53

1.3K 143 25
                                    

Afan berjalan masuk ke dalam kelas membuat Valen dan Eby heran karna afan masuk sendiri

" Fan kok Lo sendiri? Sherly mana ?" Tanya Valen

Afan tak menjawab Valen dan langsung duduk di kursinya

" Kenapa tuh si afan Len ?" Bisik Eby

" Kagak tau gue , Lo liat sendiri kan dia ga jawab pertanyaan gue "

Tak berapa lama sherly masuk dan langsung duduk di kursinya tanpa menoleh ke afan , afan melirik sherly sebentar lalu mengalihkan pandangannya dari sherly

Hal itu membuat Valen dan Eby heran dengan sikap mereka , bukan kah seharusnya mereka semakin baik kok malah menjadi asing seperti itu , apa sebenarnya terjadi pada mereka

" Ly ,Lo kenapa?" Tanya Salwa karna melihat sherly yg dari tadi diem saja

" Gue gpp kok " ujar sherly , Salwa tak bertanya lagi karna mungkin sherly belum mau untuk cerita

" Woy fan , Lo kenapa sih ?" Tanya valen

" Gue gpp Len "

" Terus kenapa diem aja , tadi sherly nemenin Lo kan di UKS " afan diam , kemudian mengangguk ragu  , afan gak mungkin mengatakan apa yg terjadi tadi

" Terus ?" Afan menoleh pada Valen dan menaikkan sebelah alisnya

" Terus apa?"

" Yaelah , masa gada hal apapun sih yg terjadi? Lo udah ungkapin belum perasaan Lo ke sherly ? " Afan menghela nafas nya berat

" Lo belum bilang ? Padahal gue sengaja Lo nyuruh sherly ke UKS supaya ada momen kalian berdua " afan tak mau menjawab , dia menyibukkan dirinya dengan bermain ponsel , walau hanya menscroll beranda hp nya

" Yaelah di cuekin lagi gue "

" Udah lagi Pms Kali dia , jgn di ganggu " bisik Eby

" Gue masih denger ya by " ujar afan dan menatap Eby dengan tajam

" Heheh, canda fan  "  cengir Eby

**

Afan masuk kedalam rumah nya dengan lesu , badan nya terasa sangat ngilu dan juga kepalanya yg sakit dari tadi , apalagi sakit di perutnya akibat pukulan dari raka masih terasa

" Kamu udah pulang fan ?" Tanya mami yg langsung menghampiri afan

" Iya mi , afan langsung ke kamar ya . Afan mau istirahat "

" Tunggu fan " mami melihat wajah afan yg memar

" Ini memar kenapa? Kamu berantem lagi ?" Tanya mami

" Enggak kok mi , ini kepentok meja di sekolah" bohong afan

" Kamu kira mami bodoh apa ga bisa bedain mana luka kepentok sama habis di pukul "

" Bilang sama mami ,kamu berantem sama siapa ?"

" Afan berantam lagi ?" Ujar papi yg baru sampai di rumah

Afan sudah pasrah saja , sudah pasti dia akan di marahin abis2an

" Kamu berantem sama siapa ?" Tanya papi

" Afan ga berantem Pi "

" Kalo ga berantem kenapa wajah kamu memar2 kaya gitu ? Mau jadi jagoan hah ?"  Afan hanya terdiam , afan ga mungkin ngomong bahwa dia bertengkar dengan Raka . Afan ga akan membuat raks di omelin sama papi

" Ini ga sengaja Pi, bercanda sama temen . Dia ga sengaja mukul afan "

" Awas kalo kamu bohong , yasudah bersih2 sana terus turun untuk makan " afan mengangguk kemudian pergi ke kamarnya

journey of love  [END ☑️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang