" duh perut gue perih bgt lagi " afan melihat jam di tangan nya , sudah menunjukkan jam 7 malam. Tapi papinya sama sekali tidak membukakan pintu gudang
" Tega bgt sih, ngurung anaknya sampe ga di kasih makan . Malah dari siang gue belum makan lagi " keluh afan
Afan terus meremat perutnya, menahan sakit yg di rasakan nya . Dia juga merasa mual dan juga pusing
Afan menggedor-gedor pintu gudang berharap papinya akan membukakan pintunya dan mempersilahkan nya untuk keluar
" Pi buka pintunya, afan mohon . Perut afan sakit bgt Pi . Mih tolong afan . Tolong minta papi untuk buka pintunya " afan terus menggedor-gedor pintunya
" Di sini gelap bgt mi, pengap juga . Afan gak tahan lama2 di sini " afan akhirnya duduk bersandar di dinding , dia menelangkup kan kepalanya di tumpuan kakinya
***
Raka turun untuk makan malam bersama keluarga , namun Raka tak melihat keberadaan afan
" Pih mi , afan mana ? Dia belum turun? " Tanya Raka pada mami papinya
" Afan papa Kurung di gudang , sebagai hukumannya karena dia sudah berani bohong sama orang tuanya "
" Kok papi tega sih ngurung afan di gudang, kan kasian afan nya "
" Papi mau afan sadar akan kesalahannya"
" Tapi ga gini juga pi , afan belum makan dari siang tadi . Papi kan tau afan punya magh . Kalo dia kumat gimana ? " papi hanya diam memikirkan kata2 raka
" Raka tau papi sama mami kecewa sama afan , tapi tolong fikirkan juga kesehatan adik Raka Pi " Raka langsung pergi ke gudang dan langsung membuka pintu gudang itu
" Fan " Raka langsung menghampiri afan
" Fan Lo gpp? " Raka mengangkat wajah afan untuk melihat nya
" Lo pucet , Lo sakit ? Kumat lagi ? " Tanya Raka
" Akh ... ssstttt . Perut gue perih bgt kak "
" Kita ke rumah sakit ya , biar Lo langsung dapat penanganan " afan menggeleng
" Gausah kak, bantu gue ke kamar aja ya " Raka membantu afan keluar dari gudang menuju kamarnya dan membaringkan afan di tempat tidurnya
" Gue ke bawah dulu ya ambil makanan buat Lo, biar Lo bisa minum obat nya " afan mengangguk
*
Raka mengambil makanan di meja makan yang masih ada orang tuanya di sana" Mau di bawa ke mana makanannya Raka ?"
" Mau di bawa ke atas , kamar afan pa "
" knpa ga suruh makan di sini aja, ngambek sama papi mami "
" Afan ga ngambek , tapi afannya sakit . Dia lagi berbaring di kamarnya tuh . Kumat karna belum makan dari tadi . Semuanya kan karna papi " sindir Raka
" Raka , kamu ga boleh ngomong gitu sama papi " tegur mami
" Maaf deh, yaudah Raka ke kamar afan dulu "
" Pi kita liat afan ,mami takut afan kenapa2 pi " papi mengangguk dan langsung menyusul Raka ke kamar afan
*
Afan bangun dari tidurnya , dia bersandar di dinding tempat tidurnya dengan tetap meremat perutnya" aakkhhh , Aduh sakit bgt perut gue , kepala gue juga pusing bgt lagi " keluh afan
Tes tes
Afan menyentuh hidungnya saat merasakan sesuatu keluar dari hidung nya
" Darah ? " Afan langsung mengambil tisuu dan membersihkan hidungnya
" Kok ga berenti2 sih "
" Huekk " afan menutup mulutnya dan langsung berlari ke kamar mandi , afan terus muntah , walau yg keluar hanya air karna perut nya sama sekali belum di isi oleh makanan
" Hueekk" afan kembali muntah yg di Sertai oleh darah . Afan kaget saat melihat bahwa dia memuntahkan darah
setelah memuntahkan semuanya, rasa sakit yg di rasakan nya sedikit berkurang .
Afan mencuci hidung dan juga mulutnya , lalu dia mencuci wajahnya , dia menatap pantulan wajahnya di cermin .
" sebenernya apa yg terjadi sama gue , akhir2 ini gue sering bgt mimisan . Dan baru kali ini juga gue sampe muntah darah gitu "
" Gak gak , gue ga boleh mikir yg aneh2 , gue pasti gpp . Ini karna gue telat makan aja kali ya " afan pun keluar dari kamar mandi dan masih melihat tisuu bekas darahnya yg masih berserak di lantai dan tempat tidurnya
Afan memungut tisuunya dan membuang nya ke dalam tong sampah
Ceklekk
Raka melihat afan yg sedang membuang sesuatu ke dalam tong sampah
" Lo ngapain fan?" Afan terkejut dan berbalik melihat Raka yg baru datang dengan makanan di tangannya
" Lo habis buang apaan ? " Tanya Raka
" oh ini Buang sampah ga berguna kk " afan
" Kok Lo bangun sih , udah ga lemes badannya ? Terus perut Lo udah ga sakit lagi ?"
" Udah gak kak ,udah ga sakit lagi "
" Bagus deh, yaudah nih Lo makan dulu ,habis itu Lo minum obatnya " Raka mengajak afan untuk duduk di sofa yg ada di kamar afan ( kak Raka perhatian bgt sih sama adek ya 🤭)
TBC
Segini dulu yaa
Mumet mikirin kelanjutan nya harus gimana 🤭
Kita masih fokus di afan dulu yaa
Nih aku update buat yg minta cepet di update , karna up book ini 2 book aku yg lain terbengkalai