan yg masih saja duduk sambil memegang perutnya
Sherly celingak-celinguk mencari benda apa yg bisa di pakainya untuk menarik afan ke atas
Akhirnya Sherly mengambil kayu dan mengulurkan ke bawah untuk menarik afan ke atas
" Fan pegang kayunya , biar gue tarik ke atas " teriak Sherly
Afan mengambil kayu nya dan berusah naik keatas dengan sisa tenaga yg dia punya
" Kuat ly kuat ,jgn sampe jatoh . Lu harus kuat narik afan ke atas " ujar Sherly dalam hati
" Ahh akhirnya , afan Lo gpp kan ? " afan yg masih berbaring karna gak kuat lagi untuk berdiri
" Fan lu harus kuat , kita harus sampe tenda dulu buat minta bantuan " Sherly
Sherly membantu afan berjalan dan memapahnya, meraka tak sengaja saling melihat satu sama lain
Sherly yg terpana melihat afan dari Deket , walau dengan wajah pucat dan mata sayu tak membuat ketampanan afan hilang
" Ya ampun ganteng bgt sih Lo fan , jantung gue ga aman nih " dalam hati Sherly
**
Ramh Salwa Eby Valen dan Nayla lanjut mencari mereka di saat hujan sudah reda
" Eeehhh bentar deh , itu afan sama Sherly kan ? " Tanya Nayla yg melihat dua orang sedang berjalan
" Eeh iya itu mereka ,tapi itu kok si afan di papah gitu .pasti terjadi apa2 deh " Eby
" Yaudah buru kita samperin , ngebacot aja deh " kesal Valen
" Afan Sherly " ramh
" Kalian kemana aja sih , kenapa ga balik2 . Ini afan kenapa " tanya ramh
" Eeh fan lu kenapa ?" Tanya Valen
Afan tidak menjawab Karna udah sangat lemes dan tak kuat lagi bahkan untuk menjawab pertanyaan Valen
" Udah ntar aja gue ceritain ,afan sakit . bantuin dulu bawa afan , berat nih " Sherly
" Eehh fan " kaget sherly karna tiba2 afan rebah dan tak sadarkan diri
Valen dan Eby pun mengambil alih afan dari Sherly dan mereka pun kembali menuju tenda
Tbc