Afan berjalan masuk ke dalam kelas membuat Valen dan Eby heran karna afan masuk sendiri
" Fan kok Lo sendiri? Sherly mana ?" Tanya Valen
Afan tak menjawab Valen dan langsung duduk di kursinya
" Kenapa tuh si afan Len ?" Bisik Eby
" Kagak tau gue , Lo liat sendiri kan dia ga jawab pertanyaan gue "
Tak berapa lama sherly masuk dan langsung duduk di kursinya tanpa menoleh ke afan , afan melirik sherly sebentar lalu mengalihkan pandangannya dari sherly
Hal itu membuat Valen dan Eby heran dengan sikap mereka , bukan kah seharusnya mereka semakin baik kok malah menjadi asing seperti itu , apa sebenarnya terjadi pada mereka
" Ly ,Lo kenapa?" Tanya Salwa karna melihat sherly yg dari tadi diem saja
" Gue gpp kok " ujar sherly , Salwa tak bertanya lagi karna mungkin sherly belum mau untuk cerita
" Woy fan , Lo kenapa sih ?" Tanya valen
" Gue gpp Len "
" Terus kenapa diem aja , tadi sherly nemenin Lo kan di UKS " afan diam , kemudian mengangguk ragu , afan gak mungkin mengatakan apa yg terjadi tadi
" Terus ?" Afan menoleh pada Valen dan menaikkan sebelah alisnya
" Terus apa?"
" Yaelah , masa gada hal apapun sih yg terjadi? Lo udah ungkapin belum perasaan Lo ke sherly ? " Afan menghela nafas nya berat
" Lo belum bilang ? Padahal gue sengaja Lo nyuruh sherly ke UKS supaya ada momen kalian berdua " afan tak mau menjawab , dia menyibukkan dirinya dengan bermain ponsel , walau hanya menscroll beranda hp nya
" Yaelah di cuekin lagi gue "
" Udah lagi Pms Kali dia , jgn di ganggu " bisik Eby
" Gue masih denger ya by " ujar afan dan menatap Eby dengan tajam
" Heheh, canda fan " cengir Eby
**
Afan masuk kedalam rumah nya dengan lesu , badan nya terasa sangat ngilu dan juga kepalanya yg sakit dari tadi , apalagi sakit di perutnya akibat pukulan dari raka masih terasa
" Kamu udah pulang fan ?" Tanya mami yg langsung menghampiri afan
" Iya mi , afan langsung ke kamar ya . Afan mau istirahat "
" Tunggu fan " mami melihat wajah afan yg memar
" Ini memar kenapa? Kamu berantem lagi ?" Tanya mami
" Enggak kok mi , ini kepentok meja di sekolah" bohong afan
" Kamu kira mami bodoh apa ga bisa bedain mana luka kepentok sama habis di pukul "
" Bilang sama mami ,kamu berantem sama siapa ?"
" Afan berantam lagi ?" Ujar papi yg baru sampai di rumah
Afan sudah pasrah saja , sudah pasti dia akan di marahin abis2an
" Kamu berantem sama siapa ?" Tanya papi
" Afan ga berantem Pi "
" Kalo ga berantem kenapa wajah kamu memar2 kaya gitu ? Mau jadi jagoan hah ?" Afan hanya terdiam , afan ga mungkin ngomong bahwa dia bertengkar dengan Raka . Afan ga akan membuat raks di omelin sama papi
" Ini ga sengaja Pi, bercanda sama temen . Dia ga sengaja mukul afan "
" Awas kalo kamu bohong , yasudah bersih2 sana terus turun untuk makan " afan mengangguk kemudian pergi ke kamarnya